Ide Menu Sahur Diet yang Penuh Nutrisi dan Dijamin Bikin Kenyang Lebih Lama
Tips menyusun menu sahur diet sehat dan seimbang selama Ramadhan agar tetap berenergi tanpa menambah berat badan.

Ramadhan 1446 H akan segera tiba dalam hitungan hari. Bagi Anda yang ingin tetap menjaga berat badan ideal, menyusun menu sahur diet menjadi kunci utama selama menjalankan puasa.
Artikel ini akan membahas prinsip-prinsip utama menu sahur diet yang sehat dan seimbang, serta memberikan contoh menu praktis yang dapat Anda coba selama Ramadhan. Simak ulasan selengkapnya:
Menu Sahur Diet
Menu sahur diet yang baik harus mencakup karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak, serat tinggi, dan sedikit lemak sehat. Rasio idealnya adalah ⅔ karbohidrat kompleks (misalnya, nasi merah, gandum utuh).
Kemudian ⅓ protein (misalnya, ayam tanpa kulit, ikan, telur, tahu, tempe), dan ⅓-⅔ buah dan sayur. Hal ini penting untuk memberikan energi berkelanjutan dan mencegah lonjakan gula darah.
Selain itu, minum cukup air putih sebelum sahur sangat penting untuk mencegah dehidrasi. Mengonsumsi makanan kaya serat juga sangat dianjurkan. Serat membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah, dan membuat Anda kenyang lebih lama.
Sumber serat yang baik termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan. Hindari makan berlebihan saat sahur, cukup konsumsi makanan secukupnya untuk memberikan energi sepanjang hari tanpa menambah kalori berlebih.
Menu Sahur Diet Sehat dan Praktis

Berikut beberapa contoh menu sahur diet yang sehat dan mengenyangkan:
- Oatmeal dengan buah dan kacang-kacangan: Oatmeal kaya serat, buah-buahan memberikan vitamin dan mineral, serta kacang-kacangan menambahkan protein dan lemak sehat.
- Nasi merah dengan ayam tanpa kulit dan sayur: Nasi merah sebagai sumber karbohidrat kompleks, ayam tanpa kulit sebagai sumber protein, dan sayur sebagai sumber serat dan vitamin.
- Sup sayur dengan telur: Sup sayur kaya serat dan nutrisi, sementara telur memberikan protein.
- Sandwich roti gandum dengan isi ayam/tahu dan sayur: Roti gandum sebagai sumber karbohidrat kompleks, ayam/tahu sebagai sumber protein, dan sayur sebagai sumber serat dan vitamin.
- Semur ayam (rendah lemak) dengan sayur: Ayam rendah lemak sebagai sumber protein, dan sayur sebagai sumber serat dan vitamin.
- Telur orak-arik dengan sayur: Telur sebagai sumber protein, dan sayur sebagai sumber serat dan vitamin.
- Bubur kacang hijau (tanpa santan berlebihan): Bubur kacang hijau kaya serat dan karbohidrat. Perhatikan penggunaan santan agar tetap rendah lemak.
Tips Tambahan Menu Sahur Diet

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari menu sahur diet, perhatikan beberapa tips berikut:
- Pilih karbohidrat kompleks: Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum utuh, oat, ubi, dan kentang daripada karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti putih, dan gula. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, memberikan energi berkelanjutan.
- Prioritaskan protein rendah lemak: Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Pilih sumber protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
- Jangan lupa lemak sehat: Sedikit lemak sehat diperlukan untuk penyerapan nutrisi dan rasa kenyang. Sumber lemak sehat termasuk alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.
- Hidrasi yang cukup: Minum cukup air putih sebelum sahur untuk mencegah dehidrasi selama puasa.
- Porsi terkontrol: Hindari makan berlebihan saat sahur. Makan secukupnya untuk memberikan energi sepanjang hari tanpa menambah kalori berlebih.
- Hindari makanan yang perlu dihindari: Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan trans, minuman manis dan bergula, makanan olahan dan cepat saji, serta porsi makan yang berlebihan.
Bila perlu, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan rencana diet yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda. Kebutuhan kalori dan nutrisi setiap orang berbeda-beda.
Tips Menurunkan Berat Badan saat Puasa

Banyak orang beranggapan jika melaksanakan puasa saat bulan Ramadhan sudah cukup bisa membantu menurunkan berat badan. Padahal, hal itu bisa terjadi jika strategi yang diterapkan sudah tepat. Apabila sampai salah strategi, puasa justru dapat menyebabkan berat badan naik.
Perlu dipahami bahwa diet saat puasa tidak hanya sekadar mengurangi makan, tetapi juga diimbangi dengan aktivitas fisik dan pemenuhan nutrisi. Berikut adalah beberapa tips diet saat puasa yang bisa diterapkan untuk menurunkan berat badan dilansir dari laman siloamhospital:
1. Mengonsumsi Makanan Tinggi Protein dan Serat
Tips diet selama puasa yang pertama adalah memilih makanan tinggi protein dan serat untuk menu berbuka maupun menu sahur. Asupan protein dan serat selama berpuasa dapat menekan hormon yang menimbulkan rasa lapar.
2. Menghindari Makanan Berminyak
Makanan berminyak biasanya banyak dihidangkan dan menjadi pilihan takjil saat berpuasa. Namun, perlu diketahui bahwa makanan tersebut justru dapat menyebabkan berat badan naik bila dikonsumsi terus-menerus selama berbuka ataupun sahur.
Hal tersebut dikarenakan gorengan merupakan makanan yang mengandung lemak jahat dan tinggi kalori. Daripada gorengan, pilihlah camilan yang menyehatkan untuk takjil, seperti kacang-kacangan dan buah-buahan.

3. Mengurangi Makanan dan Minuman Manis
Mengurangi makanan dan minuman manis juga menjadi salah satu tips diet saat puasa. Gula yang dikonsumsi secara berlebihan akan disimpan sebagai lemak oleh tubuh. Hal ini dikarenakan fungsi insulin akan menurun ketika seseorang berpuasa, sehingga membuat berat badan naik.
4. Tetap Berolahraga secara Rutin
Tips diet saat puasa berikutnya adalah tetap melakukan aktivitas fisik atau olahraga dengan intensitas ringan, misalnya jalan santai. Ketika berpuasa, tubuh tidak akan mendapatkan asupan energi yang cukup dari makanan.
Hal ini membuat tubuh mencari alternatif sumber energi lain, yaitu membakar cadangan lemak untuk menghasilkan energi selama berolahraga, sehingga berat badan pun turun.

5. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Kunci utama menurunkan berat badan saat berpuasa adalah mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Memperbanyak minum air putih saat berbuka dan sahur dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Namun, hindari minum terlalu banyak dalam satu waktu.
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, usahakan minum setidaknya 2 liter atau sekitar 8–10 gelas air selama berbuka hingga berakhirnya sahur. Selain dari air minum, kebutuhan cairan juga dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan tinggi air.