Hari Peringatan Korban Perang Kimia, Ini Ngerinya Senjata Gas Beracun yang Pernah Ada
Merdeka.com - Setiap tahunnya, pada tanggal 30 November diperingati sebagai Hari Peringatan untuk Semua Korban Perang Kimia (Day of Remembrance for all Victims Chemical Warfare). Melansir dari laman infomiliter, ketika Perang Dunia I berlangsung, banyak menggunakan senjata kimia untuk mengalahkan musuh.
Penggunaan senjata kimia ini diklaim berskala besar hingga mampu menyebabkan kematian lebih dari 100 ribu orang. Sedangkan, total jumlah korban keseluruhan yaitu 1 juta orang.
Memasuki masa Perang Dunia II, negara-negara Eropa mulai meninggalkan senjata kimia. Namun, muncul banyak perdebatan mengenai penggunaan senjata nuklir yang sangat berbahaya.
-
Kenapa senjata kimia berbahaya? Gas klorin termasuk yang pertama digunakan dalam skala besar, mengiritasi mata dan tenggorokan musuh. Kemudian, Gas mustard yang menyebabkan melepuhnya kulit. Lalu ada, Phosgene yang diam-diam menghancurkan paru-paru. Menyebabkan kematian yang menyakitkan beberapa hari kemudian.
-
Apa senjata kimia paling mematikan di bumi? Roket Terakhir Berisi Senjata Kimia Paling Mematikan di Bumi Disebut telah Dihancurkan Di dunia tinggal 1 senjata kimia paling mematikan. AS mengklaim memiliki 30.000 ton senjata kimia yang mampu menghancurkan siapa saja yang menjadi targetnya.
-
Bagaimana peringatan Hari Tolak Uji Coba Nuklir? Setiap peringatan ini, berbagai kegiatan dilakukan termasuk konferensi, simposium, kompetisi, publikasi, siaran media, ceramah, dan banyak lagi.
-
Bagaimana senjata kimia paling mematikan dihancurkan? Senjata itu tersimpan dalam sebuah tabung logam peledak di fasilitas penyimpanan di seluruh dunia. Namun kini senjata mematikan itu telah resmi dihancurkan. Tersisa 1 roket yang pada 7 Juli 2023 lalu telah dimusnahkan.
-
Kapan senjata kimia mulai dihancurkan? Sudah lebih dari 30 tahun sejak Presiden AS George Bush dan Presiden Soviet Mikhail Gorbachev secara bilateral setuju untuk mengakhiri produksi semua senjata kimia dan menghancurkan persediaan mereka masing-masing.
-
Mengapa Hari Peringatan Korban Terorisme penting? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
Dari sini lah, muncul pemikiran untuk menetapkan pelarangan penggunaan senjata kimia dalam bentuk apapun.
Melansir dari laman United Nations, terdapat usaha pelucutan senjata kimia yang dilakukan Konvensi Senjata Kimia (KSK) atau di dunia Internasional disebut Chemical Weapons Conventions (CWC).
Organisasi yang resmi dibentuk pada 29 April 1997 ini menyatakan mereka melakukan pelarangan penggunaan senjata kimia apapun demi keselamatan manusia.
Berbagai negara pun ikut andil hingga membentuk organisasi terkait pelarangan penggunaan senjata kimia bernama Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW).
Tepat pada konferensi ke-20, mereka akhirnya menetapkan tanggal 30 November setiap tahunnya sebagai Peringatan untuk Semua Korban Perang Kimia.
Perang Menggunakan Gas Beracun
Penggunaan senjata kimia memang sudah lama terjadi. Terbukti banyak korban berjatuhan dalam perang-perang yang pernah terjadi di dunia. Gas beracun saring digunakan sejak Perang Dunia II.
Saat itu Adolf Hitler sangat tertarik untuk menggunakan sarin sebagai senjata. Kini, gas sarin digunakan sebagai serangan gas kimia yang mampu membunuh banyak warga Kota Khan Sheikhun, Suriah.
