15 Gejala Kena Penyakit Ginjal yang Harus Diwaspadai, Ketahui Ciri-cirinya
Penyakit ginjal sering kali tidak terdiagnosis pada fase awal.

Penyakit ginjal sering kali tidak menunjukkan tanda-tanda pada tahap awal, sehingga kewaspadaan sangat diperlukan. Apa saja ciri-ciri yang menandakan adanya penyakit ginjal?
Beberapa gejala yang umum terlihat adalah tekanan darah tinggi, perubahan dalam frekuensi dan volume buang air kecil (yang bisa meningkat atau menurun), urine yang tampak berdarah atau berbusa, serta kelelahan yang ekstrem.
Selain itu, gangguan tidur, kulit yang kering dan gatal, serta pembengkakan di area wajah, kaki, dan pergelangan kaki juga bisa menjadi indikasi adanya masalah ginjal. Gejala lainnya yang mungkin muncul termasuk kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, sakit kepala, kesulitan berkonsentrasi, sesak napas, kram otot, rasa logam di mulut, dan perasaan dingin yang tidak biasa.
Apa Saja Ciri-Ciri Penyakit Ginjal?
Menurut dr. Donnie Lumban Gaol, Sp.PD-KGH dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, penyakit ginjal kronis pada tahap awal sering kali tidak menunjukkan gejala. Gejala biasanya baru muncul ketika kerusakan pada ginjal telah mencapai lebih dari 90 persen.
Tanda-tanda yang sering dijumpai adalah tubuh yang terasa lemas, mual dan muntah, sesak napas, pembengkakan pada kaki, serta penurunan jumlah produksi urine.
"Jika frekuensi buang air kecil berkurang, itu bisa menjadi sinyal adanya penyakit ginjal kronis pada tahap akhir. Bisa juga terjadi gangguan obstruksi, misalnya sumbatan di saluran kemih akibat batu ginjal atau masalah pada prostat. Oleh karena itu, pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter bedah diperlukan untuk memastikan penyebabnya," jelas dr. Donnie kepada Health Liputan6.com dalam sebuah diskusi baru-baru ini.
Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Ginjal
Deteksi awal sangat krusial, terutama bagi individu yang menderita hipertensi dan diabetes, karena mereka memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami penyakit ginjal. Oleh karena itu, dilakukan pemeriksaan rutin seperti tes kreatinin darah dan analisis urine untuk mendeteksi adanya kebocoran pada ginjal.
"Untuk mengetahui kerusakan ginjal lebih dini, pemeriksaan urium kreatinin dalam darah serta tes urine sangat penting, terutama bagi pasien dengan hipertensi dan diabetes," tambah dr. Donnie.
Pentingnya deteksi dini tidak bisa dianggap remeh, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat hipertensi dan diabetes, karena risiko mereka terhadap penyakit ginjal jauh lebih tinggi. Melakukan pemeriksaan secara berkala, seperti tes kreatinin darah dan analisis urine, sangat dianjurkan untuk mengidentifikasi adanya kebocoran ginjal.
"Untuk mengetahui kerusakan ginjal lebih dini, pemeriksaan urium kreatinin dalam darah serta tes urine sangat penting, terutama bagi pasien dengan hipertensi dan diabetes," tambah dr. Donnie.
Beberapa Tanda Penyakit Ginjal yang Harus Diperhatikan
Banyak orang beranggapan bahwa nyeri pinggang selalu berkaitan dengan masalah ginjal. Namun, Dr. Donnie menekankan bahwa tidak semua nyeri pinggang disebabkan oleh gangguan pada ginjal.
Nyeri ini juga dapat muncul akibat masalah pada tulang belakang atau otot. Apabila nyeri pinggang disertai dengan gejala seperti urine yang berdarah atau terasa perih, hal tersebut bisa menjadi indikasi adanya infeksi saluran kemih atau batu ginjal.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan gejala-gejala lain yang menyertai nyeri tersebut.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda penyakit ginjal yang perlu diwaspadai, seperti yang dikutip dari Ayo Sehat Kemkes pada Kamis, 20 Maret 2025:
- Tekanan darah tinggi
- Perubahan frekuensi dan jumlah urine
- Urine yang berdarah atau berbusa
- Kelelahan dan kurang energi
- Gangguan tidur
- Kulit kering dan gatal
- Pembengkakan pada wajah, kaki, dan pergelangan kaki
- Kehilangan nafsu makan
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Kesulitan berkonsentrasi
- Sesak napas
- Kram otot
- Rasa metalik di mulut
- Kedinginan
Mengenali ciri-ciri penyakit ginjal sangatlah penting untuk melakukan deteksi dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, menerapkan pola makan yang sehat, serta menjalani gaya hidup aktif dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah terjadinya penyakit ginjal kronis.