Menteri Bahlil Blak-blakan Soal Target Investasi di Pemerintahan Jokowi 'Ngeri-Ngeri Sedap Tinggi Badan Saya Gak Naik-naik Tertekan'
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan target dari Presiden tentang jumlah uang investasi yang harus masuk ke Indonesia dari tahun ke tahun.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan target dari Presiden tentang jumlah uang investasi yang harus masuk ke Indonesia dari tahun ke tahun.
Menteri Bahlil Blak-blakan Soal Target Investasi di Pemerintahan Jokowi 'Ngeri-Ngeri Sedap Tinggi Badan Saya Gak Naik-naik Tertekan'
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membocorkan target yang diberikan oleh Presiden Jokowi tentang jumlah uang yang harus masuk ke Indonesia dari tahun ke tahun selama ia menjabat.
Hal itu diungkapkan dalam perbincangan bersama Kaesang Pangarep. Bahlil mengatakan jika dirinya selalu mencapai target yang diberikan oleh presiden.
Akibat tanggung jawab yang sangat berat itu Bahlil mengatakan dengan nada bercanda bahwa tinggi badannya tidak bisa naik karena tertekan.
Simak ulasannya sebagai berikut.
Bahlil Blak-blakan Soal Target Investasi
Dalam sebuah perbincangan di channel Youtube Kaesang Pangarep by GK Hebat, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia blak-blakan tentang target investasi yang harus didapatkan Indonesia. Target tersebut diberikan oleh Presiden Jokowi.
Dia mengatakan jika pada tahun 2019 bahwa investasi yang didapatkan Indonesia senilai Rp790 triliun.
Satu tahun sesudahnya, tahun 2020, saat pandemi melanda, Presiden Jokowi justru memberikan target yang lebih besar yaitu Rp800-Rp810 triliun. Pada tahun tersebut, Bahlil berhasil mendapatkan dana investasi sebesar Rp806 triliun.
“2020 Covid kan, itu dia targetkan investasinya Rp800 sampai Rp810 triliun. Itu Covid mau disamakan dengan era tidak Covid. Tapi yang namanya kita pembantu harus menjalankan apa yang menjadi perintah presiden. Kita berhasil mencapai Rp806 triliun,”
ucap Bahlil.
Youtube Kaesang Pangarep by GK Hebat
Setelah itu, dari tahun 2020 ke tahun 2021, target pun semakin naik. Presiden Jokowi memberikan tugas kepada Bahlil untuk mengumpulkan uang sebesar Rp900 triliun. Selanjutnya pada tahun 2022, Presiden Jokowi menaikkan lagi menjadi Rp1.200 triliun.
“Jadi waktu itu saya kena Covid 3 kali, gara-gara target investasi. Dari target Rp900 triliun naik menjadi Rp907 triliun. Kemudian tahun 2022 mencapai target dinaikkan lagi menjadi Rp1.200 triliun,” lanjut Bahlil.
Tinggi Badan Tidak Naik-naik
Menteri Bahil memiliki kineja yang cukup baik. Hal itu karena apa yang dikerjakan selalu mencapai target apa yang diinginkan Presiden Jokowi. Dari tahun 2022 ke 2023 pun, Presiden menaikkan target investasi yang harus dicapi oleh Bahlil dari Rp1.200 triliun menjadi Rp14.00 triliun.
“Rp1.200 tercapai menjadi Rp1.207 triliun kalau tidak salah, kemudian 2023 dinaikkan lagi menjadi Rp1.400 triliun. Makanya saya ini tinggi badan saya nggak pernah naik-naik, tertekan,” canda Bahlil.
Investasi Tidak Hanya di Jawa
Mengutip dari setkab.go.id, meskipun tugas dari Presiden terdengar sangat berat, Menteri Bahlil mengaku bahwa memang Presiden meminta untuk selalu gaspol. Jika tidak gaspol maka akan ketinggalan.
“Menteri yang bekerja di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi tidak ada tidak kata gaspol, harus selalu gaspol. Karena begitu gasnya tidak pol, dia ketinggalan,” ujar Bahlil dalam Podkabs (Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet).
Selain itu, Bahlil juga mendapatkan tugas dari Presiden bahwa investasi Indonesia harus bersifat inklusif, tidak hanya berpusat di Jawa saja tapi menyebar ke seluruh penjuru Indonesia.
“Investasi enggak boleh hanya di Jawa. Kita harus membangun Indonesia-sentris. Bangsa kita itu dari Sabang sampai Merauke, jangan ekonomi tumpu pada satu wilayah,”
ujar Bahlil.
“Ciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan karena itu, jangan ekonomi dikuasai oleh satu kelompok tertentu. Harus merata, Mas Bahlil. Jangan itu-itu saja,”
lanjutnya mengutip arahan Presiden.