7 Macam Pembangkit Listrik yang Dapat Menghasilkan Energi, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Macam pembangkit listrik perlu diketahui dengan baik. Pasalnya, energi yang digunakan sehari-hari tidak lain berasal dari listrik yang dihasilkan dari berbagai metode hingga memanfaatkan berbagai sumber yang melimpah di sekitar kita. Salah satunya yaitu berasal dari pembangkit listrik yang memiliki banyak macamnya.
Lantas, apa saja macam pembangkit listrik tersebut? Simak ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Pembangkit Listrik Tenaga Air
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana energi listrik dihasilkan? Energi listrik juga disebut sebagai suatu energi yang dihasilkan dari aliran muatan listrik.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa arti dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik. Kemudian arus dan potensial listrik ini disalurkan melalui suatu rangkaian listrik.
-
Kenapa energi listrik penting? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat modern. Peran listrik telah berkembang secara signifikan seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia yang semakin kompleks.
©2020 Merdeka.com/Saud Rosadi
Macam pembangkit listrik yang pertama adalah pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Sesuai dengan namanya, pembangkit listrik yang satu ini mengandalkan kecepatan arus air yang untuk menggerakkan turbin di dekatnya.
Dikutip dari Liputan6, turbin yang dipasang berfungsi sebagai pemicu arus air yang dibutuhkan. Macam pembangkit listrik ini mengubah energi kinetik pada air menjadi energi listrik yang murni, hemat, serta ramah lingkungan.
Selain itu, pembangkit listrik tenaga air ini bersifat dapat diperbarui atau renewable energy. Pada umumnya, jenis pembangkit listrik ini dipasang tepat di sebelah sumber air yang cukup besar seperti bendungan, waduk, atau sungai dengan aliran airnya yang cukup deras.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
©REUTERS/Phil Noble
Macam pembangkit listrik yang selanjutnya adalah pembangkit listrik tenaga air. Tentu saja pembangkit yang satu ini memanfaatkan energi yang besar dari angin. Listrik dapat dihasilkan oleh pembangkit dengan menyimpan serta mengubah energi angin yang potensial.
Biasanya, pembangkit listrik tenaga angin ini juga menggunakan turbin ataupun kincir angin untuk mengumpulkan energi angin ke dalam pembangkit listrik yang disediakan.
Pembangkit listrik dipasang di wilayah yang memiliki potensi kekuatan angin yang cukup besar, seperti pantai hingga bukit yang landai. Beberapa negara di dunia yang dikenal baik dengan pembangkit listrik tenaga angin adalah Austria, Swiss, hingga Amerika Serikat.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
©©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar
Macam pembangkit listrik yang ketiga adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Jenis pembangkit ini menggunakan energi uap dari hasil kinerja pompa air yang akan berkumpul dengan batu bara serta minyak.
Hasil pemanasan yang bertujuan untuk mendapatkan suhu tinggi tersebut kemudian dibakar dan disemprotkan menjadi energi uap. Energi uap tersebut lantas akan menggerakkan turbin hingga berkumpul dan berpotensi untuk menjadi energi listrik yang disimpan pada generator.
Namun, sebenarnya macam pembangkit listrik yang satu ini kurang dapat disebut sebagai penghasil energi listrik yang ramah lingkungan. Sebab, uap yang dihasilkan cukup berbahaya apabila terhirup oleh manusia.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Macam pembangkit listrik yang satu ini dapat digolongkan sebagai energi yang ramah lingkungan, hemat, dan efektif. Pasalnya, sinar matahari sebagai sumbernya akan terus ada sepanjang masa.
Tidak hanya itu, kelebihan dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ini juga cenderung memiliki sumber energi yang kuat untuk menghasilkan listrik. Pembangkit ini menggunakan perlengkapan seperti panel surya untuk menangkap cahaya matahari yang berlimpah sepanjang hari.
Pada umumnya, pembangkit listrik yang satu ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai penunjang energi yang cukup ideal dan murah.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
©REUTERS/Jemima Kelly
Macam pembangkit listrik yang satu ini memanfaatkan energi panas bumi yang juga cukup melimpah. Panas bumi yang ditangkap kemudian akan menghasilkan uap yang dapat menggerakkan generator.
Generator yang mampu bergerak ini lantas mengubah energi yang dihasilkan oleh panas bumi menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Biasanya, pembangkit listrik tenaga panas bumi ini terdapat di wilayah dataran tinggi seperti pegunungan ataupun kaki gunung. Hal ini dilakukan agar mendapatkan energi alam yang berkualitas tinggi.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas
©REUTERS/Jemima Kelly
Macam pembangkit listrik berikutnya ini memanfaatkan bahan bakar fosil sebagai sumber energi. Beberapa bahan bakar fosil yang digunakan antara lain meliputi minyak, batu bara, hingga gas alam.
Bahan bakar fosil tersebut kemudian dibakar bersama dengan gas dalam pembangkit listrik tenaga gas (PLTG). Hasil dari pembakaran tersebut kemudian disaring melalui filter udara khusus agar dapat masuk dan menggerakkan turbin atau generator.
Sumber energi berupa gas tersebut diklaim memiliki tekanan yang cukup kuat guna menggerakkan turbin yang kemudian diubah menjadi energi listrik yang besar pula.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Macam pembangkit listrik yang satu ini memang tidak banyak dikenal lantaran sudah jarang digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Pasalnya, pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) ini menghabiskan biaya operasional yang cukup tinggi dan tidak ramah lingkungan.
Pembangkit listrik tenaga diesel ini membutuhkan bahan bakar solar untuk menggerakkan turbin. Padahal, bahan bakar solar merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbarui serta cukup membutuhkan biaya yang tinggi.
Setelah mampu bergerak menggunakan bahan bakar solar, maka mesin diesel akan memproduksi energi murni yang mekanis untuk menggerakkan turbin generator hingga menghasilkan daya listrik. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Energi listrik termasuk kebutuhan yang mendukung kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaEnergi listrik termasuk kebutuhan primer bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaEnergi terbarukan mengacu pada sumber energi alam yang dapat diperbaharui secara terus-menerus.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhadi, jumlah ini didapatkan lewat pemodelan dengan metodologi studi demand-supply RKUN yang dilakukan pada 571 region.
Baca Selengkapnya