Dalam 5 Detik Dosen ini Langsung Tahu Skripsi Mahasiswa Hasil ChatGPT, 'Tanduknya' Langsung Keluar
Hanya dalam waktu lima detik saja, dia bisa mengetahui skripsi hasil ChatGPT dari para mahasiswanya.
Zaman yang semakin berkembang kian memunculkan beragam hal tak terduga. Salah satunya yakni teknologi Artificial Intelligent (AI) berupa ChatGPT yang memudahkan proses menulis bagi setiap penggunanya.
Dalam hal ini, ChatGPT pun menjadi daya tarik tersendiri bagi pelajar hingga mahasiswa. Tak sedikit di antaranya yang memilih 'jalan pintas' untuk menggunakannya sebagai penyempurna tugas.
Namun siapa sangka, seorang dosen cantik berikut ini membeberkan hasilnya. Hanya dalam waktu lima detik saja, dia bisa mengetahui tulisan hasil ChatGPT dari para mahasiswanya. Berikut ulasan selengkapnya.
Dosen Tahu Tulisan Hasil ChatGPT
Seiring berjalannya waktu, ChatGPT menjadi salah satu jenis aplikasi AI yang kian dilirik para pelajar hingga mahasiswa. Dalam waktu kurang dari 5 menit, tulisan bakal selesai dengan sempurna.
Meski hampir tak terlihat sebagai karya aplikasi, namun seorang dosen cantik ini bersaksi jika dia dapat dengan mudah mengetahui hasil tulisan dari mahasiswanya apakah karya sendiri atau hasil ChatGPT.
Saat mengetahui anak didiknya menggunakan ChatGPT, dia seketika langsung memberi teguran keras.
"Lima detik, dosen langsung tahu bahwa skripsi dan tugas kalian hasil dari ChatGPT. Pernah enggak saya marahin ada skripsi yang pakai ChatGPT? Pernah, langsung keluar dua tanduk saya," ungkapnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan dalam akun Instagram @zonamahasiswa.id.
Ungkap Ciri-cirinya
Pertama, dia mengungkap jika tulisan hasil ChatGPT secara langsung akan meninggalkan jejak berupa tanda bintang sebelum kalimat yang dipertebal.
Dia mengaku, mahasiswa atau penggunanya sebenarnya bisa saja memberi perintah kepada ChatGPT agar tidak mempertebal suatu kalimat sehingga harus meninggalkan jejak tersebut.
"Jadi (ciri) yang pertama adalah tanda bintang-bintang sebelum dan sesudah dari kalimat yang ditebalkan. Padahal kalau kita mau agak mikir gitu ya, bisa kita perintah prompt itu untuk kalimatnya tidak ditulis tebal," terangnya.
Di sisi lain, si dosen tersebut juga mengaku memiliki cara yang tepat untuk menyalin hasil tulisan ChatGPT ke dalam Microsoft Word tanpa tanda bintang-bintang. Namun, dia mengaku enggan membeberkan langkahnya.
"Ada cara menyalinnya tanpa si bintang-bintangnya itu ikut ke dalam Word. Tapi enggak mau bilang saya caranya bagaimana," jelasnya.
Selanjutnya, ciri-ciri yang dapat dengan mudah ditemukan dalam tulisan karya ChatGPT adalah adanya kata-kata yang cukup khas. Dia mengaku, terdapat beberapa kata sepert 'tentu' hingga 'penting' yang seringkali muncul.
"Yang kedua adalah kata-kata khas dari ChatGPT. Ada 'tentu', 'penting'," ungkapnya.
Selain itu jika dilihat melalui pola kepenulisan, maka dapat dengan jelas ditentukan jika tulisan tersebut merupakan hasil dari ChatGPT.
Sebab, tulisan hasil ChatGPT memiliki pola tulisan yang sama. Di antaranya afirmasi positif, poin-poin sesuai permintaan, hingga paragraf penutup yang dilengkapi kalimat-kalimat baik.
"Yang ketiga, pola penulisannya AI. Pertama itu AI akan memberikan afirmasi positif bahwa akan bisa memenuhi apa yang kita harapkan. Lalu poin-poinnya dari apa yang kita minta. Dan di akhir itu akan ditutup dengan sebuah paragraf penuh kebijakan," terangnya.
Beri Penjelasan Mendalam
Menutup penjelasan, dosen tersebut lantas memberikan ungkapan mendalam. Dia berujar jika ChatGPT sebenarnya bisa saja dijadikan sebagai salah satu sumber mencari inspirasi hingga mencegah kebuntuan.
Namun, dia tidak menyarankan bagi mahasiswa untuk sekadar menyalin saja tanpa melakukan penyuntingan terlebih dahulu.
"Bukan tidak boleh pakai ChatGPT. Tapi untuk mencari inspirasi, mencegah kebuntuan. Jangan langsung disalin benar-benar seperti itu saja sampai bintang-bintangnya tidak dihapus," tegasnya demikian dikutip dari keterangan unggahan dalam akun Instagram @zonamahasiswa.id.