Jenderal Polri Lulusan Terbaik Bicara Kematian Depan Anggotanya, Bikin Hati Bergetar
Merdeka.com - Pangkat dan jabatan tak ada artinya. Hal tersebut merupakan pesan yang disampaikan oleh sosok inspiratif pemegang jabatan tertinggi Polda Aceh.
Tak hanya memberikan pesan yang membuat hati bergetar kepada anggota lainnya, Irjen Pol Wahyu Widada rupanya merupakan sosok anggota Polri yang cerdas. Sepak terjang semasa pendidikan hingga berkarier di Korps Bhayangkara.
Lantas, seperti apa pesan yang membuat banyak anggota Polri terdiam itu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Kenapa anggota Polri ini mendapatkan penghargaan? 'Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,'
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa Polwan inspiratif dari Sumatra Utara? Natalia Bangun adalah seorang anggota polisi yang sudah mengabdi selama 31 tahun.
-
Kenapa Jenderal Polisi memberikan penghargaan? Penghargaan ini untuk memberikan apresiasi, kontribusi kepada TNI Polri. Anggota TNI dan Polri selalu siaga dalam menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat Papua.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
Berpesan Agar Tak Sombong
Sebuah video berdurasi pendek yang diunggah pada akun Instagram @tnipolri_lovers hingga kini terus mendapatkan atensi publik. Sosok yang begitu menarik perhatian tersebut adalah Irjen Pol. Wahyu Widada.
Berhadapan dengan sejumlah anggota secara virtual tak menyurutkan semangat Irjen Wahyu untuk tetap berkobar. Dengan lantang, ia memberikan pesan berharga untuk selalu rendah hati.
Instagram/@tnipolri_lovers ©2021 Merdeka.com
"Hanya orang-orang yang sombong yang tidak takut pada kematian," ucapnya.
Meski berjarak, semua partisipan yang tergabung dalam video call conference tersebut langsung terdiam. Irjen Wahyu berbicara soal kematian dan balasannya.
"Kita yang masih hidup ini diberikan kesempatan untuk bertaubat. Apakah ada yang yakin di antara kita di sini kalau sekarang mati terus masuk surga? Kalau saya enggak," tegasnya.
Pangkat dan Jabatan Bukan Segalanya
Lebih jauh, Irjen Wahyu mengingatkan para anggota mengenai kesombongan di mata Tuhan. Kesombongan di dunia tersebut dapat berawal dari pangkat dan jabatan yang dimiliki.
Padahal, pangkat dan jabatan dapat sewaktu-waktu direnggut dari kenyamanan dunia. Suasana pertemuan tersebut masih berlangsung dengan khidmat.
Instagram/@tnipolri_lovers ©2021 Merdeka.com
"Ingat. Iblis itu diusir dari surga karena kesombongannya. Maka saya ajak rekan-rekan semua jangan menjadi orang yang sombong. Pangkat dan jabatan ada masanya, suatu hari akan sampai pada akhir pengabdian," katanya.
Ajak Bertugas dengan Maksimal
Menjelang akhir video yang dibagikan tersebut, Irjen Wahyu tak henti-hentinya untuk berpesan agar para anggota mampu mendedikasikan diri bagi masyarakat. Tugas tersebut tak lain harus dilaksanakan dengan sepenuh hati dan sebaik-baiknya.
"Sekarang ini kita masih diberikan kesempatan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat. Dalam hal ini, kita laksanakan pengabdian kita dengan sebaik-baiknya," tambahnya.
Instagram/@tnipolri_lovers ©2021 Merdeka.com
"Saya selalu sampaikan, selalu ada ruang untuk beribadah, selalu ada ruang untuk berbagi,"
Sepak Terjang Irjen Pol. Wahyu Widada
Sebelum berkarier di tubuh Polri, Irjen Pol Wahyu merupakan lulusan terbaik dari Akpol tahun 1991. Setelah itu, Irjen Pol Wahyu lantas melanjutkan pendidikan ke PTIK dan lulus pada tahun 1998.
Instagram/@tnipolri_lovers ©2021 Merdeka.com
Beberapa waktu kemudian, beliau kembali menyabet predikat lulusan terbaik setelah mengenyam pendidikan Polri di Sespim pada tahun 2006. Beliau juga merupakan jebolan Sespimti pada tahun 2014.
Sebelum memegang jabatan sebagai Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu sempat menjabat sebagai Kapolda Gorontalo, Wakapolda Riau, Karojianstra SSDM Polri, Staf Kepresidenan, Kapolres Metro Tangerang Kota, hingga Wakapolres Bekasi.
Video Irjen Wahyu Beri Pesan Lantang
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memimpin upacara, Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada menitipkan pesan mendalam.
Baca SelengkapnyaBeri semangat pada anggota, sosok jenderal polisi ini banjir sorotan. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSalah seorang jenderal Polisi menyampaikan pesan mendalam ke ratusan perwira yang tengah didampingi para istri.
Baca SelengkapnyaIsinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaKapolda Kepri pamerkan momen romantis dengan sang istri di depan anak buahnya.
Baca SelengkapnyaPesan penting jenderal bintang satu untuk para anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan pemimpin berada di pundak para anggota yang telah memberi pengabdian.
Baca SelengkapnyaSyarif tak bisa menahan tangis ketika dipasangkan pangkat oleh rekan-rekannya.
Baca Selengkapnyasaat Taruna, Ia berhasil menjadi lulusan terbaik Adhi Makayasa di Akademi Kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Polri cium kening sang istri di depan banyak orang.
Baca Selengkapnya