Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Membuat Pupuk Kompos Sendiri di Rumah, Pahami Kegunaannya

Cara Membuat Pupuk Kompos Sendiri di Rumah, Pahami Kegunaannya Membuat Pupuk Kompos. Foto: Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Cara membuat pupuk kompos sangat mudah dipraktikkan sendiri karena bisa memanfaatkan limbah rumah tangga yang ada di rumah. Limbah yang dipakai untuk membuat pupuk kompos sendiri merupakan sampah organik berupa sisa makanan, sayur-sayuran, dan sisa buah.

Daripada dibuang begitu saja di tempat pembuangan, sampah-sampah organik ini sebenarnya memiliki nilai guna yang tinggi jika dimanfaatkan dengan baik sebagai bahan dasar membuat pupuk kompos.

Maka dari itu, berikut Merdeka.com membagikan cara membuat pupuk kompos sendiri dilansir dari laman Dekoruma:

Orang lain juga bertanya?

Alat dan Bahan

Untuk membuat pupuk kompos, perlu disiapkaan beberapa bahan dan alat-alat yang digunakan untuk membantu pembuatan pupuk. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan yakni:

  • Sampah organik di rumah
  • Pupuk kandang
  • Larutan gula
  • EM4
  • Wadah penampung dengan penutup
  • Tanah
  • Sarung tangan
  • Air
  • Memilah Sampah

    organik di surabaya

    ©2017 Merdeka.com/moch andriansyah

    Pupuk kompos bisa dibuat dengan menggunakan bahan dasar sampah rumah tangga organik. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah memilah sampah organik seperti sisa sayuran, sisa buah-buahan, daun kering, dan rumput yang kemudian dipotong menjadi bagian-bagian kecil agar mempercepat proses pembusukan sehingga pupuk kompos bisa segera digunakan. Menambahkan pupuk kandang seperti kotoran sapi atau kambing juga bisa meningkatkan kualitas pupuk kompos. Lebih lengkapnya, selain sisa sayur dan buah, sisa sampah organik yang bisa digunakan untuk pembuatan pupuk kompos yakni tisu bekas, dedaunan dan rumput, potongan kayu, bumbu dapur kadaluarsa, bulu hewan rontok, potongan rambut, dan kertas bekas.

    Menata Tempat

    membuat pupuk kompos

    Foto: Dekorumah/smallfootprintfamily.com ©2020 Merdeka.com

    Setelah selesai memilah sampah, tahap selanjutnya ialah menyiapkan keranjang yang memiliki lubang kecil sebagai tempat menyimpan pupuk kompos sebelum siap digunakan. Tempatkan kotak penyimpanan pupuk di tempat yang teduh dan aman dari air hujan. Jangan lupa beri penyangga pada bagian bawah wadah agar aliran udaranya lancar. Jangan lupa letakkan sekam pada dasar keranjang yang berfungsi untuk menyerap air berlebih, mengontrol bau, serta mengontrol jumlah mikroba. Lapisi sekam dengan kardus bekas yang digunakan untuk menampung sampah organik.

    Menaruh Semua Bahan

    Setelah tempat siap, pertama masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang sudah disiapkan. Kemudian, masukkan sampah organik, larutan gula, EM4, dan pupuk kandang ke dalamnya. PAstikan semua bahan tercampur kemudian tambahkan kembali air untuk menutupi sampah organik. Kemudian, siram permukaan tanah dengan air secukupnya.  Apabila adonan pupuk kompos terlalu basah, tambahkan sekam atau serbuk kayu. Anda juga bisa menambahkan kulit jeruk untuk memberikan aroma pupuk kompos lebih segar. Tutup wadah secara rapat agar tidak terkontaminasi oleh partikel lain seperti air hujan ataupun hewan yang tidak sengaja masuk. Untuk mendapat hasil yang sempurna, pupuk kompos dari sampah organik harus didiamkan selama hampir 3 bulan.

    Mengecek Pupuk

    Sebagai pemula, memang terkadang kita kurang yakin dengan hasil pupuk yang dibuat. Untuk itu, Anda bisa melakukan pengecekan dengan cara mencoba memasukkan jari sedalam dua centimeter ke dalam pupuk kompos. Jika terasa hangat, maka proses pengomposan dalam cara membuat pupuk kompos ini sedang berlangsung. Sebaliknya, kompos yang tidak hangat menandakan campurannya terlalu kering. Jika demikian, berikan sedikit air untuk memicu kinerja mikroorganisme.Selama 3 bulan proses berlangsung, perlu sesekali dilakukan pengadukan dan penambahan air. Untuk mengetahui kapan pupuk siap pakai, Anda bisa melakukan pengecekan dengan sering. Pupuk kompos yang siap pakai memiliki warna hitam dan keadaannya tidak terlalu basah dan tidak berbau.

