Cara Aman Nikmati Daging Kambing Bagi Penderita Hipertensi
Berikut cara makan daging kambing agar tidak darah tinggi.

Sebelum kita membahas cara makan daging kambing yang aman, penting untuk memahami hubungan antara konsumsi daging kambing dan tekanan darah. Daging kambing sering dikaitkan dengan risiko peningkatan tekanan darah.
Meskipun banyak yang percaya bahwa daging kambing secara langsung menyebabkan peningkatan tekanan darah, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa hubungan ini tidak sesederhana itu. Daging kambing memang mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah jika dikonsumsi berlebihan.
Namun, konsumsi dalam jumlah moderat dan dengan pengolahan yang tepat tidak serta-merta menyebabkan peningkatan tekanan darah. Meski begitu, dengan pengetahuan yang tepat tentang cara mengonsumsinya, Anda dapat menikmati daging kambing tanpa khawatir akan masalah darah tinggi.
Bagaimana cara makan daging kambing agar tidak darah tinggi? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (21/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Memilih Potongan Daging Kambing yang Tepat
Langkah pertama dalam menikmati daging kambing secara sehat adalah memilih potongan yang tepat. Tidak semua bagian daging kambing memiliki kandungan lemak yang sama. Berikut adalah panduan untuk memilih potongan daging kambing yang lebih sehat:
- Pilih bagian daging tanpa lemak (lean meat): Bagian paha dan punggung kambing umumnya memiliki kandungan lemak yang lebih rendah.
- Hindari bagian yang berlemak: Bagian dada dan rusuk cenderung memiliki lebih banyak lemak.
- Perhatikan warna daging: Daging yang lebih merah dengan sedikit marbling (lemak yang tersebar) biasanya lebih rendah lemak.
- Buang lemak yang terlihat: Sebelum memasak, potong dan buang lemak yang terlihat di pinggiran daging.
Dengan memilih potongan daging yang lebih rendah lemak, Anda dapat mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol, yang penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Metode Pengolahan Daging Kambing yang Sehat
Cara memasak daging kambing sangat mempengaruhi kandungan nutrisi dan dampaknya terhadap kesehatan. Berikut adalah beberapa metode pengolahan daging kambing yang lebih sehat dan aman untuk penderita hipertensi:
1. Memanggang (Grilling):
- Panggang daging kambing di atas api sedang untuk mengurangi pembentukan senyawa berbahaya.
- Gunakan rak panggangan agar lemak dapat menetes dan tidak terserap kembali ke dalam daging.
- Hindari memanggang terlalu lama atau hingga gosong untuk mengurangi pembentukan senyawa karsinogenik.
2. Merebus atau Mengukus:
- Metode ini membantu mengurangi kandungan lemak dalam daging.
- Tambahkan rempah-rempah dan sayuran untuk meningkatkan cita rasa tanpa menambah garam berlebih.
- Buang air rebusan pertama untuk mengurangi kandungan lemak dan kolesterol.
3. Pemanggangan di Oven:
- Gunakan rak oven agar lemak dapat menetes ke bawah.
- Panggang pada suhu sedang untuk mempertahankan kelembaban daging tanpa menambah lemak.
- Tambahkan bumbu-bumbu herbal untuk meningkatkan rasa tanpa menambah garam.
4. Tumis dengan Sedikit Minyak:
- Gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kanola dalam jumlah minimal.
- Tambahkan banyak sayuran untuk meningkatkan serat dan nutrisi.
- Gunakan wajan anti lengket untuk mengurangi kebutuhan minyak.
Hindari metode menggoreng dengan minyak banyak atau memasak dengan santan kental, karena dapat meningkatkan kandungan lemak dan kalori dalam hidangan.
Penggunaan Bumbu dan Rempah yang Tepat
Pemilihan bumbu dan rempah yang tepat tidak hanya meningkatkan cita rasa daging kambing, tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan. Berikut adalah beberapa saran penggunaan bumbu dan rempah untuk mengolah daging kambing:
- Bawang putih: Memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Jahe: Membantu melancarkan peredaran darah dan memiliki sifat anti-inflamasi.
- Kunyit: Mengandung kurkumin yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
- Lada hitam: Mengandung piperine yang dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi.
- Ketumbar: Memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu menurunkan kolesterol.
- Serai: Membantu melancarkan pencernaan dan memiliki efek menenangkan.
- Daun salam: Dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
Gunakan kombinasi bumbu-bumbu ini untuk mengurangi kebutuhan garam dalam masakan. Ingat, pengurangan garam sangat penting dalam mengelola tekanan darah.
Porsi dan Frekuensi Konsumsi yang Ideal
Mengontrol porsi dan frekuensi konsumsi daging kambing adalah kunci dalam menjaga kesehatan dan mencegah peningkatan tekanan darah. Berikut adalah panduan untuk porsi dan frekuensi konsumsi daging kambing yang ideal:
- Porsi per sajian: Batasi konsumsi daging kambing tidak lebih dari 85-100 gram per sajian untuk orang dewasa.
- Frekuensi konsumsi: Untuk penderita hipertensi atau mereka yang berisiko tinggi, disarankan untuk membatasi konsumsi daging merah, termasuk kambing, tidak lebih dari 1-2 kali per minggu.
- Variasi sumber protein: Seimbangkan konsumsi daging kambing dengan sumber protein lain seperti ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, dan tahu.
- Perhatikan asupan harian: Pastikan total asupan daging merah tidak melebihi rekomendasi harian, yaitu sekitar 70-85 gram per hari.
Ingat, porsi yang disarankan ini berlaku untuk daging kambing yang sudah dimasak. Selalu pertimbangkan kondisi kesehatan individual dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi yang lebih spesifik.
Kombinasi Makanan yang Tepat
Mengombinasikan daging kambing dengan makanan lain yang tepat dapat membantu menyeimbangkan nutrisi dan mengurangi dampak negatif terhadap tekanan darah. Berikut adalah beberapa saran kombinasi makanan yang baik:
- Sayuran hijau: Seperti bayam, kale, atau brokoli yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral penting untuk kesehatan jantung.
- Karbohidrat kompleks: Nasi merah, quinoa, atau ubi yang memberikan energi tanpa meningkatkan gula darah secara drastis.
- Buah-buahan segar: Sebagai pencuci mulut, pilih buah-buahan seperti apel, jeruk, atau berry yang kaya antioksidan.
- Kacang-kacangan: Tambahkan sedikit kacang almond atau walnut yang kaya akan lemak sehat.
- Yogurt rendah lemak: Sebagai sumber probiotik yang baik untuk pencernaan.
Kombinasi makanan ini tidak hanya membantu menyeimbangkan nutrisi, tetapi juga dapat membantu memperlambat penyerapan lemak dan mengurangi dampak negatif terhadap tekanan darah.