Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

11 Makanan Pengencer Darah Alami, Bantu Lancarkan Sirkulasi dan Jaga Kesehatan

11 Makanan Pengencer Darah Alami, Bantu Lancarkan Sirkulasi dan Jaga Kesehatan Ilustrasi Darah. ©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Merdeka.com - Makanan pengencer darah menjadi salah satu asupan yang patut dikonsumsi oleh para penderita serangan jantung dan stroke. Secara alami, sebenarnya tubuh memang membutuhkan penggumpalan darah.

Kendati demikian, bila penggumpalan terjadi berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Solusi demi menjaga lancarnya sirkulasi darah, diperlukan konsumsi makanan pengencer darah alami.

Sirkulasi darah yang lancar akan membantu menyediakan nutrisi dan oksigen bagi tubuh, terutama sel kulit dalam beregenerasi. Berikut beberapa makanan pengencer darah alami, bantu lancarkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan tubuh.

Kunyit

ilustrasi kunyit

©Shutterstock

Makanan pengencer darah pertama ialah kunyit. Melansir dari Medical News Today, kunyit telah lama dipercaya sebagai obat tradisional dan resep kuliner. Bahan aktif kurkumin yang tinggi memiliki sifat anti inflamasi dan pengencer darah atau antikoagulan.

Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi bumbu kunyit dalam dosis harian dapat membantu orang mempertahankan status antikoagulan darah. Cara mengonsumsinya bisa dengan menambahkan kunyit dalam masakan atau membuat teh kunyit.

Jahe

ilustrasi jahe

©Shutterstock.com/Brent Hofacker

Masih termasuk dalam keluarga kunyit. Dikutip dari Healthline, jahe juga makanan pengencer darah alami karena mengandung salisilat, bahan kimia alami yang ditemukan di banyak tumbuhan.

Aspirin (asam asetilsalisilat) adalah turunan sintetis dari salisilat dan pengencer darah yang manjur. Rempah anti inflamasi ini masih harus diperlukan penelitian lebih lanjut, terhadap potensi mengencerkan darah.

Cabai Rawit

terpedas

©www.ecorazzi.com

Mengutip dari Medical News Today, cabai rawit juga tinggi salisilat dan dapat bertindak sebagai agen pengencer darah yang ampuh. Meski ada sebagian orang yang bisa mentolerir rasa pedasnya yang kuat.

Manfaat lain dari rempah sedap ini antara lain, menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi sensasi nyeri.

Bawang Putih

ilustrasi bawang putih

©2020 Pixabay

Makanan pengencer darah berikutnya masih dalam keluarga bumbu dapur, yakni bawang putih. Diketahui memiliki sifat antibiotik dan antimikroba alami.

Masih dari lansiran yang sama, beberapa penelitian melaporkan bahwa bubuk bawang putih tidak berbau menunjukkan aktivitas antitrombotik. Salah satu zat yang mengurangi pembentukan gumpalan darah.

Kendati demikian, American Academy of Family Physicians merekomendasikan untuk berhenti mengonsumsi bawang putih dosis tinggi. Selama 7 hingga 10 hari sebelum operasi yang direncanakan, karena sifat antitrombotiknya.

Kayu Manis

ilustrasi kayu manis

©Shutterstock.com/oksix

Makanan pengencer darah alami selanjutnya ialah kayu manis. Karena mengandung coumarin, agen pengencer darah yang kuat. Warfarin, obat pengencer darah yang paling umum digunakan, berasal dari kumarin.

Namun tetap harus memperhatikan dosis yang tepat. Sebab dilansir dari Healthline, kayu manis yang kaya kumarin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati.

Ginkgo biloba

ginkgo biloba

©©2012 Merdeka.com

Makanan pengencer darah berikutnya ialah daun Ginkgo biloba. Salah satu tanaman liar yang berasal dari Tiongkok dan dipercaya sebagai obat selama ribuan tahun. Kini telah dibudidayakan di seluruh dunia.

Ginkgo juga merupakan suplemen herbal yang sangat populer di Amerika Serikat dan Eropa. Banyak yang mengonsumsinya sebagai obat gangguan darah, masalah memori, dan energi rendah.

Sebuah studi melaporkan bahwa ekstrak ginkgo memiliki efek yang mirip dengan streptokinase, obat yang digunakan untuk mengobati pembekuan darah.

