Bukti Teguhnya Iman Warga Palestina, Seorang Ayah Tetap Memuji Tuhan saat Pangku Jenazah Bayinya yang Tewas Dibunuh Israel
Genosida Israel terhadap warga Gaza, Palestina, masih terus berlangsung hingga kini.
Bukti Teguhnya Iman Warga Palestina, Seorang Ayah Tetap Memuji Tuhan saat Pangku Jenazah Bayinya yang Tewas Dibunuh Israel
Video seorang pria Palestina memangku anak bayinya yang wafat akibat serangan Israel di Kamp Nuseirat membuat hati siapapun tersayat.
Pria yang diketahui bernama Meqdad itu merasa terpukul karena bayinya yang berusia 18 bulan, Yamen, tewas di Kamp Nuseirat, saat tiba di rumah sakit Al-Aqsa pada hari Selasa (16/7).
Meqdad sendiri adalah seorang pengungsi Palestina dari Khan Younis.
Melansir dari Instagram @middleeasteye, Kamis (18/7) Meqdad terekam kamera duduk termenung sembari menggendong anaknya yang sudah tak bernyawa.
Ia juga tampak mengajak ngobrol jenazah anaknya yang sudah dalam kondisi pucat.
"Ya Tuhan, sayangku. Apa yang kamu lakukan hingga pantas menerima ini? Kamu telah menghancurkanku, sayangku. Aku tidak punya keinginan apa pun di dunia ini. Aku bersumpah, aku tidak punya keinginan apa pun di dunia ini," kata Meqdad.
Meski sadar sang anak sudah terbujur kaku, Meqdad tetap tegar dan terus memuji Tuhan sembari berharap kekejaman ini akan segera berakhir.
"Kau adalah hatiku, kau adalah hatiku sayangku. Mengapa ini terjadi? Segala puji untuk-Mu Tuhan. Ya Tuhan, betapa kumencintaimu," sambungnya.
Meqdad juga bersyukur karena ia masih melihat jenazah anaknya masih dalam kondisi utuh.
Terlebih banyak korban yang saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tak lupa ia kembali bersyukur dan memuji Tuhan karena hal tersebut.
"Oh Tuhan yang Maha pengampun. Oh Tuhan, berikan aku pertolongan. Lihat tanganmu sayang. Apa ini? Satu hal yang penting adalah aku bisa melihat utuh tubuhmu."
"Oh, dunia apakah ini? Pujian untukmu Tuhan," pungkasnya.
Serangan Israel ke Kamp Nuseirat
Israel belum lama ini menyerang sekolah Abu Araban di Kamp Nuseirat, Gaza Tengah.
Peristiwa itu mengakibatkan 15 orang tewas dan puluhan lain terluka akibat serangan bom di sekolah milik PBB tersebut.
Mengutip dari AFP, korban tewas sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Sejauh ini angkatan udara Israel menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Angkatan udara Israel mengklaim bahwa militan Hamas Palestina dituduh beroperasi di area gedung sekolah Abu Araban UNRWA di Nuseirat.