Ciri-Ciri Masa Pubertas bagi Anak Perempuan yang Perlu Diketahui
Merdeka.com - Ciri-ciri masa pubertas bagi anak perempuan salah satunya adalah masa menstruasi yang akan dialaminya. Masa menstruasi pertama yang alami oleh anak perempuan ini biasanya akan mempengaruhi suasana hati atau moodnya.
Suasana hati itu bahkan bisa naik turun seolah roller coaster yang sedang berjalan di atas rel lintasannya. Selain mengalami menstruasi, tentu saja anak perempuan Anda akan mengalami perubahan pada fisiknya pula. Masa pubertas pada anak perempuan ini ada yang terjadi lebih awal pada usia 8 tahun, atau paling lambat pada usia 14 tahun.
Ketika mulai mengalami masa pubertas, banyak sesuatu yang akan membuat anak Anda heran. Untuk itu, para orang tua khususnya Anda para ibu harus bisa memberikan pengertian tepat sejak dini, agar adanya perubahan-perubahan di masa pubertas yang dialami sang anak tak membuatnya kebingungan. Dirangkum dari Orami, berikut adalah ciri-ciri masa pubertas bagi anak perempuan yang perlu diketahui.
-
Kapan anak perempuan biasanya pertama kali mengalami menstruasi? Sebagian besar remaja perempuan akan mengalami menstruasi pertama mereka antara usia 10 hingga 15 tahun.
-
Apa ciri khas perempuan saat pubertas? Perkembangan payudara menjadi salah satu tanda awal pubertas pada perempuan. Proses ini diawali dengan munculnya 'tunas payudara' atau breast buds, yang merupakan benjolan kecil di bawah puting susu. Seiring waktu, payudara akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan, meskipun laju dan ukuran akhirnya bervariasi di antara individu.
-
Apa tanda anak perempuan akan segera menstruasi? Tanda lain yang mungkin muncul adalah keluarnya cairan keputihan dari vagina, yang bisa terjadi antara enam hingga dua belas bulan sebelum menstruasi pertama.
-
Apa yang terjadi pada wanita saat pubertas? Sementara itu, wanita adalah satu-satunya mamalia betina yang mengalami pembesaran payudara saat mencapai masa pubertas, bahkan tanpa adanya kehamilan.
-
Kapan pubertas perempuan dimulai? Pada umumnya, pubertas pada perempuan dimulai antara usia 8 hingga 13 tahun. Namun, ada kemungkinan beberapa anak perempuan menunjukkan tanda-tanda pubertas sebelum atau setelah rentang usia tersebut.
-
Kenapa pubertas perempuan terjadi? Perubahan hormonal menjadi penyebab utama terjadinya pubertas. Proses ini dimulai di otak, khususnya di hipotalamus, yang mengeluarkan hormon pelepas gonadotropin (GnRH). Hormon ini kemudian merangsang kelenjar pituitari untuk memproduksi hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH). Hormon-hormon ini berfungsi untuk merangsang ovarium dalam memproduksi estrogen, yang memicu perkembangan karakteristik seksual sekunder pada perempuan.
Tubuh yang Bertumbuh
Ciri-ciri masa pubertas bagi anak perempuan yang pertama adalah bertumbuhnya tubuh. Tangan dan kaki anak akan mulai membesar, jadi bersiaplah bagi Anda para orangtua untuk membeli ukuran sepatu lain untuk anak.
Perubahan fisik perempuan saat masa pubertas juga ditandai dengan lengan dan tulang kaki anak yang tumbuh. Bahkan bisa jauh lebih tinggi dari pada orang tua dan bentuk tubuh anak bisa berubah, utamanya di bagian pinggulnya.
Perubahan pada Bagian PayudaraPerubahan pada bagian payudara juga menjadi salah satu ciri-ciri masa pubertas yang dialami oleh anak perempuan. Awalnya, anak mungkin merasakan kuncup payudara kecil atau bengkak di bawah puting yang menjadi tanda perubahan fisik pada masa pubertasnya.
Perlahan payudara akan membesar dan terlihat lebih berisi. BIsa juga diserta dengan rasa lembut yang mana merupakan hal ini sepenuhnya normal. Perlu waktu tiga hingga lima tahun sampai payudara anak selesai berkembang.
Namun pada titik tertentu, anak mungkin harus mulai memakai bra sebagai penyangga, terutama apabila sedang berolahraga untuk merasa lebih nyaman dalam beraktivitas. Payudara ini akan tumbuh dalam berbagai bentuk dan ukuran sebagai perubahan fisik pada masa pubertas perempuan dan seberapa besar payudara anak berkembang.
Suasana Hati Berubah
Masa pubertas yang dialami anak perempuan juga bisa menjadi salah satu masa sulit bagi mereka. Karena beberapa perubahan dalam tubuh mereka terkadang juga bisa membuatnya merasa minder atau tidak percaya diri.
