Kadar Kolesterol Daging Kambing VS Sapi, Lebih Tinggi Mana?
Ternyata daging kambing punya kandungan kolesterol lebih rendah dibanding daging sapi.
Ternyata daging kambing punya kandungan kolesterol lebih rendah dibanding daging sapi.
Kadar Kolesterol Daging Kambing VS Sapi, Lebih Tinggi Mana?
Hari Raya Idul Adha identik dengan sajian olahan dari daging kambing dan sapi.Namun, kedua jenis daging tersebut dikenal memiliki kolesterol cukup tinggi.
Jika dikonsumsi berlebihan, hal tersebut justru bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yang berisiko bagi kesehatan.
Lalu, di antara daging kambing dan sapi manakah yang memiliki kadar kolesterol lebih tinggi?
Simak ulasan selengkapnya dilansir dari klikdokter dan berbagai sumber, Selasa (18/6/2024):
Kadang Kolesterol Daging Kambis VS Daging Sapi
Selama ini, daging kambing sering dianggap sebagai sumber lonjakan kolesterol dalam tubuh.
Banyak orang mengira jika daging kambing memiliki kandungan kolesterol lebih tinggi dibanding daging sapi.
Faktanya, kadar kolesterol daging kambing relatif lebih rendah daripada daging sapi.
Kandungan lemak total, protein, dan kalori daging kambing juga lebih rendah dibandingkan daging sapi, domba, dan ayam.
-
Apa perbedaan kadar lemak daging sapi dan kambing? Dalam setiap 100 gram, daging sapi mengandung 15 gram lemak, sedangkan daging kambing hanya mengandung 3 gram lemak.
-
Apa bedanya daging sapi dan kambing? Memilih antara daging sapi dan daging kambing bisa menjadi keputusan yang membingungkan bagi banyak orang, terutama ketika mempertimbangkan manfaat kesehatan, rasa, dan preferensi budaya.
-
Kolesterol apa yang ada di daging sapi? Daging sapi memang dapat mengandung kolesterol.
-
Kenapa daging sapi cocok untuk kolesterol? Dengan resep ini, Anda dapat menikmati daging sapi atau kambing tanpa khawatir akan kesehatan.
-
Apa perbedaan utama antara lemak daging sapi dan kambing? Kambing mempunyai campuran asam lemak jenis tertentu yang disebut asam lemak rantai cabang yang tidak ada di daging sapi yang diberi makan bijian-bijian. Lemak daging kambing lebih berserabut dibandingkan daging sapi yang cenderung terlihat nampak jelas garis putih (lemaknya).
-
Dimana kandungan zat besi lebih tinggi, daging sapi atau kambing? Namun, daging sapi memiliki kandungan zat besi, zinc, dan vitamin B12 yang lebih tinggi, yang penting untuk kesehatan darah dan sistem imun.
Dalam 3 ons atau sekitar 85 gram daging kambing mengandung 122 kalori, 2,6 gram lemak, dan 64 miligram kolesterol.
Sementara, dalam jumlah yang sama, daging sapi mengandung 179 kalori, 7,9 gram lemak, dan 73,1 miligram kolesterol.
Dapat dilihat bahwa daging kambing dapat menjadi alternatif sumber protein hewani terutama bagi penderita kolesterol tinggi.
Kolesterol
Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh dan bisa berasal dari makanan hewani.
Dalam kadar yang sesuai, kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru.
Namun jika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol justru berbahaya bagi tubuh dan bisa menyebabkan komplikasi penyakit serius.
Lipoprotein kepadatan rendah (LDL): disebut juga kolesterol jahat karena bisa menempel dan menumpuk di dinding pembuluh darah, lalu mengendap hingga mempersempit atau menyumbat aliran darah.
Lipoprotein kepadatan tinggi (HDL): dikatakan sebagai kolesterol baik lantaran membawa kolesterol jahat keluar dari pembuluh darah dan kembali ke hari untuk meningkatkan kekuatan jantung.
Tugas LDL adalah mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan.
Namun jika jumlahnya melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding-dinding arteri yang menyebabkan penyakit.
Sementara HDL bertugas untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati, sebagai kebalikan dari LDL.
Dalam hati, senyawa ini akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui feses atau kotoran.
Kolesterol tidak selalu buruk untuk kesehatan. Kolesterol menjadi berbahaya jika kadarnya terlalu banyak dalam tubuh.
Tips Mengonsumsi Daging Bagi Penderita Kolesterol Tinggi
Melansir dari laman primayahospital, membagikan tips dan cara mengonsumsi daging sapi bagi penderita kolesterol.
Agar tidak khawatir kolesterol dapat meningkat setelah makan daging sapi, ada setidaknya 5 tips yang dapat dipraktikkan:
- Tidak makan daging berlebihan. Angka aman yang direkomendasikan adalah 1-3 kali makan daging per pekan dengan berat 56-85 gram per porsi.
- Pilih bagian daging yang tidak berlemak
- Hindari organ dalam seperti hati dan usus, begitu juga daging yang telah melewati pemrosesan seperti sosis dan ham.
- Jangan lupa sayur dan buah untuk mengimbangi kolesterol dari daging sapi yang sudah dimakan.
- Pastikan ada sayuran dan buah dalam seporsi makanan bersama daging.
- Sebaiknya masak daging sapi dengan cara dipanggang atau direbus yang lebih aman buat penderita kolesterol tinggi.
- Bila memasak dengan kuah, hindari santan dan garam berlebih.
- Imbangi dengan olahraga teratur
Gejala Kolesterol Tinggi
Belum terdapat penelitian yang menemukan gejala kolesterol tinggi secara spesifik. Kadar kolesterol hanya dapat dilihat melalui tes darah.
Namun kita bisa mencurigai terdapat kadar kolesterol yang tinggi jika merasakan gejala penyakit yang berkaitan dengan masalah kolesterol tersebut.
Gejala penyakit ini yang berhubungan dengan kolesterol adalah angina atau nyeri dada. Angina terjadi saat aliran darah dalam arteri menjadi tersumbat.
Jantung yang membutuhkan darah yang kaya oksigen akan mengalami gangguan sehingga memicu nyeri dada.
Minuman Bisa Bantu Turunkan Kolesterol
Jika merasakan ciri-ciri kadar kolesterol meningkat, Anda bisa mencoba untuk mengatasi minuman penurun kolesterol.
1. Jus Tomat
Kandungan likopen yang ada pada tomat bisa bantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Sebuah studi menemukan memproses tomat menjadi jus dapat meningkatkan kadar likopen yang ada di dalamnya.
2. Jus Lemon
Buah sitrus seperti lemon mengandung vitamin C tinggi yang dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh.
3. Jus Alpukat
Lemak tak jenuh pada alpukat dapat membantu menurunkan LDL dan trigliserida dalam darah. Selain itu, dapat juga meningkatkan kadar HDL dalam darah.
4. Buah Beri
Buah jenis beri mengandung antioksidan dan serat tinggi yang sangat bermanfaat dalam menurunkan kolesterol.
Teh hijau mengandung katekin dan berbagai antioksidan lain yang bisa menurunkan kolesterol LDL dan jumlah total kolesterol dalam tubuh.
Kadar kolesterol harusnya menjadi perhatian bagi banyak orang. Kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis.
Bisa juga memicu penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu, stroke ringan, stroke, sampai serangan jantung.