30 Kata-kata Pepatah Minang tentang Kehidupan, Sarat Makna dan Pelajaran
Kata-kata pepatah minang tentang kehidupan bisa menjadi salah satu motivasi kita untuk menjalani segala hal.
Kata-kata pepatah minang tentang kehidupan bisa menjadi salah satu motivasi kita untuk menjalani segala hal.
30 Kata-kata Pepatah Minang tentang Kehidupan, Sarat Makna dan Pelajaran
Kata-kata pepatah minang tentang kehidupan bisa menjadi salah satu motivasi untuk menjalani segala hal. Ada begitu banyak ucapan dari pepatah minang yang bahkan hingga saat ini masih dijadikan petuah andalan.
Terkadang menjalani hidup memang tak semudah yang dibayangkan. Selalu saja ada halangan dan rintangan yang perlu ditaklukkan demi masa depan.
Meski kerap menemui permasalahan dalam hidup, tak selayaknya bagi kita untuk mudah menyerah pada nasib.
-
Kenapa peribahasa Minang penting bagi masyarakatnya? Bagi masyarakatnya, kata-kata pepatah Minang tentu menjadi kebanggaan tersendiri untuk dipatuhi.
-
Bagaimana cara agar pepatah Minang bisa lebih dikenal? Pepatah ini bisa menjadi sarana untuk mengingatkan diri sendiri untuk berprilaku baik terutama ketika berada di lingkungan masyarakat.
-
Siapa yang menciptakan peribahasa Minang? Budaya Minang dikenal sarat dengan pesan kehidupan yang kental.
-
Dimana peribahasa Minang bisa dipelajari? Berikut merdeka.com rangkum kumpulan peribahasa Minangkabau dan artinya dari berbagai sumber, Rabu(29/11).
-
Kenapa orang Batak menggunakan pepatah untuk mengajarkan nilai-nilai hidup? Melalui peribahasa, orang Batak mengajarkan untuk hidup dengan bijaksana, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa yang kuat.
-
Apa yang diungkapkan oleh pantun minang lucu? Pantun ini mengandung humor lucu yang bisa menjadi hiburan tersendiri.
Seperti banyak petuah dari para pepatah minang, kita harus tetap bersemangat dan mengambil segala permasalahan hidup sebagai titik introspeksi diri.
Berikut merdeka.com merangkum mengenai kumpulan kata-kata pepatah minang tentang kehidupan yang penuh makna dilansir dari berbagai sumber, Kamis (12/10).
30 Kata-kata Pepatah Minang tentang Kehidupan
1. Alat baulah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan baliku (Seseorang yang tidak mau dibawa ke jalan yang benar menandakan bahwa mentalnya sudah rusak. Peribahasa ini menggambarkan jika seseorang yang tak mau diberi nasihat dan tak mau memperbaiki diri, maka ia tak lebih dari orang yang sudah rusak mentalnya.)
2. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso darek (Beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa berat. Maksud dari pepatah ini adalah seberat apa pun suatu benda, benda tersebut masih bisa dipikul. Sementara orang yang tak berilmu tak pula berbudi akan terasa lebih berat dan akan sangat membebani.)3. Aia diminum raso duri, nasi dimakan raso sakam. (Seseorang yang sedang menanggung penderitaan batin.)
4. Adaik rang mudo manangguang rindu, adaik tuo manahan ragam. (Sudah lumrah seorang pemuda mempunyai suatu idaman, dan lumrah seorang yang telah tua menahan banyak karena umurnya.) 5. Bungkuak saruweh tak takadang sangik hiduang tagang kaluan (Seseorang yang tidak mau menerima nasehat dan pendapat orang lain, meskipun orang tersebut berada di pihak yang benar sekalipun. Pepatah ini mengingatkan kita untuk menerima kebenaran yang dikatakan orang lain, walaupun itu bertentangan dengan egonya. Sebab yang baik memang tak selamanya indah dan menyenangkan dalam pikiran seseorang.)
6. Alah bauriah bak sipasin, kok bakiek alah bajajak, habih tahun baganti musim sandi Adat jangan dianjak. (Walaupun tahun silih berganti musim selalu beredar, tetapi pegangan hidup jangan dilepas.)
7. Adat biaso kito pakai, limbago nan samo dituang, nan elok samo dipakai nan buruak samo dibuang. (Yang baik sama dipakai, yang buruk sama ditinggalkan.)
8. Katiko ado ditahan Lah tak ado baru dimakan ('Saat punya sebaiknya ditahan, kalau udah gak ada baru dimakan'. Pepatah ini mengajarkan kita buat lebih berhemat.)
9. Dimana bumi dipijak disinan langik dijunjuang ('Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung'. Pepatah ini sebenarnya sudah sering didengar oleh kebanyaka masyarakat Indonesia. Secara gamblang, pepatah ini mengajarkan kita buat mematuhi dan menghormati adat istiadat tempat tinggal kita.)