Sehingga ia juga akan merasakan perubahan dalam suasana hatinya yang cenderung naik turun dalam waktu yang tidak bisa ditentukan. Ini menjadi perubahan fisik pada masa pubertas perempuan.
Umumnya mereka tiba-tiba bisa merasa sangat emosi atau sedih hanya karena hal-hal kecil saja. Tapi Anda tak perlu bingung dan jangan memarahinya, karena perubahan fisik pada masa pubertas perempuan ini sangat wajar dan mereka sedang berada pada masa penyesuaian diri terhadap pubertasnya.
Bau Badan atau Keringat
Selanjutnya adalah adanya bau badan atau pun keringat pada anak perempuan Anda. Ini sudah biasa terjadi seiring masa pubertas yang dialaminya.
Hal tersebut disebabkan karena kelenjar keringat menjadi membesar dan juga lebih aktif sehingga pukulan ganda yang menyebabkan anak berkeringat lebih banyak secara keseluruhan. Gabungan keringat dan juga bakteri yang ada di bawah lengan dan area kemaluan akhirnya menciptakan bau tak sedap.
Anda bisa membantunya dengan mengajarkan anak menggunakan sabun dan air, lalu antiperspirant untuk mengurangi bau keringat. Atau bisa juga dengan menggunakan deodoran untuk menutupi bau tak sedap pada anak.
Tumbuhnya Rambut atau Bulu Halus
Ketika anak menjalani masa pubertasnya, beberapa area tubuhnya juga akan ditumbuhi dengan rambut atau bulu-bulu halus sebagai bentuk perubahan fisiknya. Salah satu tahap pubertas yang paling jelas adalah rambut baru yang tumbuh di daerah kemaluan.
Ya rambut di sekitar kemaluan in sering kali adalah rambut keriting yang tumbuh secara alamiah. Biasanya rambut ini akan tumbuh di sekitaran area antara garis pinggul dan juga vulva.
Rambut ini awalnya akan tumbuh dengan lembut dan juga jarang, namun seiring berjalannya waktu itu akan tumbuh lebih lama dan menjadi keriting serta agak kasar. Sebagai tanda perubahan fisik masa pubertas perempuan dalam dua atau tiga tahun, rambut ini akan menutupi seluruh area kemaluan dan bahan mungkin tumbuh di paha atas dan menuju pusar.
Kulit dan Rambut Berubah
Salah satu kemungkinan buruk yang dialami perempuan ketika pubertas adalah timbulnya jerawat pada wajah. Adanya semua hormon baru memantul ke seluruh tubuh anak, kulit anak perempuan akan menghasilkan minyak lebih banyak terutama di bagian wajah.
Perubahan fisik pubertas perempuan pada bagian wajah yang berminyak ini pada nantinya akan bercampur dengan sel kulit mati serta bakteri. Ini tentu akan menyumbat pori-pori kulit anak dan menyebabkan timbulnya jerawat.
Hal itu juga akan berlaku untuk kulit kepala yang menghasilkan minyak lebih banyak dan membuat rambut buah hati berminyak. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan rutin melakukan perawatan kulit yang baik, seperti mencuci dengan pembersih yang lembut, melakukan ekfloisasi secara teratur, melembabkan kulit setiap malam dan menggunakan produk perawatan anti jerawat. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, namun secara umum, siklus ini terjadi setiap 28 hingga 35 hari dan berlangsung selama 5 hingga 7 hari.
Baca SelengkapnyaSaat masa ovulasi, suasana hati perempuan bisa menjadi sangat labil. Perasaan yang semula baik-baik saja bisa berubah menjadi sangat buruk dalam sekejap.
Baca SelengkapnyaMenyiapkan anak untuk menjelang menstruasi pertama merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaOrangtua perlu bersikap bijak dalam mempersiapkan anak menghadapi menstruasi pertama. Simak informasi dan tips dibawah ini
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum ciri-ciri umum dan khusus yang biasanya mengindikasikan seseorang sedang hamil muda.
Baca SelengkapnyaPerubahan payudara yang terjadi secara mendadak saat memasuki usia remaja biasanya berupa sejumlah hal ini:
Baca SelengkapnyaOrang tua butuh keterampilan khusus untuk menyikapi masa-masa pubertas seorang anak dengan tepat.
Baca SelengkapnyaEdukasi seksual merupakan hal yang penting untuk diberikan oleh orangtua pada anak remaja mereka.
Baca SelengkapnyaRemaja merupakan fase perkembangan manusia yang terjadi antara masa anak-anak dan dewasa, umumnya berkisar pada rentang usia 12 hingga 18 tahun.
Baca Selengkapnya