Jangan Sepelekan! ini Efek Mengerikan dari Kolesterol Tinggi
Berikut efek kolesterol tinggi bagi tubuh yang mengerikan.

Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia adalah kondisi di mana kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Kolesterol sendiri merupakan senyawa lemak yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan juga diperoleh dari makanan. Meski tubuh membutuhkan kolesterol untuk berbagai fungsi penting, kadar yang berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan serius.
Kadar kolesterol total dianggap tinggi jika melebihi 200 mg/dL. Sementara untuk LDL, kadar di atas 100 mg/dL sudah dianggap berisiko. Sedangkan untuk HDL, kadar di bawah 40 mg/dL pada pria atau 50 mg/dL pada wanita tergolong rendah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat.
Apa saja efek kolesterol tinggi bagi tubuh yang mengerikan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (18/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Beberapa faktor dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah, antara lain:
- Pola makan tidak sehat: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans secara berlebihan
- Kurang aktivitas fisik: Gaya hidup sedentari meningkatkan risiko kolesterol tinggi
- Obesitas: Kelebihan berat badan memicu produksi kolesterol berlebih
- Faktor genetik: Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk memproduksi kolesterol lebih banyak
- Usia: Risiko kolesterol tinggi meningkat seiring bertambahnya usia
- Merokok: Kebiasaan merokok dapat menurunkan kadar HDL
- Diabetes: Penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami kolesterol tinggi
- Konsumsi alkohol berlebihan: Alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida
Memahami penyebab kolesterol tinggi penting untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat. Dengan mengenali faktor risiko, seseorang dapat melakukan perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal.
Gejala Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang menimbulkan gejala yang jelas pada tahap awal. Namun, beberapa tanda dan gejala yang mungkin muncul akibat komplikasi kolesterol tinggi antara lain:
- Nyeri dada (angina): Rasa sakit atau tekanan di dada, terutama saat beraktivitas fisik
- Sesak napas: Kesulitan bernapas, terutama saat melakukan aktivitas
- Sakit kepala: Terutama di bagian belakang kepala
- Kelelahan berlebihan: Merasa sangat lelah meski telah beristirahat cukup
- Xanthoma: Benjolan kuning di bawah kulit, terutama di sekitar mata atau siku
- Arcus senilis: Lingkaran putih atau abu-abu di sekitar kornea mata
- Nyeri pada tungkai: Terutama saat berjalan, akibat penyakit arteri perifer
- Mati rasa atau kesemutan: Pada tangan dan kaki
Efek Kolesterol Tinggi pada Tubuh
Kolesterol tinggi yang tidak ditangani dapat menimbulkan berbagai efek serius pada tubuh, antara lain:
- Aterosklerosis: Penumpukan plak di dinding pembuluh darah, menyebabkan penyempitan dan pengerasan arteri
- Penyakit jantung koroner: Risiko serangan jantung meningkat akibat penyumbatan arteri koroner
- Stroke: Penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak
- Penyakit arteri perifer: Sirkulasi darah ke tungkai terganggu, menyebabkan nyeri dan gangguan fungsi
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi akibat pembuluh darah yang menyempit
- Aneurisma: Pembengkakan dan pelemahan dinding pembuluh darah
- Penyakit ginjal: Gangguan fungsi ginjal akibat penyempitan pembuluh darah
Efek-efek ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kadar kolesterol tetap normal. Pencegahan dan penanganan dini dapat secara signifikan mengurangi risiko komplikasi serius akibat kolesterol tinggi.
Pengobatan Kolesterol Tinggi
Penanganan kolesterol tinggi melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup dan pengobatan medis. Beberapa pendekatan yang umum digunakan meliputi:
1. Perubahan Gaya Hidup
- Diet rendah lemak jenuh dan tinggi serat
- Olahraga rutin minimal 30 menit per hari, 5 kali seminggu
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Membatasi konsumsi alkohol
- Menjaga berat badan ideal
2. Pengobatan Farmakologis
- Statin: Obat utama untuk menurunkan kolesterol LDL
- Ezetimibe: Menghambat penyerapan kolesterol di usus
- Bile acid sequestrants: Mengikat asam empedu untuk mengurangi kolesterol
- Fibrat: Membantu menurunkan trigliserida dan meningkatkan HDL
- Niacin: Vitamin B3 yang dapat meningkatkan HDL
- PCSK9 inhibitors: Obat injeksi untuk kasus kolesterol tinggi yang sulit ditangani
Pemilihan metode pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi individual pasien, tingkat keparahan kolesterol tinggi, dan faktor risiko lain yang dimiliki. Penting untuk mengikuti anjuran dokter dan melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau efektivitas pengobatan.