Ular Derik, Hewan Melata Berisik yang Mematikan
Merdeka.com - Umumnya, ular datang tanpa suara. Hening dan jarang terdengar geraknya. Namun tidak dengan hewan melata yang satu ini, ular derik. Hewan ini justru dikenal sebagai yang paling berisik di spesies ular.
Sesuai namanya, ular derik. Setiap bergerak, jenis ular yang masuk kedalam keluarga Pit Viper ini menghasilkan bunyi gemerincing dari ujung ekornya. Bunyi tersebut berasal dari zat tanduk kokoh berongga yang berupa segmen-segmen (ruas-ruas) di ujung ekor ular. Saat digetarkan akan menimbulkan suara yang keras.
Bunyi derik ini sebagai penanda agar musuh tidak mengganggunya. Terlihat unik dan menarik, ular derik atau rattlesnake merupakan salah satu spesies ular yang paling berbahaya. Hewan melata ini memiliki racun paling mematikan di antara banyak ular pada umumnya.
-
Mengapa ular bisa berbahaya? Meskipun tampak tidak mencolok dan berada di lingkungan alam liar, ular memiliki kemampuan untuk menyerang manusia kapan saja apabila merasa terganggu.
-
Spesies ular apa yang ditemukan? Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals. Memiliki Kebiasaan Khusus ‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
-
Seperti apa bentuk ular raksasa ini? Mengutip ScienceAlert, Senin (22/4), menurut analisis yang dilakukan oleh ahli geografi Debajit Datta dan ahli paleontologi Sunil Bajpai, tulang belakang ular ini menunjukkan kemungkinan besar ular ini adalah pemburu yang bergerak lambat dan menyerang mangsanya dengan penyergapan, mirip dengan perilaku anakonda.
-
Dimana ular ditemukan? Brooke Bonilla, wanita asal Texas ini kebelet untuk ke kamar mandi pada tengah malam. Tetapi, alangkah kagetnya Brooke saat membuka penutup WCnya, ada ular sedang mengawasinya.
-
Apa yang istimewa dari ular ini? Seekor ular yang sangat istimewa kembali dipajang di Kebun Binatang Cameron Park di Texas, Amerika Serikat. Apa istimewanya? Ular ini punya kepala dua dengan dua otak dan satu tubuh.
-
Dimana ular tersebut ditemukan? Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Ular derik memiliki gigi yang kuat di setiap rahang. Hewan yang besar panjangnya lebih dari 2,5 meter ini memiliki bisa yang mematikan. Sekali gigit, predator darat ini bisa melumpuhkan mangsanya. Racun yang mengandung hemotoxins ini mampu merusak sel darah merah.
Saat manusia digigit dari ujung taringnya, korban bisa langsung melemah. Sulit berbicara, bernapas dan penglihatan terasa kabur. Apabila korban gigitan ular derik tidak segera ditangani dan diberikan anti bisa akan berakibat pada kematian.
Oleh karena itu, harus segera diberi penangan khusus saat digigit ular derik ini. Kerusakan otot secara permanen bisa saja dialami oleh korban gigitan jika terlambat mendapatkan antibisa.
©2021 Merdeka.com/Arinardi FajeriMeski begitu umumnya, mereka hanya menyerang jika benar-benar terjebak atau terancam. Jika merasa terganggu, ular ini membentuk tubuhnya seperti huruf 'S' dan menggetarkan ekornya, lalu menyerang pengganggunya.
Ular Derik paling banyak ditemukan di Amerika Tengah, Texas dan sekitarnya. Biasanya hidup di gurun atau padang rumput kering, tetapi beberapa spesies hidup di dekat perairan. Pada musim dingin, hewan melata ini seringkali ditemukan di bawah batu besar, lubang atau semacamnya. Namun, saat musim panas hewan berdarah dingin ini bisa ditemukan di antara tanaman gurun. Atau bahkan berjemur di tengah jalan.
©2021 Merdeka.com/Arinardi FajeriKendati demikian, ular Derik tidak bisa dijumpai di alam Indonesia. Pasalnya, bukan habitat asli mereka. Ular Derik bisa dijumpai pada pencinta reptil di Tanah Air. Biasanya corak yang ada di tubuh ular derik adalah berlian berwarna gelap, pita melintang, hingga corak menyerupai jajar genjang berwarna cerah seperti yang satu ini.
Kebanyakan dari spesies ular derik mampu bertahan hidup selama 10 hingga 25 tahun. Cukup lama ya?
©2021 Merdeka.com/Arinardi FajeriMemiliki corak yang memukau, tak sedikit yang menilai ular derik sangat eksotis. Tak ayal, banyak orang yang memburu si hewan eksotis ini. Keberadaannya yang dianggap membahayakan membuat orang memilih membunuh ular ini saat bertemu.
Kini, keberadaan ular derik terancam punah. Populasi ular derik semakin menurun, mampu mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem di alam.
(mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisa ular sebagian besar terdiri dari empat jenis senyawa.
Baca SelengkapnyaSaat kekeringan melanda, semakin banyak ular yang mengungsi dari rumah mereka di alang-alang sungai. Beberapa telah menyerang manusia dan ternak penduduk.
Baca SelengkapnyaDi antara lebih dari 3.000 jenis ular, sekitar 600 berbisa. Sejumlah kecil dari mereka memiliki tingkat bisa ekstrem yang sulit dipercaya.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis ular hitam yang tersebar di berbagai lingkungan. Namun, tidak semua ular hitam ini berbahaya dan berbisa.
Baca SelengkapnyaHewan paling bahaya di dunia bisa jadi hidup di sekitar kita, untuk itu kita harus waspada terhadap hewan di sekitar kita. Berikut hewan paling bahaya di dunia.
Baca SelengkapnyaUlar weling adalah salah satu jenis ular berbisa. Selain itu, kehadirannya juga diselimuti dengan berbagai mitos.
Baca SelengkapnyaUlar tangkalaluk yang disebut penjaga hutan Kalimantan diduga adalah reticulated python, ular terpanjang dan terberat ketiga di dunia.
Baca SelengkapnyaGuinness World Record pernah mencatat bahwa taring ular terpanjang bukanlah kobra.
Baca SelengkapnyaPernah melihat ikan yang bentuknya sering mengembang seperti balon?
Baca SelengkapnyaArtikel ini mengungkapkan jenis-jenis bahaya, dari hiu hingga anemon laut berbisa.
Baca SelengkapnyaAustralia, panggung eksotis bagi laba-laba, ular beracun, ubur-ubur mematikan, dan makhluk aneh seperti platipus.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan berbahaya dan mematikan yang hidup di sekitar manusia. Cek faktanya di bawah ini!
Baca Selengkapnya