10. Adat biaso kito pakai, limbago nan samo dituang, nan elok samo dipakai nan buruak samo dibuang. (Pepatah ini memiliki arti bahwa kebiasaan yang baik haruslah dipakai, dan kebiasaan yang buruk harus dibuang.)
Kata-kata Pepatah Minang tentang Kehidupan, Bermakna
11. Takuruang nak dilua, taimpik nak diateh ("Terkurung hendak di luar, terhimpit hendak ke atas". Pepatah tersebut mengajarkan kita bahwa kegagalan apapun harusnya membuat kita makin berusaha. Meski terjepit, kita tetap harus mencoba mencari celah keluar dari masalah yang terjadi.)
12. Esa hilang dua terbilang, kalau tak berhasil biar nyawa berpulang ('Satu hilang dua terbilang, kalau gak berhasil biar nyawa hilang'. Pepatah tersebut punya makna pantang pulang jika belum sukses.)
13. Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah darek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso barek (Beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa berat.)
14. Alat baaluah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan baliku. (Seseorang yang tidak mau dibawa kejalan yang benar menandakan mentalnya telah rusak.)
15. Alang tukang binaso kayu, alang cadiak binaso Adat, alang arih binaso tubuah. Alat baaluah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan baliku. (Seseorang yang tidak mau dibawa kejalan yang benar menandakan mentalnya telah rusak.)
16. Alah bauriah bak sipasin, kok bakiek alah bajajak, habih tahun baganti musim sandi Adat jangan dianjak (Meskipun tahun berganti dan musim berubah, tetapi pegangan hidup janganlah lepas. Petuah ini mengingatkan manusia untuk selalu berpegang teguh pada prinsip dan aturan hidup.)
17. Anguak anggak geleng amuah, unjuak nan tidak babarikan. (Sifat seseorang yang tidak suka berterus terang dan tidak suka ketegasan dalam sesuatu.)
18. Alua samo dituruik, limbago samo dituang. (Seorang yang mentaati perbuatan bersama dan dipatuhi bersama)
20. Tarandam randam indak basah, tarapuang apuang indak hanyuik. (Suatu persoalan yang tidak didudukan dan pelaksanaannya dilalaikan.)
21. Anyuik labu dek manyauak, hilang kabau dek kubalo. (Karena mengutamakan suatu urusan yang kurang penting hingga yang lebih penting tertinggal karenanya.)
22. Baraja ka nan manang, mancontoh ka nan sudah (Belajar dari mereka yang sudah sukses dan mengambil hikmah dari kegagalan orang lain.)
Kata-kata Pepatah Minang tentang Kehidupan & Perjalanan
23. Anjalai tumbuah dimunggu, sugi sugi dirumpun padi. supayo pandai rajin baguru, supayo tinggi naikan budi (Pengetahuan hanya didapat dengan berguru, kemuliaan hanya didapat dengan budi yang tinggi. Pepatah ini menekankan bahwa ilmu pengetahuan bisa diraih dengan bersekolah atau berguru pada siapa saja. Sementara kemuliaan hidup dan kehormatan hanya bisa diraih lewat budi pekerti atau perilaku baik.)
24. Anjalai pamaga koto, tumbuah sarumpun jo ligundi, kalau pandai bakato kato, umpamo santan jo tangguli. (Seseorang yang pandai menyampaikan sesuatu dengan perkataan yang baik, akan enak didengar dan menarik orang yang dihadapi.)
25. Walau kaie nan dibantuak ikan dilauik nan diadang ('Bagaimanapun bentuk kailnya bakal bertemu ikan di laut'. Prinsip ini mengajak setiap orang buat memikirkan apa visi dan misi dari sebuah pekerjaan yang dilakukan.)
26. Tiado rotan akapun jadi, tiado kayu janjang dikapiang ('Tidak ada kayu tanggapun dibelah'. Maknanya adalah bahwa kita harus memanfaatkan setiap peluang yang ada. Meski kelihatannya cukup sulit namun ambil setiap peluang walau sangat kecil.)
27. Anak-anak kato manggaduah, sabab manuruik sakandak hati, kabuik tarang hujanlah taduah, nan hilang patuik dicari. (Sekarang suasana telah baik, keadaan telah pulih, sudah waktunya menyempurnakan kehidupan.)
28. Anggang nan datang dari lauik, tabang sarato jo mangkuto, dek baik budi nan manyam buik, pumpun kuku patah pauahnyo. (Seseorang yang disambut dengan budi yang baik dan tingkah laku yang sopan, musuh sekalipun tidak akan menjadi ganas.)
29. Anjalai tumbuah dimunggu, sugi sugi dirumpun padi. Supayo pandai rajin baguru, supayo tinggi naikan budi.(Pengetahuan hanya didapat dengan berguru, kemulian hanya didapat dengan budi yang tinggi.)
30. Alu tataruang patah tigo, samuik tapijak indak mati. (Sifat seseorang yang tegas bertindak atas kebenaran dengan penuh bijaksana.)