Satelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya
China benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
China benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Satelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya
China tampaknya semakin gencar untuk memperkuat kedudukannya di Laut China Selatan. Hal ini terlihat dari pantauan satelit dari Planet Lab PBC yang menunjukkan bahwa China sedang membangun pangkalan udara di sebuah pulau. Pulau ini masih sengketa yang berada di Laut China Selatan, Pulau Triton. Selain China, ada dua negara lain yang juga mengklaim kepemilikan pulau itu, yaitu Taiwan dan Vietnam.
Dari pantauan satelit itu, terlihat lapangan terbang, dermaga, dan sistem militer yang telah dibangun di Triton. Lapangan terbang itu dikisarkan memiliki panjang lebih dari 600 meter yang dapat menampung pesawat turboprop dan drone, tetapi tidak cukup untuk menampung jet tempur atau pembom.
Selain itu, satelit juga menunjukkan keberadaan jalur kendaraan yang melintas di Pulau Triton. Begitu juga dengan keberadaan peti kemas dan alat konstruksi.
Dikutip Wion, tidak diketahui pasti kapan konstruksi ini dimulai, tetapi The Drive News yang memiliki akses terhadap gambar yang ditangkap oleh Planet Labs melaporkan bahwa konstruksi itu bermula beberapa minggu yang lalu dan masih dalam proses awal.
Oleh karena itu, sulit menentukan apa tujuan dari pembangunan ini.
Hingga saat ini pun, China masih menolak untuk memberikan rincian mengenai pembangunan konstruksi di Triton dan hanya mengatakan bahwa pembangunan ini dilakukan untuk membantu keselamatan navigasi global.
Pulau Triton dan Sengketanya
Triton adalah salah satu pulau besar yang berada di kelompok Paracel. Kelompok Paracel adalah adalah sekelompok pulau dan terumbu karang yang tidak berpenghuni. Letaknya ada di Laut China Selatan bagian utara dan merupakan subjek klaim teritorial yang diperebutkan oleh China, Taiwan, dan Vietnam.
China berhasil merebut kendali atas Kelompok Paracel dari Vietnam setelah konflik laut yang singkat di tahun 1974. Posisi Pulau Triton sendiri terjepit di antara Pantai Vietnam dan Provinsi Pulau Hainan di China, dengan jarak yang cukup setara hingga muncul perselisihan mengenai hak milik pulau itu. Meskipun Vietnam dan Taiwan sudah menjatuhkan klaim atasnya, tetapi China sudah memperlakukan seluruh area Laut China Selatan sebagai miliknya sejak tahun 1970-an.
Memang China telah melakukan berbagai usaha untuk menopang klaim teritorialnya di sana dengan berbagai cara, salah satunya dengan membangun pangkalan pulau di atol karang – pulau berbentuk cincin dari koral – satu dekade yang lalu.
Oleh karena itu, Angkatan Laut AS telah melakukan operasi yang disebut sebagai “operasi kebebasan navigasi” di dekat pulau-pulau yang dikuasai China sejak tahun 2016 dengan Triton sebagai salah satu fokusnya.