Kisah Pria Amerika Serikat jadi Mualaf, Sempat Ragu Karena Datang ke Masjid Dua Kali Tak Ada Orang
Awalnya ia sempat ragu karena telah dua kali datang ke masjid namun tak bertemu siapapun.
Awalnya ia sempat ragu karena telah dua kali datang ke masjid namun tak bertemu siapapun.
Usai melalui perjalanan panjang, ia membulatkan tekat menjadi seorang mualaf. Ada pengalaman menarik sebelum dia memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Awalnya ia sempat dirundung rasa keraguan karena telah dua kali datang ke masjid namun tak bertemu siapapun.
Simak selengkapnya dalam ulasan kisah inspiratif berikut, Rabu (3/4).
Seorang pria bernama Robin Lima, bule asal Amerika Serikat ini menjadi sorotan usai memutuskan memeluk agama Islam. Sebelumnya, ia mengaku beragama Katolik.
“Saya tidak pernah tertaut pada agama itu. Saya sudah baca Alkitab namun ada beberapa hal yang menurut saya tidak masuk akal. Saya utarakan pertanyaan ke pendeta, tapi dia tidak bisa memberikan jawaban yang jelas,” tutur Robin dalam bahasa Inggris.
Hingga pada suatu saat pria tampan itu mengingat pernah membaca tulisan jika agama Islam merupakan agama paling cepat berkembang di dunia. Dari sinilah ia yakin bahwa agama Islam bukanlah agama yang buruk.
kata Robin menambahkan.
Keyakinannya semakin bulat, ia pun secara diam-diam mulai membeli Alquran dan telah menyelesaikan bacaannya selama satu bulan. Siapa sangka, seluruh isi yang ada di dalam kitab suci umat Islam itu semuanya cocok dengan hati Robin.
Kejadian yang sama dialami dalam percobaan keduanya sehingga ia memutuskan untuk merenung.
“Saya mulai meragu, mungkin ini bukan untuk saya. Sebelum saya pulang, saya berpikir tak akan pernah datang lagi dan bilang ‘Allah, tolong berikan saya tanda’ dan sesaat sebelum saya pergi ada sebuah mobil berhenti dan ternyata adalah seorang saudara muslim,” tutur dia.
Robin menghampiri sosok muslim yang dijumpainya. Ia begitu takjub ketika diajak masuk ke dalam masjid dan memberikannya Alquran berbahasa Arab secara gratis.
Di lain kesempatan ia juga sempat dipertemukan dengan seorang imam di masjid. Mereka melakukan diskusi tentang agama Islam dengan sangat menyenangkan.
“Dalam hati saya, saya tahu ini adalah pilihan yang tepat. Beberapa minggu kemudian saya bersyahadat dan Alhamdulillah saya menjadi seorang muslim,” pungkas dia.
Ulama ini dikenal alim sejak belia. Ia hafal Al-Qur'an saat usianya masih 14 tahun
Baca SelengkapnyaSeorang WNI pamerkan takjil gratis yang ia dapat di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTak biasa, di masjid tersebut telah melaksanakan salat tarawih dengan durasi terlama.
Baca SelengkapnyaSebagai tempat suci umat Islam, dianjurkan untuk membaca doa ini saat hendak memasuki Masjidil Haram.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaSangat penting memahami penulisan kata-kata dalam bahasa Arab yang umum digunakan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaTeuku Wisnu mengajak putranya, Adam untuk melaksanakan Salat Subuh berjamaah di Masjid.
Baca SelengkapnyaBegini kisah unik Masjid An Nawier yang sudah ada sejak abad ke-18 di Tambora Jakarta Barat
Baca SelengkapnyaSaat itu keberadaan dua masjid agung di satu kota dianggap tak wajar.
Baca Selengkapnya