Suka Cita Idul Adha di Gaza Berubah jadi Duka, Pria Ini Tangisi Jenazah Adik Korban Serangan Israel
Sembari menenteng sandal kesayangan korban, pria tersebut tak kuasa menahan air mata pilu.
Sembari menenteng sandal kesayangan korban, pria tersebut tak kuasa menahan air mata pilu.
Suka Cita Idul Adha di Gaza Berubah jadi Duka, Pria Ini Tangisi Jenazah Adik Korban Serangan Israel
Belum lama ini, umat Islam di seluruh dunia tengah memperingati Hari Raya Idul Adha. Suka cita di Kamp Pengungsian Bureij seketika berubah suram.
Militer Israel kembali melakukan serangan hingga menewaskan sejumlah korban. Salah satunya yakni adik dari pemuda berikut ini.
Sembari menenteng sandal kesayangan korban, pria tersebut tak kuasa menahan air mata pilu. Berikut ulasan selengkapnya.
Hari Raya Berubah Duka
Minggu (16/6) lalu, umat Islam di Palestina memperingati Hari Raya Idul Adha. Pada hari tersebut pula, muslim di Kamp Pengungsi Bureij terpaksa harus menelan duka cita mendalam.
Israel kembali melakukan serangan udara. Kondisi warga pasca serangan selayaknya yang terungkap dalam sebuah video singkat unggahan akun Instagram @ajplus beberapa waktu lalu.
"Umat Islam di seluruh dunia harus merayakan Idul Adha. Namun banyak Muslim Palestina yang tidak bisa merayakannya dengan damai," demikian dikutip dari salah satu video unggahan akun Instagram @ajplus.
"Warga Palestina di kamp pengungsi Bureij di Gaza terbangun karena pemboman Israel," demikian dikutip dari keterangan video.
Tangisi Adik yang Tewas
Dalam video tersebut, seorang pemuda nampak tak kuasa menahan air mata. Sembari kesal dan mengusap wajah berkali-kali, sosoknya menangis di depan jenazah.
Terungkap, korban tersebut tak lain merupakan adik yang telah berpulang lantaran serangan udara Israel.
"Saudari perempuan dari pria ini terbunuh di Hari Raya Idul Adha dalam serangan Israel," demikian dikutip dari keterangan video.
Tenteng Sandal Hari Raya Milik Korban
Mirisnya, pemuda tersebut nampak menangis sembari menunjukkan sandal baru milik korban. Diketahui, sandal tersebut bahkan baru saja digunakannya pada saat Hari Raya Idul Adha.
"Ini sandal Hari Rayanya," ungkapnya.
Sembari menangis, pria tersebut turut mendoakan sang adik agar sosoknya dapat tenang di sisi Tuhan.
"Semoga dia beristirahat dengan tenang. Ya Allah," ujarnya.
Aksi serangan militer Israel hingga menewaskan anak di Hari Raya Idul Adha tersebut membuat warganet ramai mengecam. Banyak rasa pilu yang juga turut dirasakan.
"Malu dengan dunia. Tidak ada anak yang pantas menerima ini," tulis akun @rima_khateeb
"Di Hari Raya, anak-anak seharusnya bermain dan menikmatinya. Anak-anak kita di Gaza justru terbunuh!" tulis akun @fatma_from_gaza
"Aku yakin rasa sakit kakaknya tidak tertahankan," tulis akun @ah.l.emm_
Israel Serang Kamp Pengungsi di Hari Raya
Sebelumnya, Israel kembali melakukan serangan ke Kamp Bureij di pusat kota Gaza, pada Minggu (16/6) sore.
Dilansir dari voaindonesia, setidaknya serangan tersebut menewaskan sembilan orang, termasuk lima anak-anak dan seorang perempuan.
Militer Israel diketahui belum menanggapi permohonan komentar tentang serangan di Bureij itu.
Serangan udara itu terjadi saat warga Muslim merayakan Hari Raya Iduladha, menyusul pengumuman dari militer Israel mengenai pemberhentian sementara pertempuran setiap hari di sekitar rute selatan untuk memfasilitasi aliran bantuan mulai hari Minggu.
Meski demikian, militer Israel turut menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa “tidak ada penghentian permusuhan di Jalur Gaza bagian selatan”.