Deretan Potret Sangar Pasukan TNI, Siap Tempur Amankan Natuna dari Ancaman China
Merdeka.com - Hubungan Indonesia dan China memanas di penghujung tahun 2019. Renggangnya hubungan ini dimulai dari kapal-kapal nelayan China mencari ikan di kawasan perairan Indonesia. Tak sendiri, kapal nelayan ini dikawal oleh Coast Guard China dan sudah berulang kali dilakukan.
Kapal-kapal asing ini masuk ke kawasan perairan Natuna dan melanggar ZEEI, Kamis (19/12) dan Selasa (24/12). Pemerintah Indonesia bergerak cepat dengan melakukan rapat terbatas.
Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) Madya Achmad Taufieqoerrochman, menyatakan akan mengerahkan kekuatan dan menambah pasukan untuk menjaga kawasan Natuna.
-
Bagaimana 99W mempengaruhi tinggi gelombang di Laut Natuna Utara? Selain itu, bibit siklon tropis juga berpotensi memicu gelombang tinggi 1,25-2 meter di wilayah Laut Natuna Utara.
-
Dimana China vs Indonesia berlangsung? Saksikan siaran langsung pertandingan antara China dan Timnas Indonesia pada matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan berlangsung di Qingdao pada Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB.
-
Siapa yang prihatin tentang konflik Laut China Selatan? Para menteri luar negeri di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
-
Dimana Timnas Indonesia akan bertanding melawan China? Timnas Indonesia akan bertandang ke Bahrain pada 10 Oktober 2024, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke China pada 15 Oktober 2024.
-
Bagaimana Taiwan merespon tuduhan China? Dalam pernyataannya kepada wartawan di parlemen, yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (25/9), Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo menyatakan bahwa China merupakan peretas utama di dunia. 'China adalah negara yang pertama kali melancarkan serangan siber setiap hari, yang ditujukan kepada Taiwan dan negara-negara lain yang memiliki aspirasi demokrasi serupa. Mereka adalah pelaku utama,' ujarnya.
Tak hanya penjagaan di laut saja, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya Yuda Margono juga akan melakukan patroli udara di perairan Natuna.
"(TNI) melaksanakan Patroli Udara di perairan Natuna dengan menggunakan pesawat Boeing 737 AI-7301 Skadron Udara 5, Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin," ujarnya seperti diunggah akun instagram Puspen TNI, Minggu (5/1).
Penambahan Pasukan
Setelah terkuaknya penerobosan wilayah perairan oleh kapal China yang dikawal Coast Guard, pemerintah China klaim berada di kawasan mereka sesuai aturan nine dash line.
2020 Instagram PUSPEN TNI
Klaim tersebut, ditolak tegas Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, yang menganggap klaim pemerintah China tidak memiliki alasan hukum sesuai hukum internasional.
"Indonesia tidak pernah akan mengakui nine dash line, klaim sepihak yang dilakukan Tiongkok tidak memiliki alasan hukum yang diakui hukum internasional, terutama UNCLOS 1982," jelas Retno Marsudi, di Kemenko Polhukam Jakarta, Jumat (3/1).
Untuk menjaga keutuhan NKRI, TNI dan Bakamla menyatakan siap mengerahkan kekuatan untuk menjaga Natuna, dan akan menambah pasukan penjaga.
Kerahkan Seluruh Pasukan dari AD, AL, dan AU
Penambahan dan pengerahan pasukan TNI di kawasan perairan Natuna sudah dimulai sejak awal tahun baru, Rabu (1/1). Pasukan penjaga perairan Natuna dipimpin langsung oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yuda Margono.
2020 Instagram PUSPEN TNI
Lewat unggahan Instagram resmi PUSPEN TNI, operasi penjagaan wilayah perairan tanah air ini dilaksanakan oleh semua unsur TNI, dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU)."TNI wajib melakukan penindakan hukum terhadap pelanggar asing yang telah memasuki wilayah dan kegiatan ilegal berupa penangkapan ikan tanpa izin dari pemerintah Indonesia," tulis PUSPEN TNI, Sabtu (4/1).
