Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Jangan Diabaikan
Sayuran adalah makanan yang sehat dan bergizi, yang mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat. Namun, tidak semua sayuran cocok untuk penderita diabetes.
Meski sering dianggap sebagai makanan sehat, namun ada beberapa jenis sayur yang tidak boleh dikonsumsi penderita diabetes.
Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Jangan Diabaikan
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang terlalu tinggi. Gula darah adalah sumber energi utama bagi tubuh, yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Penderita diabetes harus mengontrol asupan makanan mereka agar gula darah tidak naik atau turun secara drastis. Salah satu jenis makanan yang harus diperhatikan adalah sayuran.
-
Kenapa penderita diabetes harus menghindari buah tertentu? Penderita diabetes harus memperhatikan jenis buah yang mereka konsumsi karena kandungan gula dan karbohidrat di dalamnya.
-
Apa saja yang sebaiknya dihindari penderita diabetes? Karbohidrat simpel adalah jenis karbohidrat yang sangat mudah diserap tubuh, sehingga dapat langsung meningkatkan kadar gula darah. Contohnya adalah minuman manis, kue, dan berbagai jenis makanan pencuci mulut seperti cake,' ujarnya saat diwawancarai oleh Health Liputan6.com.
-
Sayuran apa yang harus dihindari saat diet? Sayuran yang harus dihindari saat diet adalah sayuran yang mengandung karbohidrat, lemak, gula, atau garam tinggi. Karbohidrat, lemak, dan gula dapat meningkatkan kalori dan berat badan, sedangkan garam dapat menyebabkan retensi cairan dan pembengkakan.
-
Apa yang perlu dihindari untuk mencegah diabetes? Konsumsi karbohidrat kompleks secara bersamaan merupakan hal yang kadang dilakukan tanpa disadari. Hal ini ternyata bisa menjadi penyebab munculnya diabetes.
-
Bagaimana durian bisa berbahaya bagi penderita diabetes? Durian memiliki kadar gula yang tinggi, sehingga konsumsinya dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes.
-
Apa saja makanan yang harus dihindari penderita gula darah rendah? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pantangan bagi pengidap gula darah rendah. Kita akan mengeksplorasi berbagai jenis makanan dan minuman yang dapat memicu penurunan kadar gula darah, serta memberikan beberapa daftar makanan yang baik dikonsumsi oleh pengidap gula darah rendah.
Sayuran adalah makanan yang sehat dan bergizi, yang mengandung banyak vitamin, mineral, antioksidan, dan serat. Namun, tidak semua sayuran cocok untuk penderita diabetes. Ada beberapa sayuran yang memiliki kandungan karbohidrat, gula, atau garam yang tinggi, yang dapat mempengaruhi kadar gula darah dan tekanan darah. Sayuran-sayuran ini harus dihindari atau dibatasi oleh penderita diabetes, agar tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya.
Artikel ini akan membahas tentang 6 sayuran yang harus dihindari penderita diabetes, dan alasan mengapa mereka harus dihindari.
Apa Itu Diabetes?
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh. Gula darah adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh, yang berasal dari makanan yang kita konsumsi.
Namun, pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat menggunakan gula darah secara normal, karena kekurangan atau ketidakmampuan menggunakan hormon insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas, yang berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap dan mengolah gula darah menjadi energi.
merdeka.com
Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan, seperti kerusakan saraf, ginjal, mata, jantung, dan pembuluh darah.
Oleh karena itu, penderita diabetes harus mengontrol kadar gula darah mereka dengan baik, dengan cara mengatur pola makan, berolahraga, dan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes
- Jagung. Jagung mengandung banyak karbohidrat, tapi tidak diimbangi dengan serat yang tinggi. Karbohidrat dapat meningkatkan gula darah dengan cepat, terutama jika jagung diolah dengan cara tertentu, seperti digoreng atau dikalengkan. Serat dapat memperlambat penyerapan gula dari makanan dan membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.
- Kacang polong. Kacang polong memiliki rasa manis alami dan kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Kacang polong yang dikalengkan juga biasanya mengandung banyak garam, yang dapat menyebabkan hipertensi dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang dapat merusak pembuluh darah dan organ vital.
- Kentang. Kentang sebenarnya bukanlah sayuran, melainkan umbi. Kentang memiliki indeks glikemik (IG) yang tinggi, yaitu ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah. Kentang yang direbus memiliki IG sebesar 78, sedangkan kentang yang digoreng memiliki IG yang lebih tinggi lagi. Kentang juga mengandung pati, yaitu jenis karbohidrat yang mudah dicerna dan diubah menjadi glukosa oleh tubuh.
- Labu madu. Labu madu merupakan sumber dari beragam zat gizi yang bermanfaat, seperti vitamin A, C, E, K, dan B, serta mineral seperti kalium, magnesium, dan zat besi. Namun, labu madu juga mengandung karbohidrat dalam jumlah yang cukup banyak, yaitu 16 gram per gelas kecil. Labu madu yang dimasak juga memiliki IG yang lebih tinggi daripada labu madu mentah, sehingga dapat memicu lonjakan gula darah.
- Sayur kalengan. Sayur kalengan sebenarnya tidak kalah baik dari sayuran segar dari segi nilai gizi. Namun, sebagian besar produk sayur kalengan mengandung banyak natrium, yaitu zat yang berfungsi sebagai pengawet. Natrium adalah salah satu komponen dari garam, yang dapat meningkatkan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan. Penderita diabetes harus membatasi asupan garam agar tidak terkena hipertensi.
- Acar sayuran. Acar sayuran adalah sayuran yang difermentasi dengan cuka, garam, gula, dan bumbu lainnya. Acar sayuran dapat meningkatkan rasa makanan dan memberikan manfaat probiotik, yaitu bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Namun, acar sayuran juga mengandung garam dan gula yang tinggi, yang dapat berdampak buruk bagi penderita diabetes. Gula dapat menaikkan gula darah, sedangkan garam dapat menaikkan tekanan darah.
Kenapa Harus Dihindari?
Sayur-sayuran tersebut harus dihindari oleh penderita diabetes karena mereka memiliki kandungan karbohidrat, gula, atau garam yang tinggi, yang dapat mempengaruhi kadar gula darah dan tekanan darah.
Penderita diabetes harus membatasi asupan makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) tinggi, yaitu ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah. Makanan dengan IG tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba dan berbahaya.
Tentang Indeks Glikemik
Indeks glikemik (IG) adalah nilai yang menunjukkan seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan IG tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba dan berbahaya, terutama bagi penderita diabetes. Makanan dengan IG rendah dapat membantu mengontrol gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Berdasarkan ukuran indeks glikemiknya, makanan digolongkan ke dalam tiga kelompok IG berbeda:
- Makanan rendah IG: kurang dari 55
- Makanan dengan IG sedang: 56-69
- Makanan tinggi IG: lebih dari 70
Nilai IG suatu makanan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kandungan serat, lemak, protein, amilosa, amilopektin, cara pengolahan, dan tingkat kematangan.
Batasan normal IG untuk orang sehat adalah antara 55-70, sedangkan untuk penderita diabetes adalah antara 45-60. Namun, nilai IG tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya acuan dalam memilih makanan yang sehat, karena IG tidak memperhitungkan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi.
Oleh karena itu, ada konsep lain yang disebut beban glikemik (BG), yang merupakan hasil perkalian antara IG dan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi. BG dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang respon gula darah setelah mengonsumsi satu porsi makanan.