Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

9 Cara Hidup Virus Corona, Yuk Cegah Agar Tak Menular

9 Cara Hidup Virus Corona, Yuk Cegah Agar Tak Menular Karantina Diri. washingtonpost.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Cara hidup virus corona sudah mulai terbongkar, namun tetap akan diteliti dengan lebih mendalam lagi.

Hidup virus corona yang sebagian besar memiliki kesamaan dengan beberapa virus pada umumnya. Namun ada hal penting yang berbeda dari virus corona.

Perlunya mengetahui cara hidup virus berbahaya ini sebagai upaya pencegahan. Lalu bagaimana cara hidup virus corona ini?

Berikut cara hidup virus corona menurut para ilmuwan dari berbagai sumber:

Bisa Bertahan Beberapa Jam

Hidup virus corona selama di luar lingkungan bisa bertahan cukup lama, tergantung pada benda apa virus ini menempel.

Melansir dari NPR, sebuah studi menemukan bahwa virus corona dapat bertahan hidup di permukaan keras seperti plastik dan stainless steel hingga 72 jam dan di atas kardus hingga 24 jam.

James Lloyd-Smith, asisten profesor ecology and evolutionary biology di University of California, Los Angeles, mengungkapkan Virus ini memiliki kemampuan untuk tetap hidup selama berhari-hari

Meski WHO sebelumnya pernah memperkirakan waktu bertahan hidup di permukaan adalah "beberapa jam hingga beberapa hari".

Berdasarkan penelitian pada virus corona lain, ini adalah studi pertama para ilmuwan di laboratorium federal untuk menguji virus yang sebenarnya menyebabkan pandemi, SARS-CoV-2.

Tidak Bisa Hidup Sendiri

Cara hidup virus corona selanjutnya, dia membutuhkan bahan lain untuk bisa bertahan lama di permukaan.

Menurut Prof. dr. Amin Soebandrio, seorang pakar virus Lembaga Eijkman, virus ini tidak bisa hidup sendiri sehingga untuk bereplikasi dia membutuhkan sel hidup. Berbeda dengan bakteri, jika kita cemplungkan dalam sirup dia bisa tumbuh.

Bahan biologic itu seperti saat mengeluarkan itu kan ada air liur, ada cairan hidung dan ada sel-sel mati yang dilepaskan dari saluran pernapasan. Itu yang bisa mendukung hidupnya virus di luar tubuhnya manusia.

Virus Corona Termasuk Sensitif

Ternyata selama bisa menjaga kebersihan dan mensterilkan berbagai benda di sekitar bisa ikut membunuh virus ini.

Jika bendanya kering dan virus tidak ada pendukungnya, dia bisa beberapa jam mati, dengan catatan dia sendiri tidak ada bahan lain yang mendukung. Apalagi jika di permukaan meja lalu dibersihkan dengan bahan kimia dia bisa mati. ujar Amin.

Kena sabun saja dia bisa inactive kena alkohol juga bisa inactive. Jadi sebetulnya dia cukup sensitif terhadap suhu yang agak hangat. Tapi ini belum selesai diidentifikasi pada virus sars coronavirus yang dua ini. Ini data-data virus corona pada umumnya.

Tidak Berlangsung Lama Jika Terkena Matahari

Cara hidup virus corona selanjutnya yang tidak bisa berlangsung lama ketika terkena panas matahari. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh NPR, Sinar ultraviolet bisa menjadi desinfektan yang sangat kuat dan kita mendapatkan banyak sinar UVA dari matahari, kata Daniel Kuritzkes, pakar penyakit menular di Brigham and Women's Hospital.

Misalkan, virus mencemari jendela atau meja yang terpapar sinar, itu mungkin tidak berlangsung lama.

James Lloyd-Smith menambahkan, Kondisi seperti suhu, kelembaban dan cahaya. Jadi kemampuan bertahan juga bervariasi.

Risiko dari Sentuhan, Bukan Makanan

Sebagian besar infeksi dari virus corona baru dimulai dengan sistem pernapasan, bukan pada saluran pencernaan. Jadi infeksi yang diperoleh virus dari tangan Anda yang menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda sendiri.

Para ilmuwan di the Rocky Mountain Laboratories in Montana, bagian dari National Institutes of Health, melakukan penelitian terhadap benda yang terkontaminasi virus corona, serta melakukan serangkaian percobaan yang membandingkan virus corona baru dengan virus SARS.

Guna mengetahui permukaan piring, tombol lift, gagang pintu, dan sebagainya yang terkena tetesan pernapasan orang yang terinfeksi.

"Makanan mungkin bukan faktor risiko utama di sini," ujar Kuritzkes.

