Isi Kandungan Surat At Taubah Ayat 105 Ajarkan Etos Kerja dan Beramal Shaleh
Surat At Taubah ayat 105 wajib diamalkan oleh setiap umat Muslim untuk melakukan amal shaleh sekaligus ajarkan etos kerja dalam dunia. Ini isinya.
Surat At Taubah ayat 105 wajib diamalkan oleh setiap umat Muslim untuk melakukan amal shaleh sekaligus mengajarkan etos kerja dalam dunia. Ini isinya.
Isi Kandungan Surat At Taubah Ayat 105 Ajarkan Etos Kerja dan Beramal Shaleh
Kandungan Surah At-Taubah ayat 105 berisi tentang motivasi amal dan etos kerja. Ayat ini menganjurkan kepada semua Muslim untuk memaknai etos kerja yang diajarkan di dalam Al-Qur’an.
Ajaran Islam juga menganjurkan umatnya untuk memiliki etos kerja yang tinggi. Hal ini secara jelas ada dalam beberapa ayat di Al-Qur’an seperti pada Surah At-Taubah ayat 105.Secara khusus ayat ini membuktikan bahwa Islam mengajarkan kepada manusia untuk peduli terhadap urusan dunia, tidak hanya menyangkut urusan akhirat.
Selain bekerja untuk nafkah, namun juga menganjurkan semua umat manusia untuk beramal shaleh karena semua perbuatan kita pasti dilihat Allah SWT.
Dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber Senin (2/10), berikut informasi tentang kandungan dan tafsir Surah At-Taubah ayat 105 tentang etos kerja dan amalan shaleh.
Mengenal Surah At-Taubah Ayat 105 dan Terjemahannya
Surah At-Taubah tergolong sebagai surah Madaniyah yang berarti surat ini diturunkan di Kota Madinah.
Surah At-Taubah adalah surah ke-9 yang ada di dalam Al-Qur’an dan terdiri dari 129 ayat yang memiliki arti pengampunan.
Nama At-Taubah diambil dari banyaknya Taubah dalam surah ini yaitu pada ayat 3, ayat 5, ayat 11, ayat 27, ayat 74, ayat 104, ayat 112, dan ayat 117.
-
Apa yang dianjurkan dalam surat At-Taubah ayat 105? Isi kandungan mengenai surat At Taubah dalam Al-Quran. Isi kandungan surat At Taubah ayat 105 bisa disimak di bawah ini. Surat At Taubah sendiri termasuk dalam golongan surat Madaniyyah yang turun pada tahun 9 Hijriyah setelah perang Tabuk. Di ayat 105 surat ini mengandung pesan penting berupa anjuran bagi umat muslim agar senantiasa melakukan amalan sholeh.
-
Kapan surat At-Taubah ayat 105 diturunkan? Surat At Taubah sendiri termasuk dalam golongan surat Madaniyyah yang turun pada tahun 9 Hijriyah setelah perang Tabuk.
-
Gimana cara kerja bisa jadi ibadah? Hal ini memengaruhi pandangan seseorang terhadap pekerjaan dengan cara bahwa setiap tindakan kerja yang dilakukan sehari-hari bisa menjadi ibadah jika dilakukan dengan niat yang tulus dan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri maupun orang lain.
-
Bagaimana Islam memandang kerja keras? Dalam Islam, kerja keras dipandang sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjalankan tugas-tugas dunia secara baik dan benar.
-
Apa keutamaan Surat Tabarok? Membaca Surah Tabarok atau Al Mulk memiliki banyak sekali keutamaan. Berikut sejumlah keutamaan Surah Tabarok yang bisa didapatkan umat Muslim, antara lain: Dinaikkan DerajatnyaKeutamaan membaca Surah Tabarok yang pertama adalah menaikan derajat dan menghapus kejelekan.
-
Apa yang diajarkan kata-kata motivasi kerja keras Islami? Kata-kata motivasi kerja keras Islami seperti mengajarkan umat Muslim untuk berusaha semaksimal mungkin namun tetap mempercayakan hasilnya kepada Allah SWT, sehingga meningkatkan semangat dan ketekunan dalam menghadapi tantangan.
