Ciri-Ciri Hepatitis B, Penyebab, Pengobatan, Serta Langkah Pencegahannya
Merdeka.com - Hepatitis B merupakan salah satu gangguan kesehatan berupa peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B (HBV). Masa inkubasi virus hepatitis B (HBV) berkisar 45-180 hari. Meski demikian, masa inkubasi ini juga tergantung dari beberapa faktor, seperti cara penularan, jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh, hingga daya tahan tubuh penderita.
Cara penularan virus ini yaitu melalui jarum suntik yang digunakan secara bersama-sama (terutama dengan penderita hepatitis B), berhubungan intim dengan pasangan yang menderita hepatitis B, hingga penularan dari ibu yang mengidap hepatitis B terhadap bayi melalui proses persalinan.
Virus hepatitis B (HBV) dapat meningkatkan risiko terserang berbagai penyakit lain, seperti gagal hati, kanker hati, dan sirosis. Oleh sebab itu, mengetahui ciri-ciri hepatitis B sejak dini memang sangat diperlukan.
-
Kenapa Hepatitis B dan C bisa meningkatkan risiko kanker? 'Segala sesuatu yang menyebabkan peradangan kronis bisa meningkatkan risiko kanker,' ungkap Berzofsky.
-
Siapa saja yang rentan terkena Hepatitis B? Hepatitis B dan C, misalnya, dapat ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi. Penularan bisa terjadi melalui transfusi darah, hubungan seksual tanpa pengaman, dan bahkan dari ibu ke bayi selama proses kelahiran.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan untuk mencegah hepatitis? Dengan memahami dan menerapkan cara mencegah hepatitis ini, Anda dapat mengurangi risiko terkena hepatitis dan menjaga kesehatan hati Anda.
-
Mengapa sirosis hati berbahaya? Kerusakan hati seperti halnya sirosis dapat berdampak pada seluruh bagian tubuh.
-
Kenapa penting untuk divaksinasi Hepatitis? Vaksinasi hepatitis A dan B tersedia dan sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang bepergian ke daerah dengan tingkat infeksi tinggi, pekerja kesehatan, dan individu dengan perilaku berisiko tinggi. Vaksinasi bukan hanya melindungi tubuh dari penyakit, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit di masyarakat.
-
Bagaimana cara mendeteksi Hepatitis B? Banyak orang percaya bahwa hepatitis selalu disertai gejala yang jelas dan mudah dikenali. Padahal, kenyataannya banyak pasien hepatitis B atau C kronis yang tidak menunjukkan gejala apapun selama bertahun-tahun. Gejala mungkin baru muncul ketika kerusakan hati sudah cukup parah.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang ciri-ciri hepatitis B, Merdeka.com telah merangkum ciri-ciri hepatitis B, penyebab, pengobatan, serta langkah pencegahannya dari berbagai sumber.
Berikut ulasan lengkapnya.
Penyebab Hepatitis B
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penularan virus ini dapat terjadi melalui hubungan seksual (cairan mani, vagina), jarum suntik yang sudah terkontaminasi darah penderita, alat cukur, hingga sikat gigi.
Selain itu, hepatitis B juga dapat menular melalui kontak langsung dengan luka terbuka atau darah dari penderita. Perlu diketahui, janin dalam kandungan juga dapat tertular apabila sang ibu mengidap hepatitis B.
Gejala atau Ciri-Ciri Hepatitis B
Dilansir dari Doktersehat, terdapat gejala atau ciri-ciri hepatitis B yang wajib Anda ketahui, di antaranya:Hepatitis B AkutPada hepatitis B akut, virus akan menyebabkan sakit dalam waktu singkat tetapi kemudian akan sembuh. Beberapa penderitanya pun secara alami dapat membersihkan virus di dalam tubuhnya. Perlu diketahui, virus yang bertahan selama lebih dari 6 bulan di dalam hati dapat mengakibatkan terserang hepatitis B kronis.Gejala atau ciri-ciri hepatitis B akut di antaranya, mual dan muntah, hilangnya nafsu makan, mata dan kulit kekuningan, sakit perut, kelelahan, urine berwarna gelap dan kotoran berwarna pucat, dan nyeri sendi dan otot.Hepatitis B KronisPada hepatitis kronis, virus telah mampu bertahan di hati penderita seumur hidup. Saat terserang virus ini, penderitanya mungkin tak merasakan sakit, akan tetapi, seiring berjalannya waktu virus tersebut dapat melukai hati dan membuatnya tidak berfungsi secara optimal. Para penderita hepatitis B kronis kebanyakan tak merasakan gejala apa pun termasuk kelelahan, depresi, mudah tersinggung, sakit di hati, mual dan muntah, nyeri dan sakit di persendian, hingga hilangnya nafsu makan. Seseorang yang menderita hepatitis B mungkin merasa bahwa dirinya sehati. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini tetap dapat merusak hati. Berikut beberapa hal yang dapat terjadi seiring berjalannya waktu.a. Sirosis (kerusakan hati yang semakin parah dan memiliki banyak jaringan parut di hati).b. Gagal hati (menyebabkan hati berhenti atau tak berfungsi).c. Fibrosis (kerusakan hati).