    Pupuk Kompos Siap Digunakan

    membuat pupuk kompos

    Foto: Dekorumah/mantis.com©2020 Merdeka.com

    Setelah pupuk siap, cobalah untuk menggunakan pupuk setidaknya dua pertiga bagian saja dan memberikannya kepada tanaman. Sedangkan, sisa pupuk kompos lainnya bisa digunakan sebagai pengganti EM4 atau starter pembuatan pupuk kompos berikutnya. Lebih lanjut, pupuk kompos yang siap dipakai sekaligus berkualitas baik memiliki ciri-ciri khusus. Berikut adalah ciri-ciri pupuk kompos yang memiliki kualitas baik:

  • Berwarna cokelat tua hingga hitam mirip dengan warna tanah
  • Tidak larut dalam air
  • Berefek baik di tanah
  • Suhunya kurang lebih sama dengan suhu lingkungan
  • Tidak berbau.
  • Manfaat pupuk Kompos

    Seperti yang diketahui, pupuk kompos memiliki manfaat untuk mendukung tingkat kesuburan tanaman. Bahkan, pupuk kompos yang dibuat dari sampah organik rumah tangga juga punya manfaat tersendiri untuk lingkungan sekitar. Adapun manfaat pupuk kompos, diantaranya:

    1. Meningkatkan kesuburan tanah
    2. Meningkatkan daya serap air pada tanah
    3. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
    4. Memperbaiki struktur dan kualitas tanah
    5. Memperbaiki kualitas hasil panen
    6. Membatasi pertumbuhan hama tanaman
    7. Mengurangi tingkat kekesaran struktur tanah
    8. Ramah lingkungan
    9. Mengurangi jumlah sampah organik
    10. Membantu pemerintah mengolah sampah rumah tangga
    11. Mengurangi bau tidak sedap sampah
    12. Melestarikan lingkungan
    (mdk/khu)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Cara Membuat Pupuk Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga, Mudah Dilakukan
    Cara Membuat Pupuk Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga, Mudah Dilakukan

    Pupuk kompos organik merupakan solusi alami dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.

    Baca Selengkapnya
    Ibu-Ibu Kota Tegal Sulap Limbah Organik jadi Eco Enzyme, Dapat Digunakan untuk Sabun
    Ibu-Ibu Kota Tegal Sulap Limbah Organik jadi Eco Enzyme, Dapat Digunakan untuk Sabun

    Eco Enzyme itu punya banyak nilai manfaat nilai manfaat seperti digunakan untuk disinfektan, sabun mandi, pembersih rumah, dan cairan pestisida.

    Baca Selengkapnya
    Manfaat Limbah Rumah Tangga untuk Lingkungan, Kenali Jenis-jenisnya
    Manfaat Limbah Rumah Tangga untuk Lingkungan, Kenali Jenis-jenisnya

    Limbah rumah tangga sering dianggap sebagai masalah yang harus diatasi, tetapi jika dikelola dengan baik, limbah ini dapat memberikan manfaat bagi lingkungan.

    Baca Selengkapnya
    6 Tips Mengurangi Sampah Rumah Tangga, Buat Lingkungan Bersih dan Nyaman
    6 Tips Mengurangi Sampah Rumah Tangga, Buat Lingkungan Bersih dan Nyaman

    Tips mengurangi sampah rumah tangga adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah.

    Baca Selengkapnya
    Bahan Pupuk Alami untuk Suburkan Tanaman, Lebih Hemat dan Mudah Didapat
    Bahan Pupuk Alami untuk Suburkan Tanaman, Lebih Hemat dan Mudah Didapat

    Bahan-bahan sisa di rumah bisa disulap menjadi pupuk alami untuk suburkan tanaman. Pupuk ini akan menjadi pilihan hemat dan mudah dijangkau.

    Baca Selengkapnya
    Petani Trenggalek Ubah Limbah Rumen Hewan Kurban Jadi Pupuk Organik, Ternyata Manfaatnya Seabrek
    Petani Trenggalek Ubah Limbah Rumen Hewan Kurban Jadi Pupuk Organik, Ternyata Manfaatnya Seabrek

    Kini tak perlu pusing dengan keberadaan limbah rumen

    Baca Selengkapnya
    FOTO: Intip Pengolahan Puluhan Ton Sampah Sungai Ciliwung Menjadi Pupuk Kompos dan Bahan Bakar di TB Simatupang
    FOTO: Intip Pengolahan Puluhan Ton Sampah Sungai Ciliwung Menjadi Pupuk Kompos dan Bahan Bakar di TB Simatupang

    Selain diolah sebagai pupuk kompos, sampah-sampah ini juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.

    Baca Selengkapnya
    Cara Tanaman Hidroponik di Rumah, Cocok Dilakukan di Lahan Terbatas
    Cara Tanaman Hidroponik di Rumah, Cocok Dilakukan di Lahan Terbatas

    Saat ini, menanam tanaman tidak perlu membutuhkan lahan yang luas. Dengan kreativitas, kita bisa menghijaukan rumah dengan cara hidroponik.

    Baca Selengkapnya
    Cara Membuat Sabun Cuci Piring Alami, Mudah Dipraktikkan
    Cara Membuat Sabun Cuci Piring Alami, Mudah Dipraktikkan

    Sabun cuci piring berbahan alami lebih aman dan minim iritasi.

    Baca Selengkapnya
    Pengertian Limbah Organik, Jenis, dan Cara Mengolahnya yang Tepat
    Pengertian Limbah Organik, Jenis, dan Cara Mengolahnya yang Tepat

    Limbah organik merupakan sisa-sisa dari makhluk hidup dan bahan-bahan organik yang dapat terurai secara alami melalui proses biologis.

    Baca Selengkapnya
    7 Manfaat Sabut Kelapa yang Jarang Diketahui, Bisa Buat Pupuk
    7 Manfaat Sabut Kelapa yang Jarang Diketahui, Bisa Buat Pupuk

    Siapa sangka sabut kelapa yang kerap disangka limbah memiliki banyak manfaat potensial.

    Baca Selengkapnya
    Diolah Jadi Pupuk Gratis Buat Warga, Begini Proses Pengolahan Lumpur Tinja di Tangerang
    Diolah Jadi Pupuk Gratis Buat Warga, Begini Proses Pengolahan Lumpur Tinja di Tangerang

    Tinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.

    Baca Selengkapnya