Cerita Pilu Anak Palestina Orangtuanya Ditembak Israel di Hadapannya 'Ibu Ku Hamil 7 Bulan Ditembak Perutnya'
Berikut kisah pilu anak Palestina saat melihat orang tuanya ditembak di hadapannya.
Berikut kisah pilu anak Palestina saat melihat orang tuanya ditembak di hadapannya.
Cerita Pilu Anak Palestina Orangtuanya Ditembak Israel di Hadapannya 'Ibu Ku Hamil 7 Bulan Ditembak Perutnya'
Para zionis tidak mengenal ampun dan belas kasih kepada para korban yang kebanyakan berasal dari masyarakat sipil.
Serangkaian agresi dilancarkan ke berbagai tempat di wilayah Palestina terlebih Gaza yang membuat kota itu kini runtuh tak berbentuk.
Kondisi tersebut tentu sudah menjadi kabar sehari-hari bagi masyarakat Palestina.
Kebiadaban para tentara Israel juga menimpa keluarga salah seorang bocah laki-laki yang viral beberapa waktu lalu.
Pengakuan pilu disuarakan oleh seorang bocah Palestina saat kedua orang tuanya dibunuh oleh tentara Israel hingga membuatnya kini menjadi yatim piatu.
Kisah bocah laki-laki itu viral di media sosial lantaran di usianya yang masih sangat muda ia harus rela ditinggal orang tua dan calon adiknya yang masih di dalam kandungan untuk selamanya.
Seperti apa kisah selengkapnya?
Melansir dari akun Instagram indonesiapeduli.official, Minggu (2/6) berikut informasinya.
Seorang bocah asal Palestina yang tidak diketahui identitasnya belakangan menjadi buah bibir usai ia menceritakan kisah pilu yang menimpa keluarganya.
Bocah yang kini hidup sebatang kara itu menjadi saksi dari kebiadaban para tentara zionis yang membuat kedua orang tuanya tewas.
Dalam video tersebut, bocah itu menceritakan saat sang ibu yang tengah mengandung 7 bulan tewas usai ditembak oleh pasukan zionis tepat di perutnya.
"Saat itu ibuku sedang mengandung, ketika kami akan pergi ke sekolah. Lalu zionis datang ke rumah kami lalu menembak ibuku di bagian perutnya. Usia kandungannya 7 bulan pada waktu itu," ucap bocah itu.
Saat ditanya keberadaan Ayahnya saat itu, ternyata tengah tertidur dan tidak menyadari hal tersebut.
Namun nahas sang Ayah tewas di minggu yang sama bersamaan dengan sang Ibu di tangan tentara Israel.
"Ayahku sedang tidur. Dia dibunuh di minggu yang sama dengan ibuku," sambungnya.
Mirisnya, bocah itu mengaku bahwa ia melihat peristiwa itu tepat di depan matanya sendiri.
Ayahnya tewas ditembak bersama banyak orang di depan halaman rumahnya.
"Iya di depanku. Mereka zionis membawa banyak orang ke halaman lalu menembaknya mereka semua di hadapanku. Ketika aku ke halaman mereka zionis membawa mereka semua dan mereka menembaki semua," tambahnya.
Tentu saja peristiwa itu meninggalkan rasa trauma bagi bocah tersebut meski ia dengan tenang menceritakan apa yang terjadi di depan matanya sendiri.
Seperti diketahui, Israel sudah menyerang Palestina selama berbulan-bulan sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan itu menyebabkan lebih dari 36.000 orang terbunuh dan 81.100 orang lainnya terluka.
Agresi militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan menyebabkan warga sipilnya kehilangan keluarga, tempat tinggal dan berisiko kelaparan.