Cerita Eks Panglima TNI Diajak Kepsek ke Tukang Cukur Gara-Gara Rambut Gondrong, Awalnya PD Ditraktir Sarapan
Moeldoko menceritakan kisah masa lalunya saat ia anak-anak dan mendapatkan hukuman dari kepala sekolah karena berambut gondrong.
Moeldoko menceritakan kisah masa lalunya saat ia anak-anak dan mendapatkan hukuman dari kepala sekolah karena berambut gondrong.
Cerita Eks Panglima TNI Diajak Kepsek ke Tukang Cukur Gara-Gara Rambut Gondrong, Awalnya PD Ditraktir Sarapan
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko adalah sosok yang lahir dan besar di lingkungan pedesaan. Maka tidak heran jika sejak kecil ia mempunyai kisah-kisah lucu yang dapat diceritakan saat beranjak dewasa.
Salah satunya adalah ketika Moeldoko dibawa gurunya ke pasar karena mendapatkan hukuman. Saat itu, Moeldoko masih kecil dan melakukan kenakalan sebagaimana anak-anak pada umumnya yaitu memanjangkan rambut.
Sempat kepedean karena dikira akan ditraktir sarapan di pasar oleh sang guru, akan tetapi yang terjadi tidak sesuai harapan. Moeldoko malah dibawa ke tukang cukur untuk memotong rambutnya yang gondrong. Simak ulasannya sebagai berikut.
Eks Panglima TNI Diajak Guru ke Pasar
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @dr_moeldoko memperlihatkan sosok mantan Panglima TNI sedang menceritakan tentang cerita masa lalunya saat masih tinggal di kampung.
Moeldoko mengaku bahwa dulu saat masih kecil ia pernah tidak mencukur rambutnya sehingga menjadi gondrong. Hal itu dianggap oleh kepala sekolah sebagai sebuah kesalahan.
Pada suatu pagi, Moeldoko pernah dipanggil oleh kepala sekolah dan diajak untuk ke pasar. Moeldoko kecil mengira bahwa ajakan itu merupakan hadiah ia diajak untuk sarapan ke pasar.
“Iya, itu dulu ya biasa lah kenakalan anak-anak dulu. Rambut saya dulu agak panjang begitu. Kita dulu sarapan pagi kan susah ya. Suatu saat kepala sekolah saya ‘Moel, ikut saya!’ ‘Kemana, pak?’ ‘ke pasar,’” kata Moeldoko.
Dihukum Cukur karena Gondrong
Saat hati berbunga-bunga karena berharap mendapatkan sarapan pagi dari kepala sekolah, Moeldoko justru mendapatkan sesuatu yang ia tidak duga-duga. Moeldoko kecil dibawa ke tukang cukur oleh kepala sekolah.
Hal itu sebagai sebuah hukuman karena Moeldoko waktu itu memiliki rambut yang panjang dan melanggar aturan sekolah.
“Wah hatiku sudah berbunga-bunga itu. Wah gue dapat sarapan pagi, nih. Tahu-tahu ke tukang cukur. ‘Duduk situ kamu’ ‘ngapain pak?’ ‘cukur kamu!’ waduh hilang harapan lagi,” lanjut Moeldoko.