30 Kata-kata Bijak Para Pahlawan Bangsa untuk Pemuda, Menggetarkan Jiwa

Merdeka.com - Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. Setiap Hari Pahlawan, sudah selayaknya kita senantiasa memanjatkan doa terbaik bagi para pendahulu bangsa.

Hari Pahlawan hendaknya menjadi momentum bagi kita untuk menghormati dan mengenang jasa para pahlawan bangsa. Tanpa para pahlawan, bangsa Indonesia tak akan pernah mendapatkan kemerdekaan dan kebebasan dari tangan para penjajah.

Selain itu, setiap pidato hingga kata-kata bijaknya pun patut untuk diresapi. Hal ini dapat menjadi salah satu cara untuk menghormati para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia.

Sebab, kata-kata bijak yang keluar dari mulut seorang pahlawan merupakan nasihat yang tepat untuk tetap dilakukan bagi ibu pertiwi. Dengan membaca serta membagikan kata-kata bijak para pahlawan, kita akan senantiasa mendapatkan energi positif dan semangat dari pendahulu untuk membangun negeri.

Berikut merdeka.com rangkum dari berbagai sumber mengenai kata-kata bijak para pahlawan bangsa untuk memperingati Hari Pahlawan.

Kata-kata Bijak Para Pahlawan Bangsa

1. "Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat." - Soekarno

2. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali." - Soekarno

3. "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak." – Soekarno

4. "Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat." – Bung Hatta

5. "Hamba-hamba Allah penghuni surgawi, harus menggunakan bahasa yang halus dan sopan." – Bung Hatta

©2021 dokumen Bondol Ismail Adjie

6. "Kematian adalah yang terakhir dalam waktu, tetapi sekaligus yang awal dari kekalahan." – Bung Hatta

7. "Tak ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran." – Bung Hatta

8. "Perjuanganku melawan penjajah lebih mudah, tidak seperti kalian nanti. Perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri." – Bung Hatta

9. "Maka dengan tercapainya penyerahan kedaulatan, perjuangan belum selesai." – Bung Hatta

10. "Satu kelas atas satu bangsa yang tidak mampu melemparkan peraturan-peraturan kolot serta perbudakan dengan perantaraan revolusi, niscaya musnah atau ditakdirkan menjadi budak buat selama-lamanya." - Tan Malaka

Twitter ©2021 Merdeka.com

16. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri." – R. A Kartini

17. "Cuma sedikit orang yang rela menjadi kecil, sehingga bisa dipakai oleh Allah untuk melewati lubang-lubang ujian yang sempit." - Cut Nyak Dhien

18. "Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang." - Cut Nyak Dhien

19. "Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan." - Cut Nyak Dhien

20. "Penjagaan terbaik bagi generasi muda adalah contoh yang baik bagi generasi tua." - Cut Nyak Dhien

©2021 Merdeka.com/jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id

26. "Selama Banteng banteng Indonesia masih mempunyai darah merah, yang bisa membikin secarik kain putih menjadi merah putih, Maka selama itu Kita tidak akan menyerah kepada siapapun juga." - Bung Tomo.

27. "Pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita. Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar. Percayalah saudara-saudara, Tuhan akan melindungi kita sekalian." - Bung Tomo.

28. "Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa." - Jenderal Soedirman

29. "Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga." - Jenderal Soedirman

30. "Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator." - H.O.S Tjokroaminoto (mdk/mta)