Berikut ini merupakan lafaz dan terjemahan Surah At-Taubah:
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
Waquli’maluu fasayarallahu ‘amalakum warasuuluhuu wal mu’minuuna wasaturadduuna ilaa ‘aalimil ghaibi wasy syahaadati fayunabbi-ukum bimaa kuntum ta’maluun.
Artinya: Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
Kandungan Surat At Taubah
Setelah mengetahui bacaan dan terjemahan dari Surah At-Taubah, hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah kandungan Surah At-Taubah. Berikut ini adalah pin-poin kandungannya:
1. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk beramal dan bekerja. namun, Allah melarang sikap malas dan membuang-buang waktu.
2. Allah melihat dan menilai semua amal dari hamba-Nya. Setiap amal harus dilakukan dengan ikhlas, bukan karena riya’ dan mengharap pujian dari manusia.
3. Allah memotivasi hamba-Nya untuk bersungguh-sungguh dalam proses amal dan pekerjaannya.
4. Allah Maha Mengetahui semua perbuatan manusia baik yang disembunyikan maupun yang dilakukan dengan terang-terangan.
5. Setiap manusia akan kembali kepada Allah dan mempertanggungjawabkan setiap amalnya.
Inti Surat At Taubah
Surah At-Taubah Ayat 105 memberi arahan kepada semua umat Islam untuk beramal dan bekerja. Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan bahwa:
“Janganlah berhenti, melainkan teruslah beramal. Karena nilai kehidupan ditentukan oleh amalan yang bermutu. Maka tak boleh ada mukmin yang kosong waktunya dari amal.”
Ayat ini sekaligus mengajarkan umat Islam untuk senantiasa melakukan amal dan bekerja dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh. Selain itu, amal yang dilakukan juga tidak boleh bertujuan untuk riya’. Amal yang dilakukan haruslah ikhlas dan karena Allah.
Dalam ayat ini, Allah melihat amal manusia bukan dari hasilnya, namun dari proses atau usahanya. Seperti pada kata yang digunakan dalam ayat ini yaitu amalakum, yang berarti amalmu, pekerjaanmu, dan usahamu.
Tafsir Surat At-Taubah Ayat 105
Berikut ini merupakan tafsir Surat At-Taubah Ayat 105 yang perlu diketahui.
1. Beramallah dan Bekerjalah
Allah memerintahkan hambanya untuk beramal. Buya Hamka menjelaskan bahwa amal adalah pekerjaan, usaha, perbuatan, dan keaktifan hidup.
Maka selain hanya beribadah, hal lain yang juga perlu dilakukan oleh orang beriman adalah bekerja dan berusaha.
Usaha atau pekerjaan yang dilakukan juga harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing orang. Hal ini tercermin dalam lafal yang berbunyi “waquli’malu” lafal itu memiliki arti bekerjalah kamu.
2. Allah Melihat Amal dan Pekerjaan
Poin kedua dari surah ini adalh bahwa Allah melihat amal hamba-Nya. Hal ini disampaikan juga dalam lafal yang berbunyi “fasayarallahu ‘amalakum warasuuluhuu wal mu’minuuna”, artinya: maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
Pada lafal ini, Allah memotivasi hambanya untuk beramal dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Tidak perlu untuk mencari popularitas dan tidak perlu untuk mengejar pujian. Allah melihat amal seseorang dari usahanya bukan hasilnya. Itu akan mencerminkan apakah kita benar-benar ikhlas beramal atau tidak.
3. Seluruh Amal akan Dipertanggungjawabkan
Poin ketiga dari ayat ini adalah menjelaskan bahwa seluruh manusia akan kembali kepada Allah dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hal ini sesuai dengan lafal yang berbunyi
“wasaturadduuna ilaa ‘aalimil ghaibi wasy syahaadati fayunabbi-ukum bimaa kuntum ta’maluun. Artinya: dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
Semua manusia akan kembali kepada Allah dan Allah Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Allah mengetahui niat dan amal-amal manusia. Juga mengetahui apa yang tersembunyi dan yang terbuka.