d. Kanker hati (tumor yang berkembang pada organ hati).
Cara Mencegah Penularan Virus Hepatitis B
Pemberian VaksinLangkah ini dinilai paling efektif mencegah penularan virus hepatitis B. Tetapi, sebelum Anda di vaksin, pastikan virus tersebut belum masuk dan menginfeksi tubuh.Menjaga Kebersihan TubuhMenjaga kebersihan tubuh sangat penting untuk dilakukan. Rajin mencuci tangan setelah dari kamar mandi, sebelum dan sesudah makan dinilai efektif untuk mencegah penularan virus hepatitis B.Hati-Hati dengan Penggunaan JarumPastikan Anda berhati-hati saat menggunakan jarum. Perlu diketahui, jarum atau peralatan medis yang kurang bersih dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi hepatitis B.Jangan Berbagi Peralatan PribadiBerbagi peralatan pribadi seperti pisau cukur atau bahkan sikat gigi dapat meningkatkan risiko penularan hepatitis B. Oleh sebab itu, pastikan Anda menghindari berbagi peralatan pribadi.Melakukan Hubungan Seksual dengan AmanSeperti yang telah diketahui, hepatitis B dapat menular melalui darah, air mani, hingga cairan vagina. Oleh sebab itu, lakukan lah hubungan seksual yang aman, yaitu tidak bergonta ganti pasangan. Pastikan pula kondisi kesehatan Anda dan pasangan sama-sama sehat.
Pengobatan Hepatitis B
Dilansir dari Halodoc, ketika seseorang mengidap hepatitis B, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan. Tetapi, untuk pengobatan hepatitis B kronis, dokter akan menyesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi pada hati. Umumnya, dokter akan memberikan obat-obatan yang gunanya untuk menghambat produksi virus serta mencegah terjadinya kerusakan pada hati.Oleh sebab itu, sebaiknya jangan anggap remeh gangguan kesehatan yang tengah dirasakan. Apabila merasakan ada gejala atau ciri-ciri hepatitis B, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hepatitis adalah salah satu penyakit yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat, tapi sayangnya, masih banyak kesalahpahaman & mitos yang berkembang tentang ini.
Baca SelengkapnyaHari Hepatitis Sedunia merupakan kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang berbagai jenis hepatitis serta dampak yang ditimbulkannya terhadap kesehatan.
Baca SelengkapnyaLebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis
Baca SelengkapnyaDokter spesialis bedah dari RS EMC Alam Sutera ungkap gejala dan cara penanganan sirosis hati yang tepat.
Baca SelengkapnyaPenyakit liver merupakan istilah umum untuk menyebut segala kondisi yang mempengaruhi kesehatan hati. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala penyakit liver!
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan pasien kanker hati stadium awal kerap sulit dikenali sehingga baru tampak saat sudah parah.
Baca SelengkapnyaMeski jarang dibandingkan dengan orang dewasa, penyakit liver pada anak tetap menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Baca SelengkapnyaHuman papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaSejumlah kanker bisa muncul akibat berbagai virus yang menyebar. Pastikan untuk mewaspadai dan ketahui cara penangannya.
Baca SelengkapnyaRisiko kanker hati bisa meningkat akibat penggunaan alat tato dan tindik yang tidak steril.
Baca SelengkapnyaHelicobacter Pylori adalah penyakit yang menyerang bagian perut dan lambung.
Baca SelengkapnyaNormalnya, hati hanya memiliki sedikit lemak. Tapi jika lemak mulai menumpuk, maka penyakit fatty liver bisa muncul.
Baca Selengkapnya