Ini Tanggapan IOC soal 'Transgender' Imane Khelif, Petinju yang Bikin Atlet Italia Menyerah & Menangis di Olimpiade
Atas sorotan dunia kepada dua atlet itu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberi tanggapan.
Ini Tanggapan IOC soal 'Transgender' Imane Khelif, Petinju yang Bikin Atlet Italia Menyerah & Menangis di Olimpiade
Atlet tinju asal Aljazair, Imane Khelif disorot usai dinyatakan unggul bertanding melawan Angela Carini dari Italia.
Dia mendulang kontroversi lantaran merupakan sosok transgender yang berkompetisi di kelas tinju putri. Atas sorotan dunia kepada dua atlet itu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberi tanggapan.
Berikut ulasan selengkapnya.
Tanggapan IOC
Cabor tinju Olimpiade Paris 2024 menuai atensi usai Imane Khelif, seorang atlet transgender diizinkan berlaga di kelas putri.
Menanggapi sorotan dunia, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberi penjelasan. Dalam rilis resminya yang dibagikan beberapa waktu lalu, IOC mengungkap keprihatinan mendalam.
Bagi IOC, kejadian itu disebutnya sebagai pelecehan yang diterima oleh Imane Khelif.
"IOC merasa sedih atas pelecehan yang diterima kedua atlet tersebut saat ini," demikian dikutip dari laman olympics.com, Jumat (2/8).
Sebut Atlet jadi Korban Regulasi Tak Jelas
Khelif disebut menjadi korban dari regulasi kompetisi tinju sebelumnya yang berada di bawah naungan Badan Tinju Dunia, International Boxing Association (IBA).
Khelif sempat dicoret lantaran terbukti memiliki kadar testosteron yang tinggi untuk wanita.
"Menjadi korban keputusan IBA yang tiba-tiba dan sewenang-wenang. Menjelang berakhirnya Kejuaraan Dunia IBA tahun 2023, mereka tiba-tiba didiskualifikasi tanpa proses apapun," sambungnya.
Merujuk pada sorotan dunia kini, IOC mengungkap jika Khelif berhak mengikuti kompetisi secara fair. Sebab, Khelif diakui bukan merupakan sosok transgender.
Hak Khelif untuk berkompetisi disebut IOC termasuk ke dalam kategori hak asasi manusia.
"IOC berkomitmen untuk melindungi hak asasi manusia semua atlet yang berpartisipasi dalam Olimpiade sesuai dengan Piagam Olimpiade, Kode Etik IOC, dan Kerangka Strategis Hak Asasi Manusia IOC,"
Sempat Dilarang Bertanding
Khelif dilaporkan sempat dilarang tampil di Kejuaraan Dunia Tinju 2023 karena tingginya kadar testosteron untuk seorang wanita dan mempunyai kromosom XY seperti pria oleh IBA.
Meski sempat dilarang, Komite Olimpiade Internasional (IOC) akhirnya memperbolehkan Khelif tampil di Olimpiade 2024 pada kelas 66 kilogram putri.
IOC beralasan, keduanya pernah bertanding di kejuaraan tingkat atas.
"Para atlet ini telah berkompetisi berkali-kali sebelumnya selama bertahun-tahun, mereka tidak tiba-tiba datang, mereka juga berkompetisi di Tokyo (Olimpiade 2020)," kata juru bicara IOC Mark Adams.
Sebelumnya, kontroversi Imane Khelif datang usai kemenangan singkatnya atas Angela Carini asal Italia.
Petinju Aljazair itu mampu menang atas Angela Carini dengan mudah. Bahkan ia hanya perlu waktu 46 detik sebelum lawannya mengaku kalah.
Pertandingan terbilang tak berimbang meski Carini juga melakukan perlawanan. Mulanya Imane sempat memukul bagian kepala Carini saat pertandingan berjalan 30 detik.
Setelah berlanjut, pukulan straight Imane mengenai wajah Carini hingga terjatuh.
Carini pun menyerah dan dinyatakan kalah. Usai pertandingan, Carini menangis dan mengaku merasakan sakit yang luar biasa di hidungnya.