Ular Berkepala Dua Ini Jadi Tontonan, Lihat Bentuknya yang Mengerikan
Umumnya ular berkepala dua memiliki hidup yang pendek. Dua kepala sulit untuk ia bergerak.
Umumnya ular berkepala dua memiliki hidup yang pendek. Dua kepala sulit untuk ia bergerak.
Ular Berkepala Dua Ini Jadi Tontonan, Lihat Bentuknya yang Mengerikan
Seekor ular yang sangat istimewa kembali dipajang di Kebun Binatang Cameron Park di Texas, Amerika Serikat. Apa istimewanya? Ular ini punya kepala dua dengan dua otak dan satu tubuh. Saat dipajang di Kebun Binatang Cameron Park di Texas, ular berkepala dua itu terselip di bangunan akuarium air tawar. Ia melata dan bergerak pelan-pelan. Menurut juru bicara Kebun Binatang Cameron Park, ular dengan tampilan ‘unik’ ini berbeda dengan yang lain.
-
Mengapa ular berkepala dua bisa terjadi? Ular bicephaly bisa berasal dari mutasi dalam proses reproduksi. Ia terjadi karena ada pembelahan embrio yang tidak sempurna. Hal itu bisa terjadi karena telur yang dikeluarkan oleh ular di alam liar rentan terhadap faktor lingkungan seperti radiasi, suhu yang tidak tepat, atau paparan bahan kimia.
-
Bagaimana ular berkepala dua dibedakan dengan ular berkepala dua biasa? Ular yang memiliki dua kepala, suatu kondisi yang dapat disebut sebagai 'bichepaly', biasanya memiliki dua kepala yang bersebelahan di salah satu bagian ujung tubuhnya. Oleh karena itu, peristiwa tampaknya ular yang memiliki kepala di dua ujung tubuh yang berbeda merupakan fenomena yang lebih langka lagi.
-
Seperti apa bentuk ular raksasa ini? Mengutip ScienceAlert, Senin (22/4), menurut analisis yang dilakukan oleh ahli geografi Debajit Datta dan ahli paleontologi Sunil Bajpai, tulang belakang ular ini menunjukkan kemungkinan besar ular ini adalah pemburu yang bergerak lambat dan menyerang mangsanya dengan penyergapan, mirip dengan perilaku anakonda.
-
Mengapa ular bisa berbahaya? Meskipun tampak tidak mencolok dan berada di lingkungan alam liar, ular memiliki kemampuan untuk menyerang manusia kapan saja apabila merasa terganggu.
-
Siapa yang menemukan ular berkepala dua di Amerika? Pada tahun 2012, seorang keluarga di Carolina Selatan, Amerika Serikat, menemukan ular berkepala dua di masing-masing ujungnya.
-
Ular jenis apa yang berbisa tinggi? Ular weling masuk dalam kategori berbisa tinggi dan mematikan.
"Ini sangat jarang. Bahkan lebih jarang bagi mereka untuk bertahan lama. Mereka sering memiliki masalah mobilitas dan kesulitan menangkap mangsa atau melarikan diri dari pemangsa yang membuat hidup sulit di alam liar,"
Jurubicara Kebun Binatang Cameron Park di Texas, Amerika Serikat.
Ular berkepala dua ini diberi nama Pancho dan Lefty. Kata juru bicara itu, ular berkepala dua ini sering memberikan tuntutan tubuh yang saling bertentangan, sehingga gerakannya bisa sporadis dan tidak terkoordinasi.
"Mereka tampaknya memiliki kepribadian yang berbeda karena kepala kanan lebih dominan dalam hal makan dan bergerak. Kepala kiri kadang-kadang akan makan tetapi tampaknya sebagian besar mengikuti ke mana pun kepala kanan ingin pergi,"
Jurubicara Kebun Binatang Cameron Park di Texas, Amerika Serikat dikutip dari laman NewsWeek, Jumat (11/8).
Harus diakui, kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius. Ia dapat dengan mudah melukai lehernya dengan mencoba pergi ke arah yang berbeda dan terjebak di dahan, batu, atau rintangan lainnya.
Ular ini juga pernah memiliki luka pada lehernya. Sehingga ia harus dikeluarkan dari pameran di Kebun Binatang.
Kata Juru Bicara, setelah mengetahui ia terluka, tim dokter hewan dan reptil bekerja keras untuk menjaga agar lukanya tetap terbalut dan bersih.
"Butuh waktu hingga Juni tahun lalu untuk menyembuhkan lukanya sepenuhnya. Sekarang dia telah makan dengan baik dan lukanya telah tertutup sepenuhnya selama setahun, kami sangat senang untuk mengembalikannya ke gedung akuarium air tawar,"
Jurubicara Kebun Binatang Cameron Park di Texas, Amerika Serikat.
Untuk amannya, ruang pajang tidak memiliki rintangan yang membuatnya luka, kecuali rumput.
"Kami berharap desain ini memberikan perlindungan yang cukup bagi ular agar merasa aman sekaligus aman secara fisik, sehingga ia tidak melukai lehernya lagi," kata pihak kebun binatang.