Gen Z Tak Mengalami, Begini Potret KRL 'Zaman Jahiliyah' Atapnya Penuh Penumpang
Dulu, penumpang bahkan memenuhi atap kereta hingga membuat kondisi tak nyaman.
Dulu, penumpang bahkan memenuhi atap kereta hingga membuat kondisi tak nyaman.
Gen Z Tak Mengalami, Begini Potret KRL 'Zaman Jahiliyah' Atapnya Penuh Penumpang
Commuter line atau kereta listrik (KRL) menjadi salah satu moda transportasi umum yang kini semakin menjadi primadona di Jabodetabek.
Bagaimana tidak, kemacetan di jalan yang semakintak masuk akal hingga miringnya harga tiket KRL cenderung membuat banyak orang melirik transportasi berbasis rel ini.
Meski kini sudah semakin membaik sebagai transportasi umum, nyatanya KRL sebelumnya memiliki sejarah kelam. Dulu, penumpang bahkan memenuhi atap kereta hingga membahayakan nyawa.
Kini, sejarah Kereta Rel Listrik dengan atapnya yang dipenuhi penumpang telah menjadi momen nostalgia dari banyak orang.
Satu hal yang pasti, momen tersebut takkan dialami oleh kaum milenial. Penasaran dengan penampakannyanya?
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
KRL Zaman Dulu
Belum lama ini, sebuah video singkat pada akun Instagram @lowslow.indonesia menjadi ramai diperbincangkan publik. Dalam video berdurasi pendek tersebut, nampak suasana sebuah stasiun KRL di zaman dahulu.
KRL berwarna oranye nampak sesak dipenuhi penumpang. Menariknya, para penumpang pun memadati atap KRL karena di dalam gerbong sudah penuh.
Tak butuh waktu lama, kereta api yang diketahui berjenis Ekonomi Non AC itu terlihat mulai melaju ke stasiun tujuan.
Dalam video tertulis, kondisi itu disebut dengan potret kereta api listrik pada zaman' jahiliyah.'
"Potret kereta listrik jaman jahiliyah," demikian dikutip dari keterangan video.
Kondisinya Memprihatinkan
Kondisinya pun begitu memprihatinkan. Kendati tengah melaju, atap gerbong kereta yang berjarak cukup dekat dengan kabel listrik itu justru dipenuhi penumpang.
Konon, para penumpang yang berada di atap tersebut merupakan mereka yang dominan tak memiliki tiket alias menumpang gratis.
2023 merdeka.com
"Beginilah kondisi KRL sebelum revolusi besar-besaran di era Lord Jonan," demikian dikutip dari keterangan video.
Bahkan, kondisi di dalam gerbong pun turut tak kondusif. Di era tersebut, diketahui fasilitas hingga situasi membuat para penumpang justru tak nyaman.
Tak ayal jika pada saat itu KRL bukan menjadi salah satu moda transportasi yang diklaim aman dan nyaman oleh para penumpang.
2023 merdeka.com
Kini Kereta jadi Transportasi Umum yang Nyaman
Ketika Ignasius Jonan duduk di kursi Direktur Utama PT. KAI, periode 2009-2014, semua hal tersebut perlahan dibenahi.
Meski butuh waktu lama, namun sosoknya terbukti mampu merevolusi KRL menjadi lebih baik dan nyaman.
Fenomena menumpang di atas gerbong kereta diketahui membutuhkan sejumlah cara pembenahan yang tak mudah.
Mulai dari persuasif hingga agresif terus dilakukan pihak PT. KAI kala itu.
Semua hal tersebut dilakukan agar masyarakat mendapat kenyamanan saat menumpang KRL.
Sebab, tak jarang dilaporkan korban luka maupun meninggal dunia lantaran menjadi penumpang di atas atap KRL.
Setelah menimbang banyak hal, jenis KRL Non AC pun diputuskan untuk tak beroperasi kembali sejak Juni 2013 silam.
Jadi Momen Nostalgia
Video singkat tersebut sontak menjadi sorotan publik. Tak sedikit dari para netizen yang pernah mengalaminya, kini justru bernostalgia.
"Tahun 2003, pernah seperti itu, demi berhemat ongkos ke kampus," tulis akun @miftah_setiawan
"Full penumpang di dalam dan di luar kereta, sungguh tdk memanusiakan manusia," tulis akun @nanangbobcahyono
"Pas zaman gw kelas 1 SMP nih," tulis akun @sutanmunirudin
"Gue ada di jaman ini. Beli karcis 3 padahal kita ber 5 padahal karcis cman 1000 dlu itu," tulis akun @vivinarizali
Penggagas Pembaharuan KAI Banjir Apresiasi
Tak hanya momen di masa dahulu, sosok penggagas pembaharuan KRL pun turut disorot. Ignasius Jonan banjir apresiasi lantaran kerja kerasnya yang mampu menghapus fenomena penumpang di atas atap KRL.
"Pak Jonan memang terbaiq. Revolusi yang warbiasah," tulis akun @lutfi.upay28
"Pokoknya terima kasih banyak ke pak ignasius jonan buat menyelamatkan wajah perkeretaapian indonesia," tulis akun @kentotprakdek
"Pak Jonan @ignasius.jonan memang luar biasa. Salut & apresiasi tinggi," tulis akun @ricky_bondol