Menangis, Ini Pernyataan Menggebu-gebu Ibu Brigadir Yosua Bawa-bawa Tuhan & Surga
Merdeka.com - Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu divonis 1 tahun 6 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri(PN) Jakarta Selatan, Rabu (15/2) dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat langsung meneteskan air mata usai persidangan.
"Memang kami dan keluarga telah mempercayai majelis hakim yang mulia sebagai kepanjangan Tuhan dan vonis telah berikan Richard Eliezer vonis 1 tahun 6 bulan. Biarlah almarhum Yosua melihat surganya tuhan," kata Rosti.
-
Siapa yang meneteskan air mata di persidangan? Di dalam ruang sidang, Ristya Aryuni, yang duduk bersama beberapa anggota keluarganya, tampak menangis saat saksi memberikan keterangannya di hadapan majelis hakim. Ristya beberapa kali terlihat mengelap air matanya dengan tisu.
-
Apa yang dilakukan Ristya saat persidangan? Ia duduk di kursi pengunjung yang terletak paling depan di sisi kanan majelis hakim. Dengan memegang bingkai foto cucunya, Ristya Aryuni sangat konsentrasi mengikuti proses persidangan.
-
Kenapa Inara Rusli menangis di ruang sidang? Inara dan Ati berbincang sejenak hingga Inara tak bisa menahan tangisnya. Dengan penuh emosi, ibu tiga anak itu memeluk wartawati tersebut sambil menangis tersedu-sedu.
-
Siapa yang nangis? Sesuai dugaan Mulan, momen pamitan ini diwarnai dengan tangis haru. Meskipun kepindahan sekolah sudah disetujui Muhammad Ali, dia tetap merasa sedih harus meninggalkan sekolah yang telah menjadi tempat belajarnya sejak tahun lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Rosti Berharap Eliezer Benar-benar Bertobat
Rosti berharap sebagai seorang ibu, Eliezer benar-benar bertobat atas apa yang sudah dilakukannya kepada Yosua.
"Eliezer dipakai Tuhan menjadi orang bertobat, benar-benar bertobat, jangan hanya terdesak ini perkataan seorang ibu kepada Eliezer dan yang mendukung kita semuanya. Eliezer pakailah Tuhan yang menghakimi Tuhan yang melihat. Almarhum Yosua yang tidak bisa saya peluk lagi biarlah bersama Tuhan di surga walaupun Eliezer menghujani anakku dengan peluru yang sangat panas," ujar Rosti sambil menangis.
Atas putusan hakim, keluarga Brigadir Yosua menerima dan mempercayai hakim.
"Saya menyerahkan dan percaya kepada hakim memberikan vonis kepada Eliezer, kami menerima apa yang diberikan hakim pada saat persidangan," kata Rosti.
Janjinya Kepada Orangtua Brigadir J
Sebelumnya, Eliezer pernah mengutarakan janjinya kepada orangtua Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, yakni membela Brigadir J untuk terakhir kalinya.
Janji itu ia utarakan saat persidangan di PN Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
"Saya cuma ingin menyampaikan, saya akan berkata jujur, saya akan membela untuk terakhir kalinya, akan membela abang saya, Bang Yos, untuk terakhir kalinya," ungkap Eliezer.
(mdk/end)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi prajurit TNI yang berusaha tegar melihat sang ayah meninggal dunia di rumah duka.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang casis Polri yang mematung bersedih karena mendengar kabar duka bahwa ayahnya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSetibanya di rumah, seorang anggota TNI ini terlihat memeluk sambil menenangkan ibunya yang sedang menangis histeris.
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaEmosional ibunda Imam Masykur ketika menatap langsung ketiga tersangka, yang membunuh anaknya
Baca SelengkapnyaPotret jenderal bintang satu temani ibu yang sedang sakit sambil terus genggam tangannya.
Baca SelengkapnyaIbu Yayu adalah istri dari Jenderal Ahmad Yani, sosok pahlawan yang tumbang dalam peristiwa G30S/PKI.
Baca Selengkapnya