Apakah Menoleh dan Menggaruk Membatalkan Sholat? Ini Jawabannya Menurut Buya Yahya
Menurut Buya, jika gerakan menggaruk melibatkan anggota tubuh yang besar, seperti mengangkat tangan atau bahu secara berlebihan, maka sholat menjadi batal.

Dalam pelaksanaan sholat, sering kali timbul pertanyaan mengenai gerakan yang dilakukan secara tidak sengaja, seperti menoleh atau menggaruk. Apakah tindakan tersebut dapat membatalkan sholat? KH Yahya Zainul Ma'arif, yang lebih dikenal dengan sebutan Buya Yahya, memberikan penjelasan yang mendalam mengenai hal ini.
"Menoleh ke kiri dan ke kanan tidak membatalkan sholat selama tidak dilakukan lebih dari dua kali berturut-turut," ungkap Buya Yahya dikutip dari tayangan video yang ada di kanal YouTube @buyayahyaofficial.
-
Kenapa menoleh dalam sholat dianggap makruh? Sholat itu jangan tolah-toleh. Jangan mentang-mentang tidak batal, lalu nanti sholatnya tolah-toleh,' ucapnya.
-
Gerakan apa yang bisa membatalkan sholat? 'Menoleh ke kiri dan ke kanan tidak membatalkan sholat asalkan tidak melakukan gerakan tiga kali berturut-turut,' tegas Buya Yahya.
-
Kenapa diperbolehkan menjamak sholat? 'Allah menghendaki kemudahan atas kalian, dan tidak menghendaki kesulitan.'
-
Apa itu sholat dalam Islam? Sholat adalah ibadah wajib bagi seluruh umat Islam. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian sholat adalah doa kepada Allah SWT.
-
Bagaimana cara menjamak sholat? Sholat jamak juga dibagi menjadi dua, yakni jamak Taqdim dan Takhir.
Menurut Buya Yahya, leher termasuk bagian besar dalam tubuh. Jika gerakan menoleh dilakukan secara berulang hingga tiga kali berturut-turut, maka itu dapat membatalkan sholat. Namun, ia juga menjelaskan bahwa ada pengecualian untuk anggota tubuh kecil, seperti jari tangan.
Jika anggota kecil tersebut digerakkan berkali-kali karena kebutuhan, maka sholat tetap sah.
"Contohnya, jika ada rasa gatal di pipi dan kita menggaruknya dengan jemari, itu tidak membatalkan sholat" jelas Buya Yahya.
Hal ini disebabkan karena gerakan jemari termasuk dalam kategori anggota kecil yang tidak mempengaruhi keabsahan sholat.
Di sisi lain, jika gerakan menggaruk melibatkan anggota besar, seperti mengangkat tangan atau bahu secara signifikan, maka sholat bisa menjadi batal.
"Kalau garuknya dilakukan dengan mengangkat tangan dan bahu, itu bisa menyebabkan sholat batal," tambahnya.
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami aturan ini agar dapat lebih berhati-hati saat melaksanakan sholat.
Jangan Menoleh saat Sholat

Buya Yahya menegaskan bahwa meskipun menoleh saat sholat tidak membatalkan ibadah, tindakan tersebut tetap dianggap makruh. Menoleh tanpa alasan yang jelas dapat menunjukkan kurangnya kekhusyukan dalam beribadah.
"Sholat itu jangan tolah-toleh. Jangan mentang-mentang tidak batal, lalu nanti sholatnya tolah-toleh," ucapnya. Pernyataan ini menjadi pengingat penting untuk menjaga adab selama sholat.
Menurut Buya Yahya, sholat bukan hanya sekadar melaksanakan kewajiban, melainkan juga mencerminkan penghormatan dan kekhusyukan kepada Allah. Ia juga memberikan contoh lain, seperti saat seseorang merasa gatal atau terganggu selama sholat.
Dalam keadaan seperti itu, tindakan yang diambil harus tetap memperhatikan adab yang benar. Jika diperlukan, cukup gunakan anggota tubuh yang kecil untuk mengatasi gangguan tersebut. Ini bertujuan untuk menjaga kesempurnaan sholat dan menghindari tindakan yang berlebihan.
Buya Yahya juga menekankan pentingnya memahami fiqih sholat agar umat Islam tidak bingung saat menghadapi situasi tertentu. Dengan pengetahuan yang cukup, sholat dapat dilakukan dengan lebih tenang dan sempurna.
Dalam ceramahnya, ia mengingatkan agar umat Islam tidak meremehkan gerakan kecil dalam sholat. Meskipun tampak sepele, gerakan tersebut dapat berdampak jika dilakukan dengan cara yang tidak sesuai.
Penting untuk Memahami Keabsahan Sholat

Penjelasan yang disampaikan oleh Buya Yahya memberikan panduan praktis bagi umat Islam untuk menjaga keabsahan sholat mereka. Setiap gerakan yang dilakukan dalam sholat harus didasari oleh pemahaman yang mendalam.
Selain itu, Buya Yahya juga mendorong umat Islam untuk terus belajar mengenai adab-adab sholat. Hal ini penting agar setiap ibadah yang dilakukan memiliki makna dan memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memahami aturan yang berkaitan dengan gerakan dalam sholat, umat Islam dapat melaksanakan ibadah tersebut dengan lebih khusyuk. Sholat yang dilakukan dengan kesadaran penuh akan mendatangkan keberkahan yang besar.
Buya Yahya menekankan bahwa kekhusyukan dalam sholat merupakan kunci utama untuk meraih keberkahan tersebut. Oleh karena itu, menjaga gerakan dan adab dalam sholat menjadi hal yang sangat krusial.
Di akhir penjelasannya, Buya Yahya mengingatkan bahwa sholat bukan sekadar gerakan fisik, melainkan juga merupakan hubungan spiritual yang mendalam dengan Allah. Dengan menjaga adab dan kekhusyukan, sholat akan menjadi ibadah yang sarat makna dan penuh manfaat.
Pengetahuan ini diharapkan dapat membantu umat Islam untuk menjalankan sholat dengan lebih baik, sehingga ibadah ini dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul