Begini Kondisi Pria Usai Diinjak Tentara, Didatangi Anggota TNI Dikasih Seekor Babi
Merdeka.com - Sebuah video baru-baru ini ramai menjadi perbincangan para netizen. Video tersebut memperlihatkan aksi dua anggota TNI Angkatan Udara (AU) saat mengamankan seorang pria di sebuah warung makan.
Salah seorang anggota terlihat menginjak kepala pria tersebut. Tentu saja video berdurasi 1 menit 20 detik itu langsung viral di media sosial dan mendapat kecaman dari banyak pihak.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo lantas menyampaikan permohonan maaf dan mengatakan akan menindak tegas pelaku.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa Bapak TNI AU? Ternyata setelah dewasa ia justru menjadi tokoh yang berpengaruh di dunia penerbangan dan dikenal sebagai Bapak TNI Angkatan Udara.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
Lantas bagaimana kondisi pria usai diinjak anggota TNI AU? Berikut ulasan lengkapnya.
Didatangi Anggota TNI Dikasih Seekor Babi
Instagram @info_kejadian_merauke
Danlanud Johanes Abraham Dimara Kolonel PNB Herdy Arief Budianto terlihat berkunjung ke kediaman Steven Laki, seorang yatim piatu penyandang difabel (tuna wicara) yang sempat dianiaya oleh anggota TNI AU.
Dalam kunjungannya, Danlanud diketahui memberikan bantuan berupa sembako dan seekor babi untuk Steven dan juga keluarga.
Dalam potret unggahan @info_kejadian_merauke, Danlanud terlihat datang bersama beberapa anggota TNI. Bantuan pun diserahkan kepada Steven dan keluarga.
Kasau Akan Copot Danlanud JA Dimara
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan mencopot Komandan Lanud Johanes Abraham Dimara dan Komandan Satuan Polisi Militer Lanud Johanes Abraham Dimara.Rencana tersebut disampaikan oleh Fadjar usai melakukan evaluasi terhadap insiden kekerasan yang dilakukan oleh dua oknum anggota TNI AU terhadap seorang warga di Merauke Papua. "Setelah melakukan evaluasi dan pendalaman, saya akan mengganti Komandan Lanud JA Dimara beserta Komandan Satuan Polisi Militer Lanud JA Dimara," kata Fadjar dalam keterangan tertulis, Rabu (28/7).Fadjar menegaskan, pergantian itu merupakan pertanggungjawaban atas kejadian tindak kekerasan yang dilakukan oleh dua oknum anggota Lanud Johanes Abraham Dimara tersebut. "Pergantian ini, adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kejadian tersebut. Komandan satuan bertanggung jawab membina anggotanya," tegasnya.
Dua Anggota TNI AU Jadi Tersangka
Kasau juga memastikan proses penanganan kasus tersebut dilakukan secara transparan dan sesuai aturan yang berlaku. Proses hukum terhadap kedua anggota TNI AU itu telah memasuki tahap penyidikan yang dilakukan oleh Satpom Lanud Johanes Abraham Dimara. Keduanya pun telah ditetapkan sebagai tersangka Tindak Pidana. "Serda A dan Prada V telah ditetapkan sebagai tersangka Tindak kekerasan oleh penyidik, saat ini kedua tersangka menjalani Penahan Sementara selama 20 hari, untuk kepentingan proses penyidikan selanjutnya," kata Kadispenau, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah.
Segera Dilimpahkan ke Oditur Militer
Adapun sanksi hukuman yang dapat dijatuhkan kepada kedua tersangka, Indan Gilang berharap semua pihak menunggu proses hukum yang tengah berjalan, sesuai aturan hukum yang berlaku di lingkungan TNI. "Saat ini masih proses penyidikan terhadap kedua tersangka, tim penyidik akan menyelesaikan BAP dan nantinya akan dilimpahkan ke Oditur Militer untuk proses hukum selanjutnya," ungkapnya. Proses hukum yang saat ini dijalani oleh kedua prajurit tersebut terkait dengan kejadian di Kota Merauke. Keduanya melakukan tindakan berlebihan ketika mengamankan seorang warga yang terlibat cekcok dengan penjual bubur ayam di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke, Senin (26/7).
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota TNI menghadiri acara pelantikan adiknya di Sekolah Polisi Negara (SPN) Poda Kalbar.
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI tendang kepala warga karena menabrak istrinya yang lagi hamil.
Baca SelengkapnyaBegini penjelasan Jenderal TNI usai insiden pengeroyokan prajurit TNI AL oleh Brimob.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca SelengkapnyaDia berjanji TNI bakal mengumumkan hasilnya jika ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif pelaku terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas terhadap IM karena ekonomi.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta membenarkan pria bersama istrinya mengintimidasi sopir ambulans adalah anggota TNI.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pak Bhabin yang disetop oleh prajurit TNI karena ada ranjau darat.
Baca Selengkapnya