Curhat Ayah Putrinya Disomasi Usai Terima Video Syur, Diduga Ortu Pengirim Bukan Orang Sembarangan
Seorang ayah bernama Tupar Sabar Pardede mengungkap jeritan hatinya di media sosial.
Seorang ayah bernama Tupar Sabar Pardede mengungkap jeritan hatinya di media sosial. Bersama sang putri, dia berterus terang meminta keadilan kepada Presiden Prabowo Subianto hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Bagaimana tidak, putri Tupar mengaku mendapat kiriman video syur dari seorang remaja pria. Alih-alih mendapat perlindungan, putrinya justru disebut memperoleh surat somasi hingga diancam menjadi tersangka.
Seperti apa pengakuan Tupar hingga menjadi bahan perbincangan di media sosial tersebut? Berikut ulasan selengkapnya.
Curhat Ayah Anaknya jadi Tersangka
Video singkat yang berisi pengakuan sekaligus jeritan isi hati Tupar beredar luas di media sosial. Selayaknya unggahan yang dibagikan dalam akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu.
Usai memperkenalkan diri, warga Kampung Salak, Padang Sidempuan, Sumatera Utara itu langsung meminta bantuan hukum dari Kapolri hingga Presiden Prabowo Subianto bagi sang putri.
"Perkenalkan, nama saya Tupar Sabar Pardede yang beralamat di Kampung Salak, Padang Sidempuan. Saya memohon dan meminta sangat kepada bapak Presiden dengan bapak Kapolri Listyo Sigit, mohon diperhatikan hukum bagi anak saya ini," ungkapnya.
Secara mendetail, Tupar menjelaskan duduk perkara hingga sang putri terlibat kasus hukum.
Dia mengungkapkan, sebelumnya sang putri mengaku telah mendapat kiriman sejumlah video syur dari seorang remaja putra. Namun, secara mendadak sang putri justru mendapat hal yang diungkapnya sebagai ketidakadilan.
Sang putri yang baru saja berusia 14 tahun justru ditetapkan tersangka penyebaran video syur hingga mendapat surat somasi. Bahkan, barang bukti sebagai penguat korban disebut Tupar tak diterima Polda Padang Sidempuan.
Disebut dalam video yang beredar, orangtua dari sang pelaku pengirim video syur itu ternyata memiliki jabatan di lingkungan Kota Padang Sidempuan.
"Anak saya menerima video porno dari anak Kadin Padang Sidempuan sehingga anak saya dibuat jadi tersangka. Dia korban pak, anaknya baru mau 14 tahun. Barang bukti yang kami punya kalau dia bukan pelakunya tidak diterima Polda Padang Sidempuan. Tolong berikan keadilan bagi kami, pak," imbuh Tupar.
Minta Bantuan Presiden hingga Kapolri
Lantaran hal ini, Tupar menduga jika ada peran orangtua pengirim video di balik penetapan status tersangka sang putri.
Tupar pun lantas kembali meminta bantuan hukum kepada Prabowo hingga Kapolri.
"Anak kami bukan pelakunya, dia cuma korban. Cuma lawan kami orang kuat. Bantu kami pak, tidak tahu lagi kami mau bagaimana pak, kami sudah mediasi di rumah tapi hasilnya mereka berontak," terangnya.
Seperti halnya sang ayah, gadis remaja tersebut ikut mengungkap isi hati. Dia turut berharap agar keadilan segera berpihak kepada dirinya.
"Harapan saya, saya bisa mendapat keadilan. Jangan karena kami orang susah, kami ditindas seperti ini. Bahkan saya yang tidak menyebarkan, dituduh menyebarkannya. Saya minta tolong orang yang berwenang di dalam hukum," katanya.
Akun Pejabat Langsung Dicolek
Hingga saat ini, video berdurasi kurang dari 5 menit tersebut masih terus menuai atensi dari kalangan warganet.
Tak sedikit di antaranya yang ikut memberi bantuan agar jeritan hati Tupar dan sang putri sampai ke telinga Kapolri hingga Presiden Prabowo.
"Mohon dibantu pak @listyosigitprabowo," tulis akun @semarangker.official
"Tolong dibantu bang anak kecil ini @hotmanparisofficial," tulis akun @zikry_febrian24
"Gass dibantu jenderal @listyosigitprabowo Presiden @prabowo," tulis akun @adewardhanaadinata
"Mohon izin pak, mungkin perlu di bantu @prabowo @listyosigitprabowo @gerindra 🙏🙏," tulis akun @andri_089
"Saya bantu up ya pak semoga di tanggapi @prabowo @hotmanparisofficial @listyosigitprabowo," tulis akun @martenbinjhonalisman