Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadan karena Haid, Beserta Tata Cara Qadha & Hukumnya
Merdeka.com - Bacaan niat puasa ganti Ramadan wajib diketahui oleh seluruh umat Islam, khususnya para wanita. Puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah yang wajib dijalankan dan tidak boleh ditinggalkan bagi umat Islam. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang melarang umat Islam menjalankan puasa Ramadan. Salah satunya adalah ketika wanita sedang haid atau menstruasi.
Meskipun dilarang untuk berpuasa, Islam memerintahkan untuk menggantinya selepas bulan Ramadan. Oleh karena itu, niat puasa ganti Ramadan perlu diketahui oleh seluruh umat Islam khususnya wanita. Lantas bagaimana bacaan niat puasa ganti Ramadan karena haid beserta tata cara qadha dan hukumnya?
BACA JUGA: Niat Sahur Puasa Qadha Atau Bayar Utang
-
Apa bacaan niat ganti puasa Ramadhan karena haid? Berikut bacaan niat ganti puasa Ramadhan karena haid yang perlu Anda ketahui: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
-
Bagaimana cara membaca niat ganti puasa Ramadhan karena haid? Berikut bacaan niat ganti puasa Ramadhan karena haid yang perlu Anda ketahui: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
-
Kenapa harus membaca niat ganti puasa Ramadhan karena haid? Membaca niat ganti puasa Ramadhan karena haid menjadi salah satu syarat yang harus dilakukan. Mengingat niat menjadi salah satu syarat sah yang harus dipenuhi ketika hendak mengerjakan suatu ibadah.
-
Kapan harus membaca niat ganti puasa Ramadhan karena haid? Menurut aturannya, membaca niat ganti puasa Ramadhan perlu dilakukan di malam hari sebelum tiba waktu subuh.
-
Apa saja bacaan niat puasa qadha? Berikut adalah bacaan niat puasa mengganti puasa ramadhan atau puasa qadha dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَىNawaitu shauma ghodin 'an qadha'i fardhi ramadhana lillahi ta'alaArtinya:Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa Ramadhan karena Allah Ta'ala.
-
Bagaimana cara berniat qadha puasa Ramadhan? Niat qadha puasa Ramadhan mulai dilafalkan malam hari sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut lafal niatnya.Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.Artinya: 'Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT'. Niat qadha puasa Ramdahan dilakukan pada malam hari sampai sebelum waktu fajar tiba.
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (12/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Hukum Membayar Puasa Ganti Ramadan
Sebelum membahas bacaan niat puasa ganti Ramadan, ada baiknya untuk mengetahui hukumnya terlebih dahulu. Hukum membayar utang puasa Ramadan adalah wajib.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 185, yang artinya:
"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain." (QS. Al Baqarah: 185).
Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadan
Adapun bacaan niat puasa ganti Ramadan yang bisa dipahami dan dihafal adalah sebagai berikut:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَىNawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâArtinya:"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."Hal yang perlu diperhatikan bagi mereka yang hendak mengqadha puasa Ramadan juga wajib membaca niat puasa membayar hutang puasa Ramadan di malam hari, setidaknya menurut Mazhab Syafi’i.Demikian diterangkan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya sebagai berikut:ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.Artinya:"Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II).