Nanas

ilustrasi nanas

©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Dream79

Buah nanas juga masuk dalam daftar makanan pengencer darah, karena mengandung bromelain. Salah satu senyawa yang bisa membantu mencegah pembekuan darah.

Studi dari National Institutes of Health, hasil penelitian terhadap bromelain menunjukkan bahwa, ia mampu menghambat pembuatan fibrin dalam tubuh, yakni protein penyebab darah menggumpal.

Mengutip dari Hellosehat, bromelain pada nanas berperan sebagai agen fibrinolitik yang cukup efektif untuk menurunkan fibrin. Serta enzim dari nanas bersifat anti-peradangan.

Kacang Almond

kacang almond

©2012 fitterinsleben.de

Masih dari kutipan yang sama, kacang almond termasuk dalam makanan pengencer darah alami yang baik. Karena vitamin E pada kacang almond dapat dikategorikan sebagai antikoagulan ringan.

Ginseng Wanita

Makanan pengencer darah selanjutnya berasal dari ramuan tradisional Tiongkok, yaitu Dong quai atau ginseng wanita. Dikutip dari Medical News Today, studi pada hewan melaporkan bahwa dong quai secara signifikan meningkatkan lama waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku.

Efek pengencer darah yang mungkin berasal dari kandungan kumarin. Zat yang sama yang membuat kayu manis menjadi antikoagulan (pembekuan darah) manjur.

Minyak Ikan

ilustrasi minyak ikan

©Shutterstock.com/R_Szatkowski

Makanan pengencer darah berikutnya bisa diambil khasiatnya dengan mengonsumsi suplemen minyak ikan. Dilansir dari Livestrong, suplemen minyak ikan bisa mengurangi risiko masalah jantung dan peradangan di tubuh.

Penelitian yang dipublikasikan oleh the Danish Medical terhadap 52 studi, menunjukkan bahwa risiko pendarahan tidak meningkat. Serta, trombosit cenderung tidak menggumpal dan saling menempel.

Meski tidak benar-benar mengencerkan darah, minyak ikan mampu mengurangi trombosit. Itu artinya bisa membantu mencegah risiko penggumpalan yang mengakibatkan stroke dan serangan jantung.

Vitamin E

Sejatinya vitamin E bukanlah nama makanan. Namun jumlah vitamin E yang dikonsumsi mengurangi pembekuan darah. Melansir dari Medical News Today, makanan yang mengandung vitamin E meliputi:

  • Kacang almond
  • Minyak safflower
  • minyak canola
  • Minyak bunga matahari
  • Biji bunga matahari
  • Minyak biji gandum
  • Biji-bijian
  • Sayuran berdaun hijau seperti bayam
  • Dilansir dari Livestrong, karena vitamin E memiliki efek pengencer darah, Massachusetts' Winchester Hospital memperingatkan untuk tidak boleh mengonsumsi suplemen vitamin E bersama dengan pengencer darah, seperti warfarin. Dikhawatirkan, darah menjadi terlalu encer. (mdk/kur)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    7 Makanan Pembersih Pembuluh Darah Alami, Bawang Putih hingga Brokoli
    7 Makanan Pembersih Pembuluh Darah Alami, Bawang Putih hingga Brokoli

    Pembuluh darah yang kotor memiliki beragam risiko gangguan kesehatan.

    Baca Selengkapnya
    Resep Air Rebusan Daun Kenikir yang Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa Bagi Kesehatan
    Resep Air Rebusan Daun Kenikir yang Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa Bagi Kesehatan

    Daun kenikir rebus bantu turunkan tekanan darah, gula, kolesterol, dan cegah kanker. Lihat cara buatnya di sini!

    Baca Selengkapnya
    9 Manfaat Semangka untuk Kulit, Populer Digunakan dalam Kandungan Skincare
    9 Manfaat Semangka untuk Kulit, Populer Digunakan dalam Kandungan Skincare

    Buah kaya air yang satu ini sangat baik untuk hidrasi kulit dan masih banyak lainnya.

    Baca Selengkapnya
    8 Jenis Buah untuk Mencerahkan Wajah, Ketahui Berbagai Kandungannya
    8 Jenis Buah untuk Mencerahkan Wajah, Ketahui Berbagai Kandungannya

    Buah-buah ini memiliki kandungan khusus yang baik untuk mencerahkan kulit.

    Baca Selengkapnya