Bahagianya Slank Tampil Sepanggung bersama Anak-anaknya di Konser HUT Pasar Malam Empat Satoe
Anak-anak dari anggota Slank turut berpartisipasi dalam meriahkan Konser Pasar Malam Empat Satoe Slank.
Bimbim muncul di atas panggung dengan gitar akustik setelah Kaka menyanyikan lagu "Schatzi" dalam rangka Konser HUT Slank yang ke-41, bertajuk Konser Pasar Malam Empat Satoe, pada Sabtu (4/1) di Jakarta International Expo, Kemayoran.
"Hallo Jakarta," sapa drummer sekaligus penggagas Slank itu dengan nada santai.
Setelah itu, hanya dengan gitar akustik, ia membawakan lagu "Indonesiakan Una". Dalam suasana yang tenang, lampu-lampu dipadamkan, meninggalkan hanya cahaya dari layar besar di panggung yang menampilkan foto-foto Bimbim bersama keluarganya, terutama dengan Jaya Mezzaluna Bungari, putri pertamanya.
Lagu "Indonesiakan Una" yang terdapat dalam album PLUR (2004) menggambarkan keresahan Bimbim sebagai seorang ayah mengenai masa depan putrinya di tanah air.
Namun yang mengejutkan, setelah menyelesaikan penampilannya, Bimbim memanggil putrinya untuk naik ke atas panggung Konser Pasar Malam Empat Satoe Slank. Momen ini jelas membuat para Slankers yang hadir merasa terkejut.
"Dulu Una sering gue gendong-gendong ke panggung. Sekarang langsung nih...the real Indonesiakan Una," ungkap Bimbim. "Please welcome anak perempuan gue paling besar...anak keberuntungan gue...Mezzaluna." Wajah Bimbim tampak dipenuhi kebahagiaan, mencerminkan kebanggaan seorang ayah terhadap putrinya.
Mezzaluna Nyanyikan Lagu "Maafkan."
Mezzaluna melangkah ke atas panggung dengan anggun. Dia mengenakan long dress berwarna hitam yang menambah pesonanya. Tak lama setelah itu, suara merdu Mezzaluna mengalun membawakan lagu "Maafkan". Ribuan penggemar Slank yang hadir pun ikut bernyanyi bersama, menciptakan suasana yang meriah. Di belakang panggung, Bimbim, ayahnya, terlihat tersenyum bangga sambil mengiringi penampilan anak gadisnya dari belakang drum.
Tidak hanya Mezzaluna yang tampil malam itu, tetapi juga Talullah, adik perempuan Mezzaluna, yang turut memeriahkan Konser Pasar Malam Empat Satoe Slank dengan suaranya yang merdu.
"Selanjutnya, kita sambut adek aku, Tallulah...." seru Mezzaluna, mengundang adiknya untuk tampil. Berbeda dengan Mezzaluna yang hanya menyanyikan satu lagu, Talullah melantunkan dua lagu malam itu: "Seperti Para Koruptor" dan "Pandangan Pertama". Lagu kedua adalah lagu cover dari Slank yang diciptakan dan dinyanyikan oleh A. Rafiq.
Mencuri Perhatian
Tallulah berhasil mencuri perhatian dengan penampilannya yang menghibur saat menyanyikan lagu "Pandangan Pertama". Dalam lagu tersebut, dia berkolaborasi dengan Kaka, vokalis dari Slank, yang membuat suasana semakin meriah.
Tak heran, penampilan Tallulah di atas panggung selalu disambut dengan sorakan dan tepuk tangan yang meriah dari para penggemar Slank yang hadir di JIEXO Kemayoran. Aksi panggungnya yang energik dan penuh semangat membuat semua orang terpesona dan terhibur.
Penampilan yang Funky
Selain putri-putri Bimbim, putra Kaka, Chaska, juga berperan sebagai kolaborator Slank pada malam itu. Dengan penampilan yang funky, anak sulung Kaka ini berduet dengan ayahnya menyanyikan lagu "Malam Minggu Lagi".
Kolaborasi antara ayah dan anak ini sangat menghibur karena keduanya menunjukkan semangat yang tinggi di atas panggung.
Mereka terlihat berlari ke sana kemari, saling berbagi posisi sambil melantunkan lagu. Para penonton pun tak mau ketinggalan, ikut bergoyang dan berjingkrak-jingkrak, merasakan atmosfer yang penuh keceriaan.
Marco Tampil Sebagai Seorang Gitaris
Ketika giliran Marco Hafidz, putra dari gitaris Slank, Ridho, tiba, dia menunjukkan kemampuannya. Berbeda dengan rekan-rekan Slank junior lainnya yang menyanyi, Marco tampil sebagai seorang gitaris, mengikuti jejak ayahnya. Seperti pepatah yang mengatakan, "Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya." Marco memilih lagu "Birokrasi Kompleks" untuk ditampilkan.
Dalam penampilannya, ia mengambil semua bagian solo gitar, mulai dari intro hingga interlude, serta isian di tengah lagu. Ada momen menarik ketika suara gitarnya saling bersahutan dengan Abdee, gitaris Slank yang lain. Penampilannya sangat mengesankan!
Dengan teknik yang tinggi, Marco, yang juga merupakan gitaris dari Duo Kathmandu, berhasil menghidupkan kembali lagu dari album Generasi Biru yang dirilis pada tahun 1994 tersebut.
Meskipun sudah lama, lagu ini tetap terasa segar, dengan nuansa rock n roll yang kental dan semangat pemberontakan yang kuat.
Liriknya yang kritis terhadap birokrasi yang rumit di negeri ini tetap relevan dan menggugah semangat penonton.
Penampilan Marco tidak hanya menunjukkan bakatnya, tetapi juga menghormati warisan musik yang telah dibangun oleh ayahnya dan Slank.
Konser Pasar Malam Empat Satoe Diadakan Untuk Rayakan Ulang Tahun Slank
Konser Pasar Malam Empat Satoe diadakan untuk merayakan ulang tahun Slank yang jatuh pada 26 Desember. Acara ini tidak hanya menjadi momen spesial bagi Slank dan para Slankers, tetapi juga sebagai ajang keakraban dengan keluarga masing-masing personel.
Dalam momen pemotongan kue ulang tahun, Slank mengundang ibunda Bimbim, Bunda Iffet, yang dikenal sebagai sosok ibu bagi Slank. Semua anggota keluarga personel juga hadir di atas panggung untuk merayakan bersama.
Selain itu, putra-putri dari para personel Slank juga tampil sebagai bintang tamu dalam Konser Empat Satoe ini. Penyanyi muda Idgitaf turut hadir sebagai guest star, dan ia dikenal melalui lagu "Satu-Satu".
Dalam acara tersebut, Idgitaf berkolaborasi dengan Kaka dalam lagu "Karang", yang diambil dari album pertama Slank. Di sisi lain, Feel Koplo dan NDX AKA juga berkesempatan untuk berkolaborasi, membawakan lagu "Ku Tak Bisa" saat pemotongan kue ulang tahun serta lagu "Punk Jawa". Sebelumnya, mereka juga menghibur para Slankers sebagai pembuka konser ini.