Kucing Pesek atau Peaknose Persia, Pahami Bedanya dengan Medium dan Flatnose

Merdeka.com - Kucing pesek memang terlihat amat menggemaskan. Maka tak heran banyak sekali orang yang memilih untuk memelihara kucing berhidung pesek lantaran lebih menggemaskan dan memiliki ciri khas.

Kucing adalah peliharaan yang terdiri dari jenis yang beragam. Mulai dari ras, campuran bahkan kucing kampung. Dari banyaknya jenis ras kucing, jenis Persia yang paling diminati oleh masyarakat untuk dijadikan teman di rumah.

Kucing ini juga memiliki ciri khas serta karakter yang unik sehingga membuatnya menarik, termasuk hidung pesek. Karakter hidung pesek ini juga memiliki tiga macam, yakni peaknose, flatnose hingga medium. Berikut adalah perbedaan dari kucing pesek flatnose, medium dan peaknose yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.

Kucing Pesek Peaknose Persia

Kucing pesek peaknose Persia memang memiliki bentuk hidung lebih pesek dari pada jenis lainnya. Akan tetapi ini menjadikannya sebagai kucing dengan harga termahal. Biasanya jenis kucing ini banyak ditemukan di negara Iran.

Dikatakan konon kucing ini ditemukan di negara Iran. Apabila dilihat dari bentuk mukanya, peaknose Persia memang memiliki raut karakter yang cemberut. Bukan hanya itu, kucing ini mempunyai sifat begitu pendiam dan malas gerak.

©Shutterstock

Itu semua dikarenakan tubuhnya yang sangat gemuk dan juga gempal. Jenis kucing peaknose Persia ini mempunyai dua kriteria, yakni peaknose biasa dan peaknose ekstrem. Semakin pesek maka semakin mahal pula harganya.

Apabila Anda tertarik memelihara kucing satu ini, perlu menjadi perhatian jika kucing ini begitu rentan mengalami penyakit mata sehingga harus diperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitarnya.

Kucing Pesek Flatnose Persia

Apabila sudah mengetahui ciri khas dari kucing pesek peaknose Persia, adapula kucing pesek flatnose Persia. Ini juga bisa menjadi pilihan Anda karena bentuk tubuhnya yang cukup mirip dengan peaknose.

Akan tetapi kucing flatnose Persia ini mempunyai ciri khusus tersendiri yaitu, antara lain seperti:

©Shutterstock

- Bentuk wajah kotak dan mata bulat, bagian hidung tidak terlalu pesek seperti peaknose.

- Memiliki kaki yang lebih pendek dibandingkan jenis Persia lainnya.

- Tubuhnya cukup gemuk dan berisi.

- Memiliki telinga yang lebih kecil dan tenggelam di balik bulunya yang lebat dan berbentuk runcing.

- Memiliki sifat yang lebih aktif dan suka bermain sehingga mudah berinteraksi dengan manusia.

Kucing Pesek Medium Persia

Kucing pesek selanjutnya adalah berjenis medium Persia. Ini adalah salah satu kucing Persia yang memiliki hidung setengah atau sedikit pesek. Kucing ini biasanya banyak ditemukan di negara-negara Asia, mulai dari Indonesia, Malaysia hingga Thailand.

Ia juga mempunyai ciri-ciri layaknya kucing peaknose dan flatnose Persia, antara lain seperti:

- Memiliki bulu lebih panjang dibandingkan kucing biasa namun tidak sepanjang jenis Persia lainnya.

- Bulunya sangat lebat dan ukuran kaki yang lebih panjang dan besar dibanding kucing lokal.

- Memiliki telinga lebih besar dengan jarak antar telinga yang jauh.

- Bentuk muka lebih runcing dan tidak terlalu rata jika dibandingkan jenis Persia lain.

stock.adobe.com

Kucing pesek medium Persia ini biasanya terdapat dua macam jenis lagi, yang pertama short hair dengan bulu pendek dan long hair atau bulu panjang. Kucing Persia dengan medium short hair biasanya dihasilkan dari adanya perkawinan antara kucing Persia dengan kucing tanpa bulu.

Sementara kucing Persia medium long hair hasil perkawinan kucing Persia dengan kucing berbulu panjang.

Cara Merawat Kucing Persia

Apabila Anda sudah memahami dan mengetahui jenis-jenis serta karakteristik dari kucing Persia, maka Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara tepat untuk merawat kucing pesek Persia. Anda bisa melakukan beberapa hal seperti:

- Bersihkan bulu kucing secara rutin. Anda bisa menyisir dengan sikat bulu kucing setiap hari agar tidak menggumpal. Jika dibiarkan menggumpal biasanya akan menyebabkan kerontokan bulu yang mengganggu kesehatan kucing.

- Bersihkan bagian telinga secara rutin. Anda bisa menggunakan cotton buds dan air hangat untuk membersihkan kotoran yang menempel pada telinga. Bersihkan telinga secara perlahan dan hindari gerakan yang terlalu keras agar kucing tidak sakit.

- Potong kuku ketika sudah terlihat memanjang. Kuku bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri dan virus yang menjadi pemicu berbagai penyakit. - Proses memotong kuku sebaiknya dilakukan sebelum memandikan kucing. Hindari memotong kuku terlalu dalam agar kucing tidak sakit.

- Berikan makanan dengan asupan nutrisi yang baik untuk kucing.Berikan vitamin dan vaksin pada kucing agar kesehatannya bisa lebih terjaga. (mdk/bil)