Apakah Penderita Darah Tinggi Boleh Makan Ayam Bakar? Ini Penjelasan Lengkapnya
Berikut penjelasan lengkap apakah penderita darah tinggi boleh makan ayam bakar.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah pada pembuluh arteri meningkat secara kronis. Tekanan darah normal orang dewasa adalah di bawah 120/80 mmHg. Seseorang didiagnosis hipertensi jika tekanan darahnya konsisten berada di atas 140/90 mmHg.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus dalam pemilihan makanan. Makanan memainkan peran penting dalam mengendalikan tekanan darah.
Asupan garam berlebih, lemak jenuh, dan kolesterol tinggi dapat memperburuk kondisi hipertensi. Sebaliknya, diet rendah garam, kaya serat, dan tinggi kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah. Bagi penderita hipertensi, pertanyaan mengenai boleh tidaknya mengonsumsi ayam bakar sering muncul.
Bagaimana penjelasan lengkap apakah penderita darah tinggi boleh makan ayam bakar? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (18/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kandungan Nutrisi Ayam Bakar
Ayam bakar merupakan sumber protein hewani yang populer. Berikut adalah kandungan nutrisi dalam 100 gram ayam bakar tanpa kulit:
- Kalori: sekitar 165 kkal
- Protein: 31 gram
- Lemak total: 3.6 gram
- Lemak jenuh: 1 gram
- Kolesterol: 85 mg
- Sodium: 74 mg
- Kalium: 223 mg
Ayam bakar juga mengandung vitamin B kompleks, fosfor, dan selenium yang bermanfaat bagi tubuh.
Manfaat Ayam Bakar bagi Penderita Hipertensi
Meskipun perlu kehati-hatian, ayam bakar memiliki beberapa manfaat potensial bagi penderita hipertensi:
- Sumber protein berkualitas tinggi untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
- Kandungan kalium yang dapat membantu mengontrol tekanan darah.
- Rendah sodium dibandingkan daging merah, sehingga lebih aman bagi penderita hipertensi.
- Mengandung asam amino triptofan yang dapat membantu memproduksi serotonin, hormon yang berperan dalam relaksasi dan penurunan tekanan darah.
- Sumber vitamin B kompleks yang penting untuk metabolisme dan kesehatan jantung.
Risiko Konsumsi Ayam Bakar bagi Penderita Hipertensi
Meski memiliki manfaat, konsumsi ayam bakar juga memiliki beberapa risiko yang perlu diwaspadai:
- Proses pembakaran dapat menghasilkan senyawa heterosiklik aromatik amin (HAA) yang berpotensi meningkatkan risiko hipertensi.
- Penggunaan bumbu dan marinasi yang tinggi garam dapat meningkatkan asupan sodium.
- Konsumsi kulit ayam yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol dapat memperburuk kondisi hipertensi.
- Penggunaan minyak berlebih dalam proses memasak dapat menambah kalori dan lemak tidak sehat.
- Porsi yang terlalu besar dapat menyebabkan kelebihan kalori dan memicu kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko hipertensi.
Tips Menyajikan Ayam Bakar yang Lebih Sehat
Bagi penderita hipertensi yang ingin tetap menikmati ayam bakar, berikut beberapa tips penyajian yang lebih sehat:
- Pilih bagian dada ayam tanpa kulit yang lebih rendah lemak.
- Gunakan bumbu rendah garam atau ganti dengan rempah-rempah untuk menambah cita rasa.
- Marinasi ayam dengan jus lemon atau cuka untuk mengurangi pembentukan senyawa berbahaya saat pembakaran.
- Panggang ayam menggunakan oven atau air fryer untuk mengurangi penggunaan minyak.
- Hindari membakar ayam hingga gosong untuk meminimalkan pembentukan senyawa karsinogenik.
- Sajikan dengan porsi yang sesuai, sekitar 85-100 gram per sajian.
- Kombinasikan dengan sayuran segar atau salad untuk menambah serat dan nutrisi.
- Hindari saus tambahan yang tinggi garam atau lemak seperti saus barbecue atau mayones.
Alternatif Olahan Ayam yang Lebih Sehat
Selain ayam bakar, penderita hipertensi dapat mempertimbangkan alternatif olahan ayam yang lebih sehat, seperti:
- Ayam rebus atau kukus dengan bumbu rendah garam
- Ayam panggang oven tanpa minyak tambahan
- Sup ayam dengan banyak sayuran
- Salad ayam dengan saus berbasis yogurt rendah lemak
- Ayam tumis dengan minyak zaitun dan sayuran beragam