Fakta Tersembunyi Pemicu Lonjakan Kadar Gula Darah, Salah Satunya Minum Jus Buah
Tidak hanya konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula putih yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Ini tiga hal penyebab gula darah naik.
Tidak hanya konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula putih yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Ini tiga hal penyebab gula darah naik yang jarang diketahui ini.
Fakta Tersembunyi Pemicu Lonjakan Kadar Gula Darah, Salah Satunya Minum Jus Buah
Menjaga pola makan yang tepat sangat penting bagi mereka yang mengidap diabetes. Diet yang sehat berperan besar dalam mengontrol tingkat gula darah.
Lebih dari itu, mengadopsi pola makan yang rendah gula dapat mengurangi risiko komplikasi seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Selain memilih makanan dan minuman yang sehat, menjaga kebiasaan makan teratur juga memiliki peran yang signifikan.
Menurut informasi dari Mayo Clinic, menjaga jadwal makan yang teratur dapat mendukung kinerja insulin dengan lebih efektif.
-
Bagaimana jus buah memengaruhi kadar gula darah? Dengan hilangnya serat ini, tubuh akan lebih cepat dalam menyerap gula, yang berpotensi menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis.
-
Bagaimana jus apel mempengaruhi gula darah? Apel dikenal memiliki indeks glikemik yang rendah serta kandungan serat yang tinggi, sehingga dapat memperlambat proses penyerapan glukosa ke dalam aliran darah.
-
Apa saja pengaruh jus buah? Jus dikurangi, karena jus itu akan membuat serat buah banyak tidak terpakai atau terbuang, kalorinya juga menjadi lebih tinggi fruktosanya (jenis gula yang banyak ditemukan pada buah),
-
Apa saja kebiasaan pemicu gula darah naik? Beberapa kebiasaan yang dapat memicu gula darah naik antara lain: Kebiasaan Pemicu Gula Darah Naik 1. Pola makan buruk Sering mengonsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah secara cepat. Hal ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan insulin atau resisten terhadap insulin, sehingga glukosa tidak dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh dengan baik. Penyandang diabetes harus mencoba memprioritaskan konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, yaitu makanan yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi. 2. Dehidrasi Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan konsentrasi glukosa dalam darah menjadi lebih tinggi. Hal ini karena tubuh akan mengeluarkan lebih banyak air melalui urine untuk mengeluarkan kelebihan glukosa. Dehidrasi juga dapat mengganggu fungsi ginjal dan hati, yang berperan dalam mengatur kadar gula darah. Oleh karena itu, penting untuk minum air putih yang cukup setiap hari, terutama bagi penyandang diabetes. 3. Kurang tidur Orang yang sering begadang atau tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup berisiko memiliki kadar gula darah yang tinggi. Pasalnya, kurang tidur bisa memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol, yang mendorong peningkatan gula darah. Kurang tidur juga meningkatkan nafsu makan dan mengurangi tingkat rasa kenyang, sehingga dapat menyebabkan kelebihan berat badan. Berat badan berlebih juga merupakan faktor risiko diabetes. 4. Stres Stres dapat meningkatkan kadar gula darah karena merangsang pelepasan hormon adrenalin dan kortisol, yang meningkatkan produksi glukosa oleh hati. Stres juga dapat memengaruhi pola makan, aktivitas fisik, dan penggunaan obat-obatan bagi penyandang diabetes. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, atau hobi positif. 5. Mengonsumsi beberapa obat Beberapa obat resep atau obat yang dijual bebas untuk mengatasi masalah kesehatan lain selain diabetes dapat menyebabkan gula darah naik. Contohnya adalah steroid, obat tekanan darah tinggi, obat antidepresan, obat antipsikotik, dan obat kontrasepsi hormonal. Jika Anda memiliki diabetes dan harus mengonsumsi obat-obatan tersebut, konsultasikan dengan dokter tentang dosis dan efek sampingnya terhadap gula darah Anda.
-
Buah apa saja yang bisa turunkan gula darah? Beberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya. Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah
-
Apa gejala lonjakan gula darah? Anda juga mungkin merasakan gejala hiperglikemia, yang antara lain meliputi: Rasa haus yang berlebihan Kelelahan Mual Kebingungan atau kecemasan Frekuensi buang air kecil yang meningkat Penglihatan yang kabur
Tidak hanya soal makanan, pemahaman akan penyebab kenaikan gula darah juga krusial bagi setiap individu, terutama bagi mereka yang mengidap diabetes.
Berdasarkan penelitian yang dikumpulkan pada Rabu (26/6/2024), berikut tiga faktor tersembunyi yang bisa memicu kenaikan kadar gula darah yang sering terabaikan.
1. Konsumsi Jus Buah
Buah dianjurkan sebagai bagian dari pola makan sehat, terutama untuk orang dengan diabetes. Namun, mengonsumsinya dalam bentuk jus tidak disarankan.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Ika Devi, menjelaskan melalui akun Instagramnya @dokterikadevi bahwa saat buah dijus, kandungan gula di dalamnya terpecah, mengubah fruktosa menjadi glukosa yang dengan cepat diserap tubuh. Akibatnya, kadar gula darah dapat melonjak.
2. Kesalahan Memilih Jenis Buah
Menurut dr. Ika Devi, kandungan gula dalam buah-buahan juga berbeda tergantung pada tingkat kematangannya. Contohnya, pisang menunjukkan perbedaan indeks glikemik antara yang masih hijau dan yang sudah kuning.
“Pasien diabetes yang gula darahnya tidak terkontrol, sebaiknya anda hindari jenis pisang yang sangat matang, yang sangat kuning, karena akan lebih meningkatkan kadar gula darah,” jelas dr. Ika Devi.
3. Tidak Memahami Indeks Glikemik Makanan
Kemampuan makanan dalam meningkatkan gula darah, yang dikenal sebagai indeks glikemik, bervariasi antar jenis makanan.
Oleh karena itu, saat memilih karbohidrat misalnya, disarankan untuk memilih yang memiliki indeks glikemik rendah. Contohnya adalah beras merah, beras hitam, dan berbagai jenis oatmeal.
Buah-buahan yang Aman untuk Pengidap Diabetes
Dikutip dari laman Health.com, terdapat saran tentang jenis buah-buahan yang dapat dikonsumsi tanpa meningkatkan kadar gula darah secara berlebihan:
- Buah beri (stroberi, bluberi, rasberi, dan sejenisnya)
- Alpukat
- Buah sitrus (jeruk, lemon, grapefruit, dan sejenisnya)
- Apel
- Delima
Tips Menjaga Kestabilan Kadar Gula Darah
Dikutip dari informasi yang disampaikan oleh Hellosehat, berikut beberapa saran untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil:
- Memantau jumlah porsi makan.
- Menjaga waktu makan agar tidak terlewat.
- Melakukan kegiatan fisik dan berolahraga secara teratur.
- Mengelola stres dengan baik.
- Mendapatkan istirahat yang cukup, seperti tidur selama 6-8 jam setiap hari.
- Melakukan pemeriksaan rutin terhadap kadar gula darah.