Asyiknya Profesor Stella Ngobrol Bareng Anak Konglomerat Keluarga Bakrie, Bahas Pentingnya Riset Buat Dunia Industri RI
Di sela-sela waktu luang, Profesor Stellah beserta Anin berbincang santai.
Wamen Dikti, Sains, dan Teknologi Stella Christie hingga sejumlah jajaran petinggi tanah air diketahui mendampingi Presiden Prabowo Subianto saat bertolak ke Amerika Serikat.
Salah satu sosok lainnya yang turut mendampingi ialah Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie. Di sela-sela waktu luang, Profesor Stellah beserta Anin terlihat berbincang santai.
Isinya seputar pentingnya riset untuk dunia industri di tanah air maupun dunia. Seperti apa momen asyiknya itu? Berikut ulasan selengkapnya.
Wamen Stella Diskusi Bersama Ketua Kadin
Wamen Dikti, Sains, dan Teknologi Stella Christie diketahui ikut mendampingi Presiden Prabowo dalam lawatannya ke Tiongkok hingga AS.
Di sela-sela kunjungan tugasnya, wanita yang menguasai lima bahasa itu mengisi waktu luangnya dengan berbincang bersama Ketua Kadin sekaligus putra dari pengusaha besar tanah air Aburizal Bakrie, Anindya Bakrie.
Stella tampil berbusana serba putih dengan motif batik biru. Sementara Anin tampil prima dalam setelan jas gelap.
"Di sela-sela mendampingi lawatan Pak Presiden @prabowo di Amerika Serikat, saya sempat makan dan ngobrol dengan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi @prof.stellachristie," tulis Anin dalam unggahannya melalui akun Instagram @anindyabakrie.
Isinya Soal Riset & Dunia Industri
Keduanya berdiskusi mengenai urgensi penelitan dan riset bagi kemajuan dunia industri di tanah air yang berkaca dari China.
"Tadi kita makan dan ngobrol soal kerjasama potensi dengan industri. Katanya belajar dari Tsinghua di China contohnya. Itu kayak apa sih sebenarnya?" tanya Anin.
Dengan santai, Wamen kelahiran Medan itu mengungkap jika riset sekaligus industri sejatinya merupakan dua hal yang bisa saling melengkapi.
"Itu biasanya memang riset dan penelitian itu tidak terpisah dari industri karena kita harus saling membantu memang. Penelitian itu juga perlu industri, dan juga sebaliknya. Kita punya kepentingan yang bisa mendorong satu sama lain," terangnya.
Stellah pun menggaris bawahi jika dunia industri dapat berkembang pesat apabila terdapat kerjasama dengan dunia riset di dalamnya.
"Kalau kita lihat dunia, industri yang sangat mutakhir semuanya lahir dari riset. Jadi saya yakin kalau bangsa kita mau maju, kita harus mau bekerjasama," imbuhnya.
Di hadapan Stella, Anin seketika membeberkan salah satu permasalahan yang seringkali dialami dunia industri saat ingin menempuh kerjasama dengan riset.
Melalui perbincangan itu, Anin berharap terdapat perubahan besar yang bisa terjadi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo sekaligus gagasan dari Stella Christie.
"Kita mau sekali kalau dimintai untuk keperluan penelitan. Tapi kadang kita enggak tahu mulainya darimana. Jadi mudah-mudahan dengan adanya gagasan dari Pak Presiden dan Bu Wamen ini bisa membuat kita semakin kompetitif ke depannya," ungkapnya.
Banjir Atensi
Momen diskusi asyik antara Profesor Stella dengan Anindya Bakrie turut menuai perhatian dari kalangan warganet.
Banyak di antaranya yang ikut memberi dukungan mendalam hingga memuji tutur kata sang Wakil Menteri.
"🔥🔥🔥🔥 Menyala Wamenku dan Pak Anin," tulis akun @chakalicaa
"Orang-orang hebat yang selalu memberikan terbaik buat bangsa dan negara! Pak anin' bu wamen maantap👍," tulis akun @sari_assa
"Keren banget Professor ku 🔥🙌," tulis akun @adhan.ef
"Sukses terus, ibu Wamen hebat," tulis akun @listanti51
"Panutan sekali bu wamenku ini😍😍😍," tulis akun @mutiauliaaaa_
"Kereen kalau kalian bisa berkolaborasi," tulis akun @kemal_pasha_ibrahim_
Profesor Stella jadi Wamen Dikti, Sains, dan Teknologi
Stella Christie sukses menuai atensi usai Prabowo Subianto memanggilnya ke kediaman Kertanegara Jakarta, tepat sebelum momen pelantikan Presiden RI.
Stella sebelumnya merupakan sosok Professor and Research Chair Tsinghua University.
Saat mendapat atensi dari awak media, Stella menjelaskan jika dirinya merupakan seorang ilmuwan di bidang koginitif science.
Dia mengungkap, bidang tersebut mempelajari bagaimana cara seseorang berpikir.
“Jadi tentang otak dan cara pikiran yg memasukkan manusia, hewan, dan artificial intelijen. Jadi ilmu saya adalah interdisiplinary," jelas Stella di Rumah Kertanegara Jakarta, Selasa (15/10).
Wanita inspiratif dalam Kabinet Merah Putih itu tak lain merupakan jebolan Sarjana dari Harvard University. Stella kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di North Western University.