Ingin Keluar dari Zona Nyaman, Cerita Fadly Bouti Lolos Masuk Universitas Pertahanan RI
Cerita salah satu kadet mahasiswa Unhan yang berhasil lolos seleksi setelah dua kali gagal.
Cerita salah satu kadet mahasiswa Unhan yang berhasil lolos seleksi setelah dua kali gagal.
Ingin Keluar dari Zona Nyaman, Cerita Fadly Bouti Lolos Masuk Universitas Pertahanan RI
Cerita kadet mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan).
Seorang mahasiswa Unhan RI bernama Fadly Bouti menceritakan perjalanannya sampai bisa lolos seleksi masuk kampus impiannya.
Sempat gagal sebanyak dua kali, Fadly tetap berusaha sampai akhirnya berhasil jadi salah satu kadet mahasiswa. Simak ulasannya:
Cerita Kadet Mahasiswa Unhan
Melansir dari kanal Youtube Alberta Nady, membagikan video curhatan seorang kadet mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
Fadly Bouti adalah pemuda asal Gorontalo, Sulawesi Utara. Dia menceritakan pengalamannya yang sempat dua kali gagal seleksi Unhan.
"Sebelumnya saya pernah daftar 2 kali di Universitas Pertahanan tapi ditolak 2 kali (gagal)," kata Fadly dikutip dari video di kanal Alberta Nady (4/3).
Namun, tekadnya untuk bisa menjadi salah satu kadet mahasiswa Unhan ternyata tidak pernah luntur.
Dia pun mengungkapkan alasannya mengapa sangat ingin masuk ke Universitas Pertahanan RI.
"Saya kan lima bersaudara dari berlima enggak mungkin kalau dari berlima bertahan di rumah saja. Jadi saya mau keluar dari zona nyaman ini," kata Fadly.
"Saya masuk ke sini saja MasyaAllah sekali bang bisa bersaing sama banyak orang," ungkap Fadly Bouti.
Di percobaan ketiganya, Fadly akhirnya berhasil lolos dari semua rangkaian seleksi.
Saat ini, Fadly tengah mengenyam pendidikan D3 di Fakultas Logistik Militer kampus Politeknik Pertahanan Aloysius Benedictus Mboi Unhan RI.
Lokasi kampus ini ada di perbatasan RI-Timor Leste tepatnya di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Politeknik Pertahanan Aloysius Benedictus Mboi menjadi kampus pertama yang ada di Kabupaten Belu.
Diharapkan kampus tersebut dapat melahirkan generasi muda di wilayah perbatasan yang siap membangun masa depan lebih baik.
Politeknik Ben Mboi Belu dibangun pada lahan seluas 141 hektar. Kampus ini memiliki jumlah kadet mahasiswa sebanyak 175 orang.
Namun, selanjutnya direncanakan akan dibangun barak dan kelas tambahan hingga nantinya mempunyai daya tampung 525 mahasiswa.