Ini Alasan Mengapa Tank Marinir TNI AL Bisa 'Berenang' di Laut, Ternyata Negara Pembuatnya Sekutu RI Zaman Bung Karno
Potret tank marinir TNI AL yang punya kemampuan berenang di laut.
Potret tank marinir TNI AL yang punya kemampuan berenang di laut.
Ini Alasan Mengapa Tank Marinir TNI AL Bisa 'Berenang' di Laut, Ternyata Negara Pembuatnya Sekutu RI Zaman Bung Karno
Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) memiliki alutsista berupa tank amfibi dengan kemampuan di darat dan laut.
Tank amfibi ini dibuat oleh negara sekutu Indonesia di zaman Presiden Soekarno, yakni Rusia.
Ada beberapa alasan yang membuat tank berbobot ratusan kilo itu bisa berenang. Simak ulasan selengkapnya:
Tank Marinir Bisa Berenang
Melansir dari akun Tiktok @masbrengos981, membagikan video merekam momen saat seorang prajurit TNI tengah mengendarai tank amfibi di laut.
“Sudah 18 menit lebih kita mengapung,” kata prajurit dalam video.
Kendaraan Tempur (Ranpur) Amfibi milik korps Marinir TNI AL sebenarnya ada beberapa jenis.
Namun, jenis BMP-3F menjadi salah satu yang tercanggih dan modern.
Seperti disebutkan di atas, jika BMP-3F merupakan alutsista andalan Marinir yang dibuat oleh Rusia.
Terlahir sebagai IFV (Infantry Fighting Vehicle), BMP-3 ternyata cukup laris di pasaran.
Apa yang Membuat Tank Bisa Mengapung?
Melansir dari laman
indomiliter, ada beberapa alasan yang mendasari mengapa tank seberat 18,7 ton bisa mengapung di air.
Alasan utamanya ialah karena body BMP-3F kedap udara. Ranpur ini dibalut oleh material baja alumunium.
Di darat BMP-3F dapat melaju dengan kecepatan 70 km per jam.
Maka dengan sepasang hydrojet (waterjet) dapat melaju di air dengan kecepatan 10 km per jam.
Dengan kapasitas bahan bakar maksimum (350 liter), BMP-3F dapat berlayar selama tujuh jam non stop.
Kecanggihan lain dari BMP-3F adalah kemampuannya yang bisa menembakkan meriam saat sedang berlayar.
Bagian-Bagian Tank Amfibi
1. Kompartemen Depan
Kompartemen bagian depan adalah tempat pengemudi.
Posisi pengemudi ada di bagian tengah, disisi kiri dan kanan pengemudi terdapat dua kursi dengan dua palka (hatch) sebagai kru cadangan.
Dua kru cadangan ini berperan sebagai penembak senapan mesin 7,62 mm yang ada di sisi kanan dan kiri ranpur.
Kompartemen tengah disebut juga sebagai kompartemen tempur.
Hal ini dikarenakan disinilah terdapat kubah meriam yang dihuni oleh komandan kendaraan (Danran) dan penembak (gunner).
Di kubah terdapat beragam perangkat bantu bidik elektronik, perangkat komunikasi, sampai sistem pengisian amunisi otomatis.
3. Kompartemen Belakang
Kompartemen ini disebut juga sebagai ruang kabin bagi pasukan infanteri. Ruang ini dapat dimuati tujuh pasukan.
Di dalam ranpur juga dilengkapi fasilitas lubang penempakan di dalam kabin yang bisa digunakan oleh pasukan bersenjata.