Adapun beberapa perang yang menggunakan gas beracun dan memakan banyak korban yang pernah terjadi adalah sebagai berikut:
1. Serangan gas beracun Halabja
©Istimewa
Serangan gas beracun Halabja terjadi pada periode 15 Maret 19 Maret 1988 selama Perang Iran-Irak, ketika senjata kimia digunakan oleh pemerintah Irak terhadap kota Halabja (populasi 80.000). Korban peristiwa ini diperkirakan sekitar 5.000 jiwa.
Sebanyak 20 pesawat jet terbang di langit Halabja, Irak sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Tak berapa lama, menurut keterangan para saksi, terlihat asap putih, hitam dan kemudian kuning mengepul ke udara dari ketinggian 46 meter.
Tak berapa lama kemudian, suasana di lokasi tersebut mencekam. Suara teriakan warga terdengar di mana-mana.
Perang Amerika Serikat dan Vietnam
proboards.com
Selama Perang Vietnam, Amerika dilaporkan telah menggunakan sedikitnya tujuh juta liter senyawa kimia, yang dikenal dengan nama Agent Orange. Menurut Ketua Palang Merah Vietnam Nguyen Trong Nhan, dampaknya terlihat jelas terhadap ribuan anak di Vietnam yang terlahir cacat dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Kota Hanoi dan Kota Ho Chi Minh.Agent Orange adalah salah satu herbisida yang terkontaminasi dioksin yang disemprotkan selama Perang Vietnam dan digunakan dalam berbagai kegiatan industri dan pertanian.Penggunaannya menyebabkan munculnya pusat kontaminasi dioksin, dengan konsentrasi bahan kimia dua sampai lima kali lipat lebih tinggi dibanding yang tak terkontaminasi.Dioksin tergolong sebagai endocrine-disrupting chemicals (EDC) yang mengganggu kerja hormon untuk saling berkirim pesan satu dengan yang lain di dalam tubuh.
Serangan Gas di Damaskus
©AFP
Serangan kimia juga pernah terjadi di Damaskus, Suriah, pada 2013. Roket dengan sejumlah gas beracun diluncurkan di wilayah Ghouta. Sebanyak 1.400 orang, yang terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak, tewas akibat serangan kimia tersebut.Profesor Alexander Kekule dari Halle University mengatakan gejala pasien yang terkena serangan tersebut adalah gejala dari gas sarin.
Serangan Gas Beracun di Douma, Suriah
©Reuters/Sana
Sedikitnya 70 orang tewas di Suriah dalam dugaan serangan gas di Douma, kota terakhir yang dikuasai pemberontak di Ghouta Timur, Minggu (8/4). Namun Pemerintah Suriah telah menyebut tuduhan serangan kimia itu palsu.Departemen luar negeri AS mengatakan mereka memantau laporan 'yang sangat mengganggu', dan bahwa Rusia, yang bertempur bersama dengan pemerintah Suriah, harus bertanggung jawab jika bahan kimia mematikan telah digunakan.Sebelumnya, serangan seperti ini pernah terjadi pada 26 Februari 2018. Serangan gas beracun ini juga membuat beberapa orang di Ghouta Timur dirawat. Gejala keracunan gas klorin ini muncul usai serangan udara dan artileri yang dilancarkan oleh rezim Suriah. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret senjata militer di dunia yang disebut paling mematikan.
Baca SelengkapnyaGas air mata adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan kerumunan atau dalam situasi penegakan hukum sebagai alat non-mematikan.
Baca SelengkapnyaSimbol bahan kimia memiliki peran penting dalam sistem kerja dan keselamatan.
Baca SelengkapnyaKini kawah itu masih aktif dengan mengeluarkan asap tipis yang merekah dari celah-celah bebatuan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.000 tengkorak dan 1.000 nisa kuburan ditampilkan secara dramatis.
Baca SelengkapnyaHari Pemadam Kebakaran Sedunia juga merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran.
Baca SelengkapnyaRadiasi nuklir dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 3.000 tentara Jepang tewas pada sebuah goa di pulau itu
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaBerikut daftar teknologi yang bikin heboh karena ketakutan umat manusia.
Baca SelengkapnyaMuseum Pancasila Sakti menjadi saksi bisu dari G30S/PKI.
Baca SelengkapnyaRoket Terakhir Berisi Senjata Kimia Paling Mematikan di Bumi Disebut telah Dihancurkan
Baca Selengkapnya