Di Depan Marinir, Panglima TNI Hadi Tjahjanto Blak-blakan Ayahnya Berpangkat Kopral

Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terlihat bercengkerama dengan prajurit marinir setelah Latihan Kesiapsiagaan Operasional (LKO) Marinir di Surabaya, Selasa (10/12/2019) lalu.

Momen kebersamaan petinggi TNI dengan para prajuritnya ini diunggah oleh channel Youtube Hanggar Militer, Sabtu (21/12/2019). Dari keterangan video tersebut, LKO Marinir ini dilaksanakan di Pasmar 2 Korps Marinir Karang Pilang, Surabaya.

Sebagai seorang Panglima TNI, Hadi Tjahjanto dikenal sebagai sosok yang penuh wibawa. Di balik kewibawaannya, panglima ini juga dikenal sebagai pribadi yang dekat dan mudah berbaur dengan prajurit-prajuritnya. Mantan Kasau ini juga tak malu mengungkap jabatan sang ayah yang juga seorang prajurit.

Sosok Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

Panglima TNI ke-20 bernama lengkap Hadi Tjahjanto ini, lahir di Malang, 8 November 1963. Ia merupakan perwira tinggi TNI AU yang sudah menjabat sebagai Panglima TNI sejak akhir 2017 silam.

2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Sebelum diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Gatot Nurmantyo, Hadi Tjahjanto terlebih dahulu menjabat sebagai Kepala Staf TNI AU (Kasau). Pria berkumis tebal ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986, dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Penerbang TNI AU tahun 1987.

Perjalanan kariernya di kemiliteran tanah air sudah dimulai sejak ia lulus akademi. Dari jabatan prajurit di Skadron Udara 4 hingga kariernya terus merangkak naik sampai jadi Panglima TNI.

Berkumpul Bersama Prajurit

Terlepas dari perjalanan kariernya yang sudah puluhan tahun, sosok Hadi Tjahjanto lebih dikenal sebagai sosok bersahaja dan mudah berbaur dengan prajurit bawahannya. Seperti dalam video Hanggar Militer yang menunjukkan kedekatan sang panglima dengan prajuritnya.

2019 Youtube Hanggar Militer

Selesai melakukan latihan, para prajurit marinir berkumpul bersama para petinggi militer yang hadir untuk memantau latihan mereka, salah satunya Panglima TNI. Semua berbaur, duduk bersama sambil memegang nasi kotak yang telah disediakan. Marsekal Hadi duduk bersama dengan petinggi militer lain di hadapan prajuritnya yang masih duduk tegap. Tanpa ada batasan, sang panglima ikut berdialog bersama.

Berdialog dengan Prajurit

Dialog antara petinggi kemiliteran dengan prajurit marinir dimulai dari pertanyaan sang panglima. Hadi menunjuk beberapa prajurit untuk menjawab pertanyaannya, dari nama, asal hingga jabatan.

2019 Youtube Hanggar Militer

"Yang duduk di belakang dari mana?" Tanya Hadi sambil menunjuk prajurit barisan nomor dua dari belakang yang sedari awal masih bersikap tegap. "Siap! Kupang!" Jawab marinir tersebut dengan tegas dan jelas. Lucunya, prajurit tersebut sempat membuat marinir lain tertawa dengan jawabannya yang kurang spesifik mengenai nama kampung halamannya.

Ungkap Pangkat Sang Ayah

Di tengah-tengah obrolan dengan salah satu prajurit lain, Hadi bertanya tentang latar belakangnya. Tanpa ragu dan rasa malu, panglima TNI ini mengungkap jabatan sang ayah.

2019 Youtube Hanggar Militer

"Tahu gak, bapak saya pangkatnya apa?" Tanya pria asal Malang ini. "Kopral, ya. Kopral, (anaknya) bisa jadi Panglima," lanjut Hadi. Ia ingin menunjukkan kepada prajuritnya, kalau jabatan ayah seorang Panglima TNI sama dengan jabatan mereka, Kopral.

Beri Motivasi ke Prajurit Marinir

Usai mengungkapkan pangkat sang ayah, Hadi memberikan motivasi kepada prajurit marinir untuk tidak berkecil hati dengan pangkatnya sekarang. Dengan nada tegas dan penuh semangat, Hadi menegaskan pangkat masih bisa dicari dengan sekolah.

2020 Merdeka.com

"Jadi yang kopral-kopral ini tidak menutup kemungkinan, anaknya bisa jadi panglima," ucap Hadi Tjahjanto di hadapan puluhan prajuritnya. "Tapi juga harus dididik dengan baik, ya," lanjut Hadi mengingatkan untuk terus mendidik anak-anak dengan baik.

Pesan Panglima kepada Marinir

Panglima TNI kembali memberi pertanyaan dan motivasi kepada prajuritnya. Saat mendengar jawaban salah satu prajurit yang memilih masuk Prada dibanding Sersan, Marsekal Hadi Tjahjanto memberi motivasi.

2019 Merdeka.com/Purnomo Edi

"Semua jalan hidup sudah ada yang mengatur. Sudah ada kodratnya di sana, yang menulis... Belajar, karena masih Prada terus isi ilmu," pesan sang Panglima. (mdk/snw)