Cara Aman Bagi Penderita Kolesterol Tinggi jika Ingin Konsumsi Daging saat Idul Adha
Begini cara aman bagi penderita kolesterol tinggi jika ingin konsumsi daging.
Begini cara aman bagi penderita kolesterol tinggi jika ingin konsumsi daging.
Cara Aman Bagi Penderita Kolesterol Tinggi jika Ingin Konsumsi Daging saat Idul Adha
Cara aman bagi penderita kolesterol tinggi saat mengonsumsi daging tentu perlu diperhatikan. Terlebih di momen menjelang Idul Adha seperti saat ini.
Daging sapi adalah sumber protein yang sangat baik untuk tubuh. Tetapi, kandungan kolesterol dari daging ini juga bisa berbahaya bagi kesehatan.
Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi disarankan menghindari makan daging karena bisa memicu lonjakan kolesterol.
Namun, ada beberapa cara aman mengonsumsi daging bagi penderita kolesterol. Simak ulasan selengkapnya, Jumat (14/6/2024):
-
Kenapa kolesterol tinggi jadi ancaman di Idul Adha? Kolesterol menjadi salah satu hal yang menjadi ancaman di momen Hari Raya Idul Adha.
-
Bagaimana cara mengonsumsi daging merah agar aman untuk penderita kolesterol? Jika ingin mengonsumsi daging merah, disarankan untuk membatasi porsi dan memilih bagian yang rendah lemak.
-
Kenapa kolesterol tinggi berisiko di Iduladha? Kondisi ini juga rentan terjadi pada saat Iduladha ketika konsumsi daging kambing meningkat.
-
Bagaimana cara makan daging sapi aman untuk penderita kolesterol? Agar tidak khawatir kolesterol dapat meningkat setelah makan daging sapi, ada setidaknya 5 tips yang dapat dipraktikkan:
-
Bagaimana cara mengonsumsi daging kurban agar lebih sehat? Ali merekomendasikan saat mengonsumsi daging baik sapi atau kambing, kombinasikan dengan sayuran hijau sebagai pendamping yang baik. Sayuran hijau atau yang berdaun hijau biasanya memiliki kandungan vitamin C yang tinggi sebagai antioksidan. Selain itu, memasak daging menggunakan rempah seperti cabai atau keluak bisa mengurangi dampak buruk lemak daging karena mengandung antioksidan.
-
Bagaimana daging dapat meningkatkan kolesterol? Pengolahan daging yang kurang tepat dan konsumsi yang berlebihan dapat menaikkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Kolesterol
Kolesterol merupakan lemak yang diproduksioleh tubuh dan bisa berasal dari makanan hewani.
Dalam kadar yang sesuai, kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru.
Namun jika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol justru berbahaya bagi tubuh dan bisa menyebabkan komplikasi penyakit serius.
- Lipoprotein kepadatan rendah (LDL): disebut juga kolesterol jahat karena bisa menempel dan menumpuk di dinding pembuluh darah, lalu mengendap hingga mempersempit atau menyumbat aliran darah.
- Lipoprotein kepadatan tinggi (HDL): dikatakan sebagai kolesterol baik lantaran membawa kolesterol jahat keluar dari pembuluh darah dan kembali ke hari untuk meningkatkan kekuatan jantung.
Tugas LDL adalah mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan.
Namun jika jumlahnya melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding-dinding arteri yang menyebabkan penyakit.
Sementara HDL bertugas untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati, sebagai kebalikan dari LDL.
Dalam hati, senyawa ini akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui feses atau kotoran.
Kolesterol tidak selalu buruk untuk kesehatan. Kolesterol menjadi berbahaya jika kadarnya terlalu banyak dalam tubuh.
Bagaimana Penderita Kolesterol Tinggi Konsumsi Daging?
Daging sapi memang mengandung kolesterol. Tapi bukan berarti orang dengan kolesterol tinggi sama sekali tidak boleh mengkonsumsi daging sapi.
Melansir dari laman primayahospital, membagikan tips dan cara mengonsumsi daging sapi bagi penderita kolesterol.
Agar tidak khawatir kolesterol dapat meningkat, ada 5 tips yang dapat dipraktikkan saat mengonsumsi daging:
- Tidak makan daging berlebihan. Angka aman yang direkomendasikan adalah 1-3 kali makan daging per pekan dengan berat 56-85 gram per porsi.
- Pilih bagian daging yang tidak berlemak
- Hindari organ dalam seperti hati dan usus, begitu juga daging yang telah melewati pemrosesan seperti sosis dan ham.
- Jangan lupa sayur dan buah untuk mengimbangi kolesterol dari daging sapi yang sudah dimakan.
- Pastikan ada sayuran dan buah dalam seporsi makanan bersama daging.
- Sebaiknya masak daging sapi dengan cara dipanggang atau direbus yang lebih aman buat penderita kolesterol tinggi.
- Bila memasak dengan kuah, hindari santan dan garam berlebih.
- Imbangi dengan olahraga teratur
Gejala Kolesterol Tinggi
Belum terdapat penelitian yang menemukan gejala kolesterol tinggi secara spesifik. Kadar kolesterol hanya dapat dilihat melalui tes darah.
Namun kita bisa mencurigai terdapat kadar kolesterol yang tinggi jika merasakan gejala penyakit yang berkaitan dengan masalah kolesterol tersebut.
Gejala penyakit ini yang berhubungan dengan kolesterol adalah angina atau nyeri dada. Angina terjadi saat aliran darah dalam arteri menjadi tersumbat.
Jantung yang membutuhkan darah yang kaya oksigen akan mengalami gangguan sehingga memicu nyeri dada.
Jika merasakan ciri-ciri kadar kolesterol meningkat, Anda bisa mencoba untuk mengatasi minuman penurun kolesterol.
1. Jus Tomat
Kandungan likopen yang ada pada tomat bisa bantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Sebuah studi menemukan memproses tomat menjadi jus dapat meningkatkan kadar likopen yang ada di dalamnya.
2. Jus Lemon
Buah sitrus seperti lemon mengandung vitamin C tinggi yang dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh.
3. Jus Alpukat
Lemak tak jenuh pada alpukat dapat membantu menurunkan LDL dan trigliserida dalam darah. Selain itu, dapat juga meningkatkan kadar HDL dalam darah.
4. Buah Beri
Buah-buahan jenis beri seperti stroberi, blueberry, blackberry, dan rasberry yang diolah menjadi smoothie juga bagus untuk membantu menurunkan kolesterol.
Buah jenis beri mengandung antioksidan dan serat tinggi yang sangat bermanfaat dalam menurunkan kolesterol.
Teh hijau mengandung katekin dan berbagai antioksidan lain yang bisa menurunkan kolesterol LDL dan jumlah total kolesterol dalam tubuh.
Kadar kolesterol harusnya menjadi perhatian bagi banyak orang. Kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis.
Bisa juga memicu penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu, stroke ringan, stroke, sampai serangan jantung.