Cara Membuat Pupuk Kompos Sendiri di Rumah, Pahami Kegunaannya
Merdeka.com - Cara membuat pupuk kompos sangat mudah dipraktikkan sendiri karena bisa memanfaatkan limbah rumah tangga yang ada di rumah. Limbah yang dipakai untuk membuat pupuk kompos sendiri merupakan sampah organik berupa sisa makanan, sayur-sayuran, dan sisa buah.
Daripada dibuang begitu saja di tempat pembuangan, sampah-sampah organik ini sebenarnya memiliki nilai guna yang tinggi jika dimanfaatkan dengan baik sebagai bahan dasar membuat pupuk kompos.
Maka dari itu, berikut Merdeka.com membagikan cara membuat pupuk kompos sendiri dilansir dari laman Dekoruma:
-
Bagaimana cara membuat kompos di rumah? Anda dapat membuat kompos di halaman rumah atau di dalam wadah tertutup. Kompos dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman dan mengurangi bau sampah.
-
Bagaimana cara membuat pupuk kompos organik? Berikut cara membuat pupuk kompos organik dari sampah rumah tangga yang ramah lingkungan: 1. Mengumpulkan Bahan Organik Agar dapat membuat pupuk kompos yang baik, Anda perlu mengumpulkan bahan-bahan organik, seperti:Sisa sayuran dan buah: Kulit pisang, sayuran busuk, dan sisa buah.Sampah dapur: Sisa makanan, seperti nasi, pasta, dan roti.Bahan nabati: Daun kering, ranting kecil, dan rumput. Kertas dan karton: Namun jangan gunakan kertas berwarna atau yang mengandung plastik 2. Menyiapkan Tempat Kompos Anda memerlukan ruang yang cukup untuk membuat kompos. Ini bisa berupa:Berkas kompos: Sebuah kotak atau wadah yang dapat dibuka dan ditutup.Tumpukan tanah: Jika Anda memiliki halaman, Anda bisa membuat tumpukan kompos di sudut taman.Pastikan tempat kompos memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mendukung proses dekomposisi. 3. Menyusun BahanLetakkan bahan-bahan organik dalam lapisan-lapisan. Misalnya, mulai dengan lapisan bahan yang kaya nitrogen (seperti sisa sayur) di bagian bawah dan diikuti dengan lapisan bahan yang lebih kaya karbon (seperti daun kering atau kertas).4. MoistenPastikan campuran Anda cukup lembab, tetapi tidak sampai basah. Sebaiknya penggunaan air sekitar 40-60% dari keseluruhan bahan. 5. Aduk Secara BerkalaSecara berkala, aduk bahan-bahan di dalam tempat kompos setiap 1-2 minggu. Ini akan membantu mempercepat proses dekomposisi dan memastikan sirkulasi udara yang baik.6. Pantau SuhuSuhu di dalam tumpukan kompos dapat naik hingga 60°C. Jika suhu terlalu tinggi, aduk tumpukan. Sebaliknya, jika suhu terlalu rendah, tambahkan lebih banyak bahan segar. 7. Pupuk Kompos Siap Digunakan Setelah 3-6 bulan, pupuk kompos Anda siap untuk digunakan. Ciri-ciri pupuk kompos yang baik adalah:Berwarna coklat gelapMemiliki bau tanah yang khasTeksturnya remah dan tidak ada sisa bahan yang masih utuh 8. Menggunakan Pupuk Kompos Pupuk kompos yang sudah jadi dapat digunakan untuk memperkaya tanah di kebun Anda. Anda bisa mencampurkannya dengan tanah pada saat menanam, menyebarkannya di permukaan tanah, atau membuat larutan kompos yang dapat disiramkan ke tanaman.
-
Bagaimana mengolah limbah organik jadi pupuk? Menjadi pupuk kompos dengan cara mencampurkan limbah organik basah dengan tanah dan menambahkan mikroorganisme pengurai.
-
Apa manfaat pupuk kompos organik? Pupuk kompos organik merupakan solusi alami dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman. Dibuat dari bahan-bahan organik yang terurai secara alami, seperti sisa-sisa dapur, daun kering, dan limbah hijau, kompos organik menawarkan berbagai manfaat bagi pertanian dan perkebunan. Penggunaan pupuk kompos tidak hanya membantu dalam menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman, tetapi juga memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kapasitas penahan air.
-
Siapa yang mengolah limbah jadi pupuk? Setiap hari para petugas di rumah potong hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon, Banten sibuk mengumpulkan kotoran sapi.
-
Kenapa pupuk kompos organik penting? Selain manfaatnya bagi tanaman, penggunaan pupuk kompos organik juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Proses pembuatan kompos mengurangi jumlah limbah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca.
Alat dan Bahan
Untuk membuat pupuk kompos, perlu disiapkaan beberapa bahan dan alat-alat yang digunakan untuk membantu pembuatan pupuk. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan yakni:
Memilah Sampah
©2017 Merdeka.com/moch andriansyah
Pupuk kompos bisa dibuat dengan menggunakan bahan dasar sampah rumah tangga organik. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah memilah sampah organik seperti sisa sayuran, sisa buah-buahan, daun kering, dan rumput yang kemudian dipotong menjadi bagian-bagian kecil agar mempercepat proses pembusukan sehingga pupuk kompos bisa segera digunakan. Menambahkan pupuk kandang seperti kotoran sapi atau kambing juga bisa meningkatkan kualitas pupuk kompos. Lebih lengkapnya, selain sisa sayur dan buah, sisa sampah organik yang bisa digunakan untuk pembuatan pupuk kompos yakni tisu bekas, dedaunan dan rumput, potongan kayu, bumbu dapur kadaluarsa, bulu hewan rontok, potongan rambut, dan kertas bekas.
