Ibu-Ibu Kota Tegal Sulap Limbah Organik jadi Eco Enzyme, Dapat Digunakan untuk Sabun
Eco Enzyme itu punya banyak nilai manfaat nilai manfaat seperti digunakan untuk disinfektan, sabun mandi, pembersih rumah, dan cairan pestisida.
Eco Enzyme punya banyak manfaat seperti digunakan untuk disinfektan, sabun mandi, pembersih rumah, dan cairan pestisida.
Ibu-Ibu Kota Tegal Sulap Limbah Organik jadi Eco Enzyme, Dapat Digunakan untuk Sabun
Puluhan ibu rumah tangga menyulap limbah organik pangan rumah tangga menjadi Eco Enzyme. Kegiatan ini dinilai dapat memberikan nilai edukasi pada masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga sehingga lebih bermanfaat dan berdaya ekonomi.
-
Bagaimana mengolah limbah organik jadi pupuk? Menjadi pupuk kompos dengan cara mencampurkan limbah organik basah dengan tanah dan menambahkan mikroorganisme pengurai.
-
Apa jenis sampah yang bisa diolah jadi kompos? Sampah organik. Sampah ini berasal dari sisa makanan, daun atau bahan-bahan alami lainnya. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, biogas, atau pakan ternak.
-
Kenapa limbah organik penting diolah? Meskipun limbah organik bisa membusuk secara alami, kita tidak boleh membuang limbah organik secara sembarangan.
-
Apa yang dihasilkan dari pengolahan sampah di Banyumas? Sebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
-
Bagaimana sampah di Banyumas diolah? Sampah organik mereka pisahkan untuk dijadikan maggot atau larva dari lalat yang bisa digunakan sebagai pakan ternak. Sedangkan sampah anorganik diolah menjadi berbagai produk seperti bahan bakar pabrik semen, paving blok, dan masih banyak lagi.
-
Siapa yang mengolah limbah jadi pupuk? Setiap hari para petugas di rumah potong hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon, Banten sibuk mengumpulkan kotoran sapi.
Eco Enzyme yang sudah diolah itu punya banyak nilai manfaat seperti digunakan untuk disinfektan, sabun mandi, pembersih rumah, dan cairan pestisida yang efektif untuk tanaman buah.
Mengutip YouTube Liputan6, cara pembuatan Eco Enzyme juga cukup mudah. Ampas sampah organik berupa buah dan sayuran dimasukkan ke dalam galon yang sudah terisi air.
Lalu campurkan gula jawa, serta sisakan ruang untuk sedikit udara, kemudian simpan di tempat yang sejuk.
Setelah tiga bulan, cairan fermentasi Eco Enzyme ini sudah siap digunakan atau diolah menjadi berbagai produk berguna seperti disinfektan, sabun mandi, pembersih rumah, atau cairan pestisida yang efektif untuk tanaman buah.
Selain itu, sisa ampas rendaman kulit buah ini tidak dibuang begitu saja, melainkan bisa diolah lagi menjadi produk terapi untuk meredakan sakit kepala, luka, dan gatal.
“Sebagian daur ulang sampah itu membuat eco enzyme, lalu kerajinan dari limbah anorganik. Harapannya sampah di kota Tegal bisa terkurangi dari dalam rumah,”
kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Tegal, Indriani Winarti, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (14/12).
Roro Hendarti, pegiat Eco Enzyme asal Purbalingga, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini bisa membuat sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Apalagi proses pengolahannya tidak sulit dilakukan.
“Bahan-bahannya ada gabus, bekas botol mineral, dan ada tutup botolnya,” kata Roro.
Pelatihan daur ulang sampah rumah tangga itu sudah berjalan tiga tahun. Kegiatan itu dilakukan di pusat kegiatan belajar mengajar Sakila Kerti.
“Setiap hari Jumat itu anak-anak membawa sampah, lalu dikumpulkan, terus diolah. Harapannya dapat berguna bagi masyarakat dan mengenang jasa ibu,” kata Yusqon, Pengelola TBM-PKBM Sakila Kerti Kota Tegal.