Apakah Darah Tinggi Boleh Makan Daging Ayam? ini Penjelasannya Secara Lengkap
Berikut penjelasan lengkap apakah penderita darah tinggi boleh makan daging ayam.

Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam pembuluh arteri meningkat secara kronis. Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah di bawah 120/80 mmHg. Seseorang didiagnosis hipertensi jika tekanan darahnya konsisten berada di atas 140/90 mmHg.
Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. Seperti penyakit jantung koroner, stroke, gagal ginjal, kerusakan pembuluh darah hingga gangguan penglihatan.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus. Terutama dalam hal pola makan. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah penderita darah tinggi boleh mengonsumsi daging ayam.
Bagaimana penjelasan secara lengkapnya? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (14/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kandungan Nutrisi Daging Ayam
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai konsumsi daging ayam bagi penderita hipertensi, mari kita lihat kandungan nutrisi dalam daging ayam:
- Protein: Daging ayam merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
- Vitamin B: Ayam mengandung berbagai vitamin B, termasuk niasin, vitamin B6, dan vitamin B12, yang berperan dalam metabolisme energi dan kesehatan sistem saraf.
- Mineral: Daging ayam mengandung mineral penting seperti selenium, fosfor, dan zink.
- Lemak: Kandungan lemak dalam daging ayam bervariasi tergantung pada bagian dan cara pengolahannya. Daging ayam tanpa kulit memiliki kandungan lemak yang lebih rendah.
Apakah Penderita Darah Tinggi Boleh Makan Daging Ayam?
Jawaban singkatnya adalah ya, penderita darah tinggi boleh mengonsumsi daging ayam, namun dengan beberapa catatan penting:
- Pilih bagian daging ayam yang rendah lemak, seperti dada ayam tanpa kulit.
- Batasi jumlah konsumsi sesuai dengan rekomendasi ahli gizi atau dokter.
- Perhatikan cara pengolahan untuk menghindari penambahan garam atau lemak berlebih.
- Kombinasikan dengan sayuran dan sumber karbohidrat kompleks untuk menciptakan menu seimbang.
Daging ayam, terutama bagian dada tanpa kulit, merupakan sumber protein yang baik dan relatif rendah lemak jenuh dibandingkan dengan daging merah. Protein penting untuk menjaga kesehatan otot dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
Manfaat Daging Ayam bagi Penderita Hipertensi
Meskipun harus dikonsumsi dengan bijak, daging ayam memiliki beberapa manfaat potensial bagi penderita hipertensi:
- Sumber protein tanpa lemak: Protein penting untuk menjaga massa otot dan mendukung fungsi tubuh, tanpa menambah asupan lemak jenuh yang berlebihan.
- Kandungan kalium: Daging ayam mengandung kalium yang dapat membantu menyeimbangkan efek natrium dan mendukung kesehatan pembuluh darah.
- Sumber vitamin B: Vitamin B kompleks dalam daging ayam berperan dalam metabolisme dan kesehatan jantung.
- Alternatif daging merah: Mengganti daging merah dengan daging ayam dapat membantu mengurangi asupan lemak jenuh.
Risiko Konsumsi Daging Ayam bagi Penderita Hipertensi
Meskipun daging ayam dapat menjadi bagian dari diet sehat bagi penderita hipertensi, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai:
- Kandungan lemak: Beberapa bagian ayam, terutama kulit, mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah.
- Pengolahan tidak tepat: Menggoreng ayam atau menambahkan banyak garam dapat meningkatkan risiko hipertensi.
- Konsumsi berlebihan: Makan daging ayam dalam jumlah besar dapat menyebabkan kelebihan protein, yang membebani ginjal.
- Kontaminasi: Ayam yang tidak diolah dengan benar dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella.
Panduan Konsumsi Daging Ayam untuk Penderita Hipertensi
Berikut adalah beberapa panduan untuk mengonsumsi daging ayam bagi penderita hipertensi:
- Pilih bagian dada ayam tanpa kulit yang rendah lemak.
- Batasi konsumsi daging ayam menjadi 2-3 kali seminggu, dengan porsi sekitar 85-100 gram per sajian.
- Hindari menggoreng ayam; lebih baik dipanggang, direbus, atau dipanggang tanpa minyak.
- Gunakan bumbu-bumbu alami seperti bawang putih, jahe, atau rempah-rempah untuk menambah rasa tanpa menambahkan garam berlebih.
- Kombinasikan daging ayam dengan sayuran segar dan biji-bijian utuh untuk menciptakan makanan yang seimbang.
- Hindari produk olahan ayam seperti nugget atau sosis yang sering mengandung garam dan lemak tinggi.
- Pastikan ayam dimasak hingga matang sempurna untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri.
Alternatif Sumber Protein untuk Penderita Hipertensi
Selain daging ayam, penderita hipertensi dapat mempertimbangkan sumber protein lain yang juga baik untuk kesehatan:
- Ikan: Terutama ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan sarden yang kaya akan asam lemak omega-3.
- Kacang-kacangan: Seperti kacang almond, kacang tanah, dan kacang kedelai yang kaya protein nabati dan serat.
- Tahu dan tempe: Sumber protein nabati yang rendah lemak dan kaya isoflavon.
- Telur: Kaya protein dan nutrisi, namun konsumsi kuning telur perlu dibatasi.
- Daging putih lainnya: Seperti kalkun atau ikan putih yang rendah lemak.