Menata Tempat
Foto: Dekorumah/smallfootprintfamily.com ©2020 Merdeka.com
Setelah selesai memilah sampah, tahap selanjutnya ialah menyiapkan keranjang yang memiliki lubang kecil sebagai tempat menyimpan pupuk kompos sebelum siap digunakan. Tempatkan kotak penyimpanan pupuk di tempat yang teduh dan aman dari air hujan. Jangan lupa beri penyangga pada bagian bawah wadah agar aliran udaranya lancar. Jangan lupa letakkan sekam pada dasar keranjang yang berfungsi untuk menyerap air berlebih, mengontrol bau, serta mengontrol jumlah mikroba. Lapisi sekam dengan kardus bekas yang digunakan untuk menampung sampah organik.
Menaruh Semua Bahan
Setelah tempat siap, pertama masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang sudah disiapkan. Kemudian, masukkan sampah organik, larutan gula, EM4, dan pupuk kandang ke dalamnya. PAstikan semua bahan tercampur kemudian tambahkan kembali air untuk menutupi sampah organik. Kemudian, siram permukaan tanah dengan air secukupnya. Apabila adonan pupuk kompos terlalu basah, tambahkan sekam atau serbuk kayu. Anda juga bisa menambahkan kulit jeruk untuk memberikan aroma pupuk kompos lebih segar. Tutup wadah secara rapat agar tidak terkontaminasi oleh partikel lain seperti air hujan ataupun hewan yang tidak sengaja masuk. Untuk mendapat hasil yang sempurna, pupuk kompos dari sampah organik harus didiamkan selama hampir 3 bulan.
Mengecek Pupuk
Sebagai pemula, memang terkadang kita kurang yakin dengan hasil pupuk yang dibuat. Untuk itu, Anda bisa melakukan pengecekan dengan cara mencoba memasukkan jari sedalam dua centimeter ke dalam pupuk kompos. Jika terasa hangat, maka proses pengomposan dalam cara membuat pupuk kompos ini sedang berlangsung. Sebaliknya, kompos yang tidak hangat menandakan campurannya terlalu kering. Jika demikian, berikan sedikit air untuk memicu kinerja mikroorganisme.Selama 3 bulan proses berlangsung, perlu sesekali dilakukan pengadukan dan penambahan air. Untuk mengetahui kapan pupuk siap pakai, Anda bisa melakukan pengecekan dengan sering. Pupuk kompos yang siap pakai memiliki warna hitam dan keadaannya tidak terlalu basah dan tidak berbau.
Pupuk Kompos Siap Digunakan
Foto: Dekorumah/mantis.com©2020 Merdeka.com
Setelah pupuk siap, cobalah untuk menggunakan pupuk setidaknya dua pertiga bagian saja dan memberikannya kepada tanaman. Sedangkan, sisa pupuk kompos lainnya bisa digunakan sebagai pengganti EM4 atau starter pembuatan pupuk kompos berikutnya. Lebih lanjut, pupuk kompos yang siap dipakai sekaligus berkualitas baik memiliki ciri-ciri khusus. Berikut adalah ciri-ciri pupuk kompos yang memiliki kualitas baik:
Manfaat pupuk Kompos
Seperti yang diketahui, pupuk kompos memiliki manfaat untuk mendukung tingkat kesuburan tanaman. Bahkan, pupuk kompos yang dibuat dari sampah organik rumah tangga juga punya manfaat tersendiri untuk lingkungan sekitar. Adapun manfaat pupuk kompos, diantaranya:
- Meningkatkan kesuburan tanah
- Meningkatkan daya serap air pada tanah
- Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
- Memperbaiki struktur dan kualitas tanah
- Memperbaiki kualitas hasil panen
- Membatasi pertumbuhan hama tanaman
- Mengurangi tingkat kekesaran struktur tanah
- Ramah lingkungan
- Mengurangi jumlah sampah organik
- Membantu pemerintah mengolah sampah rumah tangga
- Mengurangi bau tidak sedap sampah
- Melestarikan lingkungan
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pupuk kompos organik merupakan solusi alami dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.
Baca SelengkapnyaEco Enzyme itu punya banyak nilai manfaat nilai manfaat seperti digunakan untuk disinfektan, sabun mandi, pembersih rumah, dan cairan pestisida.
Baca SelengkapnyaLimbah rumah tangga sering dianggap sebagai masalah yang harus diatasi, tetapi jika dikelola dengan baik, limbah ini dapat memberikan manfaat bagi lingkungan.
Baca SelengkapnyaTips mengurangi sampah rumah tangga adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah.
Baca SelengkapnyaBahan-bahan sisa di rumah bisa disulap menjadi pupuk alami untuk suburkan tanaman. Pupuk ini akan menjadi pilihan hemat dan mudah dijangkau.
Baca SelengkapnyaKini tak perlu pusing dengan keberadaan limbah rumen
Baca SelengkapnyaSelain diolah sebagai pupuk kompos, sampah-sampah ini juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.
Baca SelengkapnyaSaat ini, menanam tanaman tidak perlu membutuhkan lahan yang luas. Dengan kreativitas, kita bisa menghijaukan rumah dengan cara hidroponik.
Baca SelengkapnyaSabun cuci piring berbahan alami lebih aman dan minim iritasi.
Baca SelengkapnyaLimbah organik merupakan sisa-sisa dari makhluk hidup dan bahan-bahan organik yang dapat terurai secara alami melalui proses biologis.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka sabut kelapa yang kerap disangka limbah memiliki banyak manfaat potensial.
Baca SelengkapnyaTinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
Baca Selengkapnya