Ketentuan Qadha Puasa Dilakukan Berurutan atau Tidak
Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 184, qadha puasa Ramadan wajib dilakukan sebanyak dari hati yang ditinggalkan. Berikut QS. Al-Baqarah ayat 184: امًامَّعْدُوْدٰتٍۗفَمَنْكَانَمِنْكُمْمَّرِيْضًااَوْعَلٰىسَفَرٍفَعِدَّةٌمِّنْاَيَّامٍاُخَرَۗوَعَلَىالَّذِيْنَيُطِيْقُوْنَهٗفِدْيَةٌطَعَامُمِسْكِيْنٍۗفَمَنْتَطَوَّعَخَيْرًافَهُوَخَيْرٌلَّهٗۗوَاَنْتَصُوْمُوْاخَيْرٌلَّكُمْاِنْكُنْتُمْتَعْلَمُوْنَArtinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 184).Tetapi, untuk menjawab pertanyaan apakah qadha puasa Ramadan ini harus dikerjakan secara berurutan, terdapat dua pendapat. Melansir dari islam.nu.or.id, berikut kedua pendapat yang dimaksud:
Pendapat Pertama
Apabila puasa yang ditinggalkan berurutan, maka untuk qadha puasa harus dilakukan secara berurutan juga. Hal ini lantaran, qadha sendiri merupakan mengganti puasa yang sudah ditinggalkan. Jadi, hukumnya wajib untuk melakukan yang sepadan.
Pendapat Kedua
Pendapat ini menyatakan untuk melakukan qadha puasa Ramadan tidak lah harus berurutan. Sebab, tidak ada dalil yang menjelaskan mengenai qadha puasa Ramadan harus dikerjakan secara berurutan.Sedangkan, yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 184, hanya menekankan qadha puasa itu hukumnya wajib dilakukan sebanyak dari jumlah hari yang sudah ditinggalkan. Pendapat ini juga didukung dengan adanya hadis, yang berbunyi:قَضَاءُرَمَضَانَإنْشَاءَفَرَّقَوَإنْشَاءَتَابَعَArtinya: "Qadha' (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan." (HR. Daruquthni, dari Ibnu 'Umar).Melalui kedua pendapat di atas, pendapat kedua lebih banyak digunakan atau diterapkan karena adanya pendukung dari hadis yang sharih. Sementara itu, pendapat pertama hanya didukung oleh logika yang dalam hal tersebut bertentangan dengan nash hadis yang sharih.
Cara Membayar Fidyah bagi Tidak Mampu Menjalankan Puasa
Bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya di lain waktu. Akan tetapi, sebagai gantinya mereka diwajibkan untuk membayar fidyah. Adapun kriteria orang yang dapat membayar fidyah adalah sebagai berikut:
Membayar atau mengqada puasa dapat dilakukan di luar bulan Ramadan dan di luar waktu menyusui. Sementara, mengenai kewajiban fidyah ketentuan membayarnya sebagai berikut:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut doa berbuka puasa qadha Ramadhan lengkap dengan ketentuannya.
Baca SelengkapnyaTerdapat hukum mengganti puasa wajib di lain waktu ketika tidak mampu berpuasa selama sebulan penuh.
Baca SelengkapnyaPemahaman yang baik tentang niat puasa qadha sangat penting untuk memastikan bahwa ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan agama.
Baca SelengkapnyaMengganti puasa Ramadhan ini juga bisa disebut dengan puasa Qadha. Layaknya puasa lainnya, ada niatan puasa ganti Ramadhan yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaBacaan niat puasa qadha untuk mengganti utang puasa di bulan Ramadhan.
Baca SelengkapnyaPuasa qadha Ramadhan perlu dipenuhi dengan baik sebab ibadah wajib.
Baca SelengkapnyaLengkapi diri Anda dengan pengetahuan yang tepat sebelum melaksanakannya.
Baca SelengkapnyaBerikut tata cara puasa ganti Ramadhan beserta bacaan niatnya.
Baca SelengkapnyaKetika haid datang di tengah puasa, perempuan diwajibkan untuk segera membatalkan puasanya. Berikut cara membatalkan puasa karena haid.
Baca SelengkapnyaSelain hukum pelaksanaannya, Anda juga perlu memahami bacaan niat puasa qadha di bulan Syawal dengan baik dan benar
Baca SelengkapnyaSebelum melaksanakan puasa qadha, penting untuk melafalkan bacaan niatnya pada malam hari atau sebelum subuh.
Baca SelengkapnyaMandi setelah haid penting dilakukan oleh wanita muslim agar dapat beribadah kembali.
Baca Selengkapnya