Bukan Cuma yang Manis! Ini Dia Biang Kerok Gula Darah Tinggi yang Sering Terlewatkan
Berikut makanan penyebab gula darah tinggi yang sering terlewatkan.

Gula darah tinggi atau hiperglikemia terjadi ketika kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal. Pada orang dewasa yang sehat, kadar gula darah puasa normal berkisar antara 70-100 mg/dL. Kadar gula darah dianggap tinggi jika melebihi 125 mg/dL saat puasa atau lebih dari 180 mg/dL setelah makan.
Gula darah tinggi merupakan kondisi serius yang dapat meningkatkan risiko diabetes dan komplikasi kesehatan lainnya. Selain itu, gula darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius. Termasuk kerusakan pembuluh darah, saraf, ginjal, dan mata.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kadar gula darah adalah pola makan. Beberapa jenis makanan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat. Sehingga penting untuk mengenali dan membatasi konsumsinya.
Apa saja makanan penyebab gula darah tinggi yang sering terlewatkan? Melansir dari berbagai sumber, Senin (17/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Makanan Penyebab Gula Darah Tinggi
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat:
1. Makanan Tinggi Karbohidrat Olahan
Makanan yang mengandung karbohidrat olahan dan memiliki indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat. Beberapa contohnya meliputi:
- Nasi putih
- Roti putih
- Pasta dari tepung terigu
- Kentang goreng
- Keripik dan makanan ringan kemasan
Makanan-makanan ini cepat dicerna oleh tubuh dan diubah menjadi glukosa, sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang signifikan. Sebagai alternatif, pilihlah sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum utuh, atau quinoa yang memiliki indeks glikemik lebih rendah dan mengandung lebih banyak serat.
2. Minuman Manis dan Bersoda
Minuman manis seperti soda, jus buah kemasan, dan minuman energi mengandung gula tambahan dalam jumlah besar. Konsumsi minuman ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat karena:
- Tingginya kandungan gula sederhana yang mudah diserap tubuh
- Kurangnya serat atau nutrisi lain yang dapat memperlambat penyerapan gula
- Sifat cair yang memungkinkan penyerapan gula lebih cepat dibandingkan makanan padat
Sebagai pengganti, pilihlah air putih, teh tanpa gula, atau infused water dengan potongan buah segar untuk menghindari asupan gula berlebih.
3. Makanan Manis dan Dessert
Berbagai jenis makanan manis dan dessert dapat menjadi penyebab utama kenaikan gula darah, termasuk:
- Kue dan pastry
- Permen dan cokelat
- Es krim
- Selai dan sirup
- Sereal sarapan manis
Makanan-makanan ini umumnya tinggi gula dan rendah serat, sehingga cepat meningkatkan kadar gula darah. Jika ingin mengonsumsi makanan manis, pilihlah opsi yang lebih sehat seperti buah segar atau yogurt tanpa gula tambahan dengan potongan buah.
4. Buah Kering dan Jus Buah
Meskipun buah segar merupakan bagian dari pola makan sehat, buah kering dan jus buah dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang cepat karena:
- Konsentrasi gula yang lebih tinggi dalam buah kering
- Hilangnya serat alami dalam proses pembuatan jus buah
- Porsi yang lebih mudah dikonsumsi berlebihan dibandingkan buah segar
Sebagai alternatif, konsumsilah buah segar utuh yang masih mengandung serat alami untuk memperlambat penyerapan gula.
5. Makanan Cepat Saji dan Gorengan
Makanan cepat saji dan gorengan sering kali tinggi karbohidrat, lemak, dan kalori, namun rendah serat dan nutrisi penting. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan:
- Peningkatan berat badan yang dapat memperburuk resistensi insulin
- Lonjakan gula darah akibat tingginya kandungan karbohidrat olahan
- Peradangan kronis yang dapat mempengaruhi sensitivitas insulin
Pilihlah makanan yang diolah dengan cara yang lebih sehat seperti dipanggang, dikukus, atau direbus untuk mengurangi dampak negatif terhadap kadar gula darah.
Cara Mengelola Pola Makan untuk Mengontrol Gula Darah
Mengelola pola makan merupakan langkah penting dalam mengontrol kadar gula darah. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
1. Pilih Karbohidrat Kompleks
Gantilah karbohidrat olahan dengan sumber karbohidrat kompleks yang kaya serat, seperti:
- Nasi merah atau nasi coklat
- Roti gandum utuh
- Oatmeal
- Quinoa
- Kacang-kacangan
Karbohidrat kompleks memiliki indeks glikemik lebih rendah dan dicerna lebih lambat, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.
2. Tingkatkan Asupan Serat
Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Tingkatkan asupan serat melalui:
- Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kale
- Buah-buahan segar dengan kulitnya (jika bisa dimakan)
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Sereal tinggi serat tanpa pemanis tambahan
Usahakan untuk mengonsumsi minimal 25-30 gram serat per hari untuk mendukung kesehatan pencernaan dan kontrol gula darah.
3. Kontrol Porsi Makan
Mengontrol porsi makan dapat membantu mengelola asupan karbohidrat dan kalori. Beberapa tips meliputi:
- Gunakan piring yang lebih kecil untuk mengontrol porsi secara visual
- Bagi piring menjadi bagian-bagian: setengah sayuran, seperempat protein, dan seperempat karbohidrat
- Hindari makan berlebihan dengan makan perlahan dan mendengarkan sinyal kenyang dari tubuh
Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menentukan porsi yang tepat sesuai kebutuhan individu Anda.
4. Seimbangkan Makanan
Setiap kali makan, usahakan untuk menyeimbangkan makanan dengan:
- Protein sehat seperti ikan, daging tanpa lemak, atau sumber protein nabati
- Lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun
- Karbohidrat kompleks
- Sayuran non-starchy untuk menambah serat dan nutrisi
Kombinasi nutrisi yang seimbang dapat membantu memperlambat penyerapan gula dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
5. Pilih Metode Memasak yang Sehat
Cara memasak makanan juga dapat mempengaruhi dampaknya terhadap gula darah. Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti:
- Mengukus
- Memanggang
- Merebus
- Tumis dengan sedikit minyak
Hindari menggoreng dengan minyak banyak atau menambahkan banyak gula dan lemak dalam proses memasak.
Pentingnya Pemantauan Gula Darah Rutin
Selain mengelola pola makan, pemantauan gula darah secara rutin sangat penting, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi. Beberapa alasan pentingnya pemantauan rutin meliputi:
- Memahami bagaimana makanan tertentu mempengaruhi kadar gula darah individu
- Mendeteksi pola kenaikan atau penurunan gula darah
- Membantu dalam penyesuaian diet, aktivitas fisik, atau pengobatan jika diperlukan
- Mencegah komplikasi jangka panjang akibat gula darah yang tidak terkontrol
Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk menentukan frekuensi dan metode pemantauan gula darah yang tepat sesuai kondisi Anda.