Bak Disulap, Sampah di Kali Citarum Langsung Bersih saat Dedi Mulyadi Turun Tangan
Dedi Mulyadi cek progres pembersihan sungai Citarum yang sebelumnya penuh dengan sampah.

Tumpukan sampah di Sungai Citarum kini terlihat mulai berkurang setelah dilakukan pembersihan besar-besaran sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Hal tersebut seperti tampak dari video di kanal Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL.
Dedi bahkan turun langsung ke lapangan untuk mengecek progres penanganan masalah pencemaran sampah di Citarum. Setelah sungai perlahan mulai bersih, Dedi kemudian mengusulkan untuk menaruh benih ikan lele di sungai.
"Ini kalau sudah bersih tanami lele, kalau lele ngerusak ekosistem enggak ya? Dengan ditanami lele kan nanti banyak orang mancing jadi mereka (pemancing) otomatis kalo ada sampah kan diambil," kata Dedi dalam video.

Setelah pembersihan sungai Citarum selesai dilakukan, dalam kurun waktu beberapa hari Dedi memerintahkan bawahannya untuk langsung menyiapkan satu ton ikan lele dan memasukannya ke sungai.
"Tanam lele saja 1 ton. Nanti sudah bersih minggu depan tanamin lele langsung 1 ton," tegas Dedi.
Dalam video, Dedi juga menyempatkan diri untuk kembali mengecek sungai-sungai kecil dekat pemukiman yang alirannya bermuara ke Citarum. Dia bahkan turun langsung untuk ikut melakukan pembersihan.
Rencananya, Dedi menyebut akan merekrut petugas sungai yang ke depannya akan rutin melakukan patroli dan pembersihan sampah di sungai-sungai kecil dekat pemukiman. Sehinga, penumpukan sampah di Citarum bisa diantisipasi.
"Pak Kades panjang sungai ini berapa? Kita cari petugas setempat kita gaji setiap bulan menjadi petugas sungai. Tugasnya setiap hari dari ujung ke ujung patroli bersihin sungai. Sambil memperingatkan rumah-rumah yang buang sampah di sungai," perintah Dedi.

Dedi Mulyadi Kaget Lihat Sampah di Citarum
Sebelumnya, Dedi dikejutkan dengan lautan sampah di Sungai Citarum saat melakukan peninjauan di salah satu daerah di Jawa Barat. Hasil penelusurannya menunjukkan adanya penumpukan sampah rumah tangga, limbah dari MCK, serta limbah industri yang dibuang ke sungai.
Gubernur Jabar itupun bersikeras melakukan pembersihan total di Citarum. Menurutnya, jika dibiarkan istilah Citarum Harum nanti akan berubah menjadi Citarum bau. Dia pun mengaku akan melakukan tindakan-tindakan tegas untuk mengatasi masalah pencemaran di sungai Citarum.
Sebab, aliran air dari sungai Citarum mengalir ke waduk Saguling, Cirata, dan Jatiluhur. Kemudian air dari sungai serta waduk tersebut digunakan untuk berbagai kepentingan termasuk perikanan, peternakan, dan pertanian.
Selain itu, aliran air dari sungai Citarum juga dimanfaatkan sebagai air minum yang dikelola oleh Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya dan PAM Purwakarta. Hal itulah yang membuat Dedi merasa harus segera mengatasi persoalan pencemaran air ini.