Lakukan Apel Rutin
Sebelum melanjutkan tugas penjagaan, prajurit pasukan intensitas operasi rutin TNI dalam pengamanan laut Natuna melakukan apel rutin yang dipimpin langsung Pangkogabwilhan I, Yuda Margono.
2020 Instagram PUSPEN TNI
Apel rutin ini dilakukan di Paslabuh, Selat Lampa, Ranai, Natuna, Jumat (3/1). Pangkogabwilhan I memberikan pengarahan terkait tugas penjagaan di kawasan perairan Natuna. Lewat unggahan PUPSPEN TNI, Pangkogabwilhan menegaskan, kehadiran kapal ikan dan dikawal Coast Guard asing merupakan ancaman pelanggaran wilayah NKRI. "Pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh kapal pemerintah asing di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, berupa penangkapan ikan secara ilegal," jelas Pangkogabwilhan I, Sabtu (4/1).
Kerahkan 600 Prajurit
Prajurit TNI yang terlibat dalam penjagaan kawasan perairan Natuna melibatkan kurang lebih 600 personel yang terdiri dari berbagai satuan TNI, dari AD, AL, dan AU.
2020 Instagram PUSPEN TNI
"Terdiri dari 1 Kompi TNI AD Batalyon Komposit 1 Gardapati, 1 Kompi Gabungan TNI AL terdiri dari personel Lanal Ranai, unsur KRI Teuku Umar 385 dan KRI Tjibtadi 381, Satgas Komposit Marinir Setengar, serta 1 Kompi TNI AU Lanud Raden Sadjad dan Satrad 212 Natuna," jelas PUSPEN TNI, Sabtu (4/1). Seluruh pasukan gabungan ini harus siap tempur, serta disiagakan untuk melakukan penjagaan dan pengamanan sesuai standar dan aturan yang berlaku.
Penjagaan Sesuai Aturan
Dalam pengarahannya di apel rutin, Jumat (3/1) kemarin, Pangkogabwilhan I menegaskan kepada para pasukan prajurit untuk tetap memahami aturan yang berlaku. Baik hukum laut internasional maupun hukum Indonesia.
2020 Instagram PUSPEN TNI
Selain itu, Pangkogabwilhan I juga menambahkan untuk melaksanakan penindakan terukur dan profesional tanpa mengganggu hubungan negara tetangga yang sudah terjalin."Ketiga, gunakan Role of Engagement (RoE) yang sudah dipakai dalam operasi sehari-hari," lanjut Pangkogabwilhan I.
Patroli Udara
Sejak awal 2020, Pasukan TNI sudah dikerahkan untuk melakukan penjagaan dan pengamanan di berbagai unsur, dari laut, darat dan udara. Hari ini, Minggu (5/1), Pangkogabwilhan I memberikan laporan terbaru terkait patroli udara yang sudah dilakukan.
Patroli Udara TNI AU 2020 Instagram PUSPEN TNI
Sabtu (4/1), TNI AU sudah melakukan patroli dengan pesawat Boeing 737 AI-7301 Skadron Udara 5, Wing 5, Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Ranai, Natuna. Pangkogabwilhan I menyampaikan bahwa penjagaan yang dilakukan tetap harus menjaga hubungan baik Indonesia dengan China. "Hubungan strategis yang sudah terjalin baik antara Indonesia dengan Tiongkok harus tetap dipertahankan, dan jangan ada oknum-oknum yang memperkeruh suasana hubungan strategis tersebut," ujar Pangkogabwilhan I, Yuda Margono kepada awak media, dilansir dari PUSPEN TNI, Minggu (5/1). (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaIrvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca SelengkapnyaChina benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca Selengkapnya"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaPerjuangan para prajurit TNI yang harus bersiaga menjaga perbatasan
Baca SelengkapnyaKasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono membahas mengenai ancaman dan kebutuhan prajurit TNI untuk menjaga perbatasan.
Baca SelengkapnyaTema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca Selengkapnya