Jangkauan Sekitar 2 Meter dan Mencari Tempat Baru

Prof Amin mengatakan ketika virus dilemparkan keluar dari mulut atau hidung seseorang, dia tidak akan terlempar atau terbang jauh. Karena selalu dalam partikel droplet itu. Menurut beberapa laporan, sekitar jauhnya kurang dari 2 meter, sekitar 1.8

karantina diri

washingtonpost.com 2020 Merdeka.com

Mekanisme virus corona untuk mencari rumah baru, virus yang terlempar bisa saja menempel ke muka orang yang di depannya. Kalau tidak langsung, partikel droplet itu bisa jatuh ke permukaan apapun, bisa meja, pintu, pegangan pintu. Dia bisa hidup di situ selama ada bahan biologic yang menopang hidupnya, dia bisa bertahan lama.

Daya Tular yang Tinggi

Lebih lanjut, cara hidup virus corona yang membutuhkan bahan lain untuk bisa bertahan hidup selama di permukaan benda ada sel hidup yang membantunya.

Daya tularnya cukup tinggi. Ada satu studi yang melaporkan bahwa virus corona ini memiliki daya tular sampai sekitar 20 kali lebih dari virus sars yang pertama.

"Dia (virus corona) akan menjadi partikel yang lebih kecil. Sehingga pihak RS menggunakan masker N95 bukan hanya masker bedah. Itulah sifat-sifat virus corona pada umumnya, kemungkinan besar virus sars corona 2 ini juga memiliki sebagian besar sifat-sifat seperti itu," tambah Amin.

karantina diri

washingtonpost.com 2020 Merdeka.com

Virus Corona Tidak Kuat Hidup di Suhu Panas

Virus corona dikabarkan tidak mampu bertahan terlalu lama di suhu panas. Meskipun begitu tidak bisa dianggap sepele, karena kemampuannya yang mampu menular hingga ke negara tropis.

Memang apabila benda terkontaminasi virus corona dan tidak memiliki bahan atau sel hidup yang membantunya bertahan hidup, lalu terkena sinar matahari ada kemungkinan cepat mati.

Tapi lain halnya bila benda tersebut lebih cepat dipegang oleh orang lain sebelum mati. Amin menambahkan,

Karena negara tropis pun dia punya cukup waktu untuk bertahan menularkan ke orang lain. Ada yang bilang 15 menit dia mati. Cukup lama jika di tempat crowded, tempat yang tertular bisa dipegang oleh orang lain.

Bedanya Hidup di Bahan Keras dan Lembut

Cara hidup virus corona di permukaan benda dari yang keras hingga lembut seperti kain, masih dalam proses studi lebih lanjut.

Masih banyak yang tidak diketahui tentang ketahanan virus pada jenis permukaan lain seperti pakaian, atau karpet.

Berdasarkan penelitian pakar penyakit menular di Brigham and Women's Hospital, Daniel Kuritzkes tampaknya permukaan datar dan permukaan keras lebih ramah terhadap virus daripada permukaan kain atau kasar.

Sebagai antisipasi, setiap kali Anda selesai beraktivitas di luar sebaiknya segera mengganti baju dan mencucinya dengan sabun untuk membunuh bakteri dan virus yang menempel.

Mencegah Virus Corona

Itulah beberapa cara hidup virus corona yang perlu diketahui sebagai upaya pencegahan. Kesimpulannya, sebagai virus yang sensitif terhadap bahan kimia lain dan suhu, Anda bisa lebih menjaga kebersihan.

Selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit, serta mengurangi aktivitas yang berkumpul dengan banyak orang.

Virus corona yang bisa mati apabila tidak ada bantuan, masih bisa kita bunuh dengan desinfektan atau antiseptik. Mencegah lebih baik daripada mengobati. (mdk/kur)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Macam-macam Virus dan Penyakitnya bagi Tubuh Manusia, dari Ringan sampai Mematikan
Macam-macam Virus dan Penyakitnya bagi Tubuh Manusia, dari Ringan sampai Mematikan

Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.

Baca Selengkapnya
Jenis Virus yang dapat Menyerang Manusia, Picu Dampak Ringan hingga Berbahaya
Jenis Virus yang dapat Menyerang Manusia, Picu Dampak Ringan hingga Berbahaya

Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya

Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai
Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Terdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang dapat Dicegah dengan Masker, Salah Satunya yang Sebabkan Pneumonia
Penyakit yang dapat Dicegah dengan Masker, Salah Satunya yang Sebabkan Pneumonia

Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Bakteri vs Virus, Lebih Mematikan yang Mana?
Bakteri vs Virus, Lebih Mematikan yang Mana?

Meskipun hampir sama, namun bakteri dan virus ternyata memiliki beberapa perbedaan.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
10 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari Hewan ke Manusia atau Zoonosis, Bisa Jadi Penyebab Wabah dan Pandemi
10 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari Hewan ke Manusia atau Zoonosis, Bisa Jadi Penyebab Wabah dan Pandemi

Sejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Gejala Cacar Monyet dan Cacar Biasa, Wajib Tahu
Perbedaan Gejala Cacar Monyet dan Cacar Biasa, Wajib Tahu

Meski gejala kedua penyakit ini terlihat serupa, namun ada beberapa perbedaan gejala cacar monyet dan cacar biasa yang bisa diperhatikan.

Baca Selengkapnya