Bau Mulut Selama Tiga Hari, Pria ini Syok Ternyata Ada Kecoa Mati di Tenggorokannya
Kejadian ini terjadi saat ia tidur dan merasakan sesuatu merayap di hidungnya.
Kecoa sudah biasa dijumpai saat berhadapan dengan serangga. Namun dapat menjadi masalah serius jika masuk ke dalam tubuh manusia. Melansir Oddity Central pada Kamis (5/9), seorang pria berusia 58 tahun dari Haikou, China, mengalami kejadian tak terduga.
Seekor kecoa masuk ke saluran pernapasannya. Kejadian ini terjadi saat ia tidur dan merasakan sesuatu merayap di hidungnya. Setelah tiga hari mengalami napas yang berbau tidak sedap, dia akhirnya menyadari bahwa kecoa yang mati tersangkut di tenggorokannya.
Pria tersebut mengalami gejala napas berbau tidak enak dan batuk terus-menerus. Meskipun pemeriksaan awal tidak menunjukkan adanya masalah, hasil CT scan mengungkapkan adanya benda asing di saluran pernapasannya.
Kecoa yang sudah mati itu ditemukan terjebak di trakeanya. Tim dokter di Rumah Sakit Hainan melakukan bronkoskopi untuk mengeluarkan kecoa dari saluran pernapasan pria tersebut. Prosedur ini juga membersihkan dahak yang mengelilingi kecoa, sehingga menghilangkan bau tidak sedap yang mengganggunya selama beberapa hari.
Sayap Kecoa Terlihat di Bronkoskopi
Setelah mengalami napas tidak sedap selama tiga hari, pria tersebut memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dalam pemeriksaan bronkoskopi, ditemukan seekor kecoa terjebak di saluran pernapasan bawahnya.
Menurut laporan medis, Dr. Lin Ling menjelaskan bahwa kecoa itu terlapisi oleh lendir yang cukup tebal.
"Saya bisa melihat dengan jelas ada sesuatu yang bersayap di bronkus," kata Dr. Lin Ling.
Untuk mengeluarkan benda asing itu, dilakukan prosedur bronkoskopi invasif. Kecoa yang tersangkut di saluran napas pria tersebut menyebabkan kesulitan bernapas selama beberapa hari.
Lendir yang menyelimuti kecoa tersebut memperlambat proses identifikasi. Akhirnya, kecoa yang masuk melalui hidung pria itu berhasil diangkat dengan bronkoskopi, mengakhiri masalah yang dialaminya. Kasus benda asing dalam tubuh manusia seperti ini tergolong jarang, namun sangat berbahaya.
Bersihkan Trakea untuk Mengatasi Bau Tidak Sedap.
Setelah dokter mengeluarkan kecoa dari saluran pernapasan, trakea pria itu dibersihkan. Proses pembersihan trakea dilakukan untuk memastikan tidak ada sisa dahak yang tertinggal, yang dapat menyebabkan bau napas yang tidak sedap.
Menurut Dr. Lin, pembersihan trakea berhasil menghilangkan bau busuk dari napas pasien. Prosedur ini dilakukan setelah kecoa terdeteksi melalui bronkoskopi.
Dahak yang tebal yang menyelimuti kecoa tersebut menimbulkan bau yang menyengat. Setelah dilakukan pembersihan menyeluruh, pasien merasa lega dan napasnya kembali normal.
Dr. Lin mengatakan kasus kecoa terjebak di trakea adalah kejadian yang sangat jarang. Namun, jika seseorang mengalami gejala seperti bau napas yang tidak biasa atau kesulitan bernapas, sebaiknya segera mencari pertolongan medis. Bau napas yang berlangsung lama bisa menjadi indikasi adanya benda asing dalam saluran pernapasan.
Ikan Masuk ke Saluran Pipis
Satu kasus lain yang tak kalah unik terjadi pada seorang anak di India. Anak berusia 14 tahun itu dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami rasa sakit di saluran kemih.
Menurut laporan medis, seekor ikan kecil ditemukan terjebak di saluran pipisnya. Selama prosedur operasi, dokter menemukan ikan sepanjang dua sentimeter di dalam uretranya.
Anak tersebut mengaku bahwa ikan itu masuk saat ia sedang membersihkan akuarium. Ia menduga ikan tersebut masuk ke dalam tubuhnya ketika ia berada di toilet dan secara tidak sengaja memasukkannya ke saluran kemih.
Meskipun hewan masuk ke dalam tubuh manusia bukanlah hal yang umum, insiden ini menjadi pengingat untuk selalu waspada. Kasus hewan yang menyelinap ke dalam tubuh manusia, baik itu kecoa atau ikan, memang jarang terjadi, tetapi nyata adanya.