Aksi 3 WNI Selamatkan Anak Tenggelam di Jepang Diberi Penghargaan, Ini Kronologinya
Merdeka.com - Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang baru saja menerima penghargaan dari pihak kepolisian. Penghargaan itu sebagai apresiasi atas aksi heroik yang dilakukan oleh ketiga WNI tersebut.
Tiga WNI itu menyelamatkan anak yang tenggelam. Kisahnya pun berhasil mencuri perhatian dan viral di masyarakat Indonesia.
Lantas seperti apa kronologi selengkapnya atas peristiwa yang terjadi. Simak lanjutan ulasan selengkapnya berikut, Selasa (7/3).
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Siapa yang menyelamatkan anak perempuannya di film? Mereka harus berhadapan dengan para teroris yang dengan nekat membajak pesawat dan menahan seluruh penumpang sebagai sandera. Kehidupan yang selama ini sederhana bagi pasangan ini, kini diuji oleh situasi genting yang tak terduga. Dalam kekacauan dan ketakutan yang disebabkan oleh tindakan teroris tersebut, Seok Hwan dan Mi Young justru menunjukkan keberanian luar biasa dengan tujuan yang mulia: menyelamatkan anak perempuan mereka yang menjadi satu-satunya cahaya dalam hidup mereka.
Pihak Kepolisian Jepang Beri Penghargaan pada 3 WNI
Pihak kepolisian Jepang memberikan penghargaan sebagai apresiasi atas aksi sigap tiga WNI yang berhasil menyelamatkan anak tenggelam. Hal itu pertama diketahui dari unggahan akun Twitter bernama @OtakuAnimeIndonesia.
Dalam unggahan akun tersebut disebutkan bahwa pada hari Minggu (5/3), tiga WNI yaitu Nazir Zanari, Adi Renaldi dan Romadi mendapatkan penghargaan langsung dari kepolisian Jepang atas aksi heroiknya. Mereka menyelamatkan anak berusia 5 tahun yang kala itu tenggelam di sebuah kolam di daerah Daisen, Prefektur Tottori, Jepang.
Twitter/OtakuAnimeIndonesia©2023 Merdeka.com
"Kepolisian Jepang memberikan penghargaan kepada Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) atas aksi heroiknya menyelamatkan anak berusia 5 tahun yang tenggelam di sebuah kolam. Tiga WNI ini bernama Nazir Zanari, Adi Renaldi dan Romadi." jelas keterangan.
Lihat Objek Bergerak di Kolam ketika Perjalanan Pulang
Awalnya mereka sedang dalam perjalanan pulang usai bekerja di perusahaan grosir sayuran di Kota Yonago. Tiba-tiba Adi melihat sebuah objek berwarna merah yang bergerak di kolam dan di atas tanggul ada 2 anak yang sedang berdiri.
Tanpa berpikir lama, Adi menyadari jika objek yang dilihatnya adalah seorang manusia. Adi, Nazir dan Romadi dengan sigap langsung menyelamatkan bocah itu.
Twitter/OtakuAnimeIndonesia©2023 Merdeka.com
Keterangan aksi heroik ini diceritakan pula dalam unggahan akun Twitter Otaku Anime Indonesia. Disebutkan akun Twitter itu mendapatkan sumber dari 'Seputar Jepang, newseveryday, 日テレNEWS'.
Kronologi Kejadian
Sebuah situs bernama NHK memberitakan jika peristiwa terjadi pada 11 Februari 2023 ketika Adi, Nazir dan Romadi sedang mengemudi di Kuninobu, Kota Oyama. Mereka kemudian melihat anak laki-laki usia 5 tahun tenggelam dalam sebuah waduk.
Mereka saling membantu untuk mengangkatnya dan membawa ke perairan lebih dangkal. Selanjutnya, anak laki-laki itu diangkat dari waduk bekerja sama dengan dua orang lainnya dan diantarkan ke rumah.
Twitter/OtakuAnimeIndonesia©2023 Merdeka.com
Pada tanggal 1 Maret, Kantor Polisi Kotoura-Oyama memberi surat penghargaan kepada ketiga WNI. Kepala Polisi Tsutomu Yamamasu beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan mulia dan mengucapkan terima kasih banyak.
"Tindakan Anda telah menyelamatkan nyawa seorang anak. Terima kasih banyak." ucap Tsutomu.
Adi Reinaldi mengatakan saat melihat anak tenggelam itu tidak memiliki pilihan lain selain menyelamatkan nyawanya. Ia pun kemudian berlari dan melompat ke dalam kolam.
Video
Pernyataan sekaligus cerita dari para WNI yang berhasil menyelamatkan anak tenggelam di Jepang itu terekam dalam sebuah video.
Berikut adalah video selengkapnya.
Kepolisian Jepang memberikan penghargaan kepada Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) atas aksi heroiknya menyelamatkan anak berusia 5 tahun yang tenggelam di sebuah kolam. Tiga WNI ini bernama Nazir Zanari, Adi Renaldi dan Romadi. Mereka WNI yang bekerja di di daerah Daisen, pic.twitter.com/le815ARy5G
— Otaku Anime Indonesia (@Otaku_Anime_Ind) March 5, 2023 (mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaDua anggota polisi bernama Bripka Ahmad Rifai dan Bripka Kur Anyelus Say, menjadi pahlawan setelah berhasil menyelamatkan seorang anak.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaTak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